Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang penanaman sikap sopan santun anak usia dini dalam budaya Jawa. Metode yang dilakukan menggunkan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka. Sopan santun saat ini lebih buruk dibandingkan dengan zaman dulu, dilihat dari anak-anak sekarang tidak bisa basa. Sopan santun dalam hal berbahasa saat ini sangat perlu diperhatikan. Bahasa Jawa saat ini hampir punah. Bahasa jawa memiliki ciri khas mengenai tingkatan berbahasa yaitu basa ngoko, basa krama madyo, dan basa krama inggil. Penanaman sikap sopan santun dalam berbahasa dilakukan pada saat anak usia dini melalui pembiasaan dan modeling dari orang dewasa dalam berbahasa jawa yang baik dan benar pada kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Penggunaan bahasa jawa dikatakan baik dan benar yaitu sesuai dengan tata karma (gaya bahasa), andhap-asor (merendahkan diri sembari meninggikan orang lain), dan tanggap ing sasmita (mampu menangkap makna yang tersembunyi). Ketiga konsep budaya tersebut saling keterkaitan dalam hal sikap sopan santun seseorang dalam budaya Jawa.