The ability of Bacillus subtilis and Lysinibacillus sp. singly or mixed, with carbon fiber and nano silica to induce resistance of shallot to purple blotchPurple blotch disease caused by Alternaria porri is one of the major disease on shallot. One of the methods that can be applied to control the disease is the use of antagonistic bacteria. Antagonistic bacteria can be used as a resistance inducer to suppress pathogen development. In this study, Bacillus subtilis and Lysinibacillus sp. were formulated in carbon fiber as a carrier and nano silica 3% as a complementary. This study was conducted to determine the ability of Bacillus subtilis and Lysinibacillus sp. singly or mixed, with carbon fiber and nano silica to induce resistance of shallot to purple blotch. The experiment was conducted at the Laboratory of Phytopathology, Departement of Plant Pest and Diseases and Ciparanje Green House, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran from December 2017 until July 2018. Suspension of Bacillus subtilis and Lysinibacillus sp. singly or mixed were formulated in carbon fiber 80 Mesh and 3% nano silica. The experiment used Randomized Block Design consisted of 8 treatments with 3 replications. Each replication consisted of 5 plants. The results showed that the mixture of Bacillus subtilis and Lysinibacillus sp. in 3% silica nano and carbon fiber was the ablest treatment to increase the resistance of shallot to purple blotch by 71,2%.Keywords: Antagonistic bacteria, BiocontrolABSTRAKPenyakit bercak ungu yang disebabkan oleh Alternaria porri merupakan salah satu penyakit utama pada bawang merah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengendalian yaitu menggunakan bakteri antagonis. Bakteri antagonis dapat digunakan sebagai penginduksi ketahanantanaman untuk menekan perkembangan penyakit. Pada penelitian ini, Bacillus subtilis dan Lysinibacillus sp. diformulasikan dalam serat karbon sebagai bahan pembawa dan silika nano 3% sebagai bahan pelengkap. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri Bacillus subtilis dan Lysinibacillus sp. secara tunggal maupun campuran dalam serat karbon dan silika nano3% untuk menginduksi ketahanan bawang merah terhadap penyakit bercak ungu. Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca, Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran mulai dari bulan Desember 2017 hingga Juli 2018. Suspensi Bacillus subtilis dan Lysinibacillus sp. secara tunggal maupun campuran diformulasikan pada serat karbon dan silika nano 3%. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman. Dari hasil percobaan diketahui bahwa campuran B. subtilis dan Lysinibacillus sp. dalam silika nano 3% serta serat karbon mampu meningkatkan ketahanan bawang merah terhadap penyakit bercak ungu dengan persentase hambatan sebesar 71,2%.Kata Kunci: Bakteri antagonis, Biokontrol