Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis dan potensi tumbuhan berkhasiat obat yang terdapat dihutan Kantuk Desa Paoh Benua Kecamatan Sepaok Kabupaten Sintang. Penelitian ini diawali dengan membuat sebuah klaster berbentuk persegi yang berjarak 100 m, dan disetiap sudut dan bagian tengah klaster terdapat plot berbentuk lingkaran dengan jari-jari 17,8 m. Setiap plot dibuat empat buah subplot bentuk lingkaran yang terdiri dari subplot untuk tingkat semai dengan jari-jari 1 m, pancang berjari-jari 2 m, tiang berjari-jari 5 m dan pohon berjari-jari 17,8 m. Data jenis tumbuhan di identifikasi nama ilmiahnya dan besarnya potensi tumbuhan di analisis dengan kerapatan (individu/Ha) dan kerapatan relatif (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di hutan Kantuk terdapat 34 jenis tumbuhan obat. Jenis tumbuhan yang paling dominan atau memiliki kerapatan dan kerapatan relatif yang tinggi pada tingkat semai (10.500 individu/Ha (52,5%)), pancang (3.500 individu/Ha (36,84%)), tiang (140 individu/Ha (58,33%)) dan pohon (117,28 individu/Ha (38,78%)) adalah Alseodaphne sp. Perlindungan terhadap hutan Kantuk dan keanekaragaman jenis tumbuhan obatnya perlu dilakukan melalui peningkatan statusnya menjadi hutan yang bernilai konservasi tinggi (NKT).