Tinjauan Potensi Pemanfaatan Botol Bekas Berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) di Indonesia

Abstract

Penggunaan botol berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) semakin meningkat dikarenakan berkembangnya produk minuman siap saji. Kemasan jenis ini sangat digemari oleh industri minuman karena mudah dibentuk, kuat, transparan, higienis dan ekonomis. Peningkatan dari penggunaan botol PET berdampak terhadap jumlah limbahnya yang turut meningkat sehingga dapat menjadi masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah tersebut masih belum termanfaatkan di Indonesia, pemanfaatannya baru sampai tahap menghasilkan cacahan PET yang selanjutnya diekspor ke Negara yang memiliki industri daur ulang botol minuman. Studi ini bertujuan untuk meninjau penanganan limbah botol bekas, metode pengolahan, kekurangan serta kelebihan dari produk dimana ulasan ini didasarkan pada data industri dan artikel ilmiah. Konsumsi minuman dalam kemasan botol PET yang cenderung meningkat setiap tahunnya merupakan potensi yang sangat menjanjikan untuk dikembangkannya penelitian maupun dibangunnya industri yang terkait dengan pengolahan limbah botol bekas berbahan PET di Indonesia.

Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Sapu Sebagai Tambahan Penghasilan Bagi Petugas Kebersihan Di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

“…Berdasarkan data analisis tahun 2017-2023, diungkapkan bahwa potensi pertumbuhan permintaan di Indonesia meningkat sebesar 4,4%. (Fitriyano, 2019) Jumlah limbah botol bekas pakai berbahan plastik sebagai salah satu produk juga akan ikut meningkat setiap tahunnya. Ada banyak Negara yang menjadi pengguna botol minuman berbahan plastik dimana saat ini masih berusaha melakukan penelitian dan pengembangan terkait pengelolaan dan pengolahan limbah botol bekas.…”

“…Ada banyak Negara yang menjadi pengguna botol minuman berbahan plastik dimana saat ini masih berusaha melakukan penelitian dan pengembangan terkait pengelolaan dan pengolahan limbah botol bekas. (Fitriyano, 2019) Hal ini juga menjadi perhatian serius di Indonesia, dimana belum ada sistem yang mendukung terkait penelitian dan pegembangan dalam hal pengelolaan serta pengolahan limbah botol bekas. Dikarenakan oleh karakteristikya yang sulit terurai secara alami maka langkah-langkah mitigasi terhadap keberadaan limbah ini harus dimulai.…”

“…Dikarenakan oleh karakteristikya yang sulit terurai secara alami maka langkah-langkah mitigasi terhadap keberadaan limbah ini harus dimulai. Selain permasalahan di atas, sebenarnya limbah botol berbahan PET memiliki potensi ekonomi karena jumlah produk limbahnya yang sangat banyak (Fitriyano, 2019) Desa Banyuwangi adalah suatu desa yang terletak di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Desa Banyuwangi berupa dataran rendah yaitu sekitar 5 Meter diatas permukaan air laut dengan suhu rata-rata 35-40°C.…”

Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Jenis PET pada Pembuatan Beton Berpori

“…Jumlah limbah botol jenis PET yang termasuk dalam salah satu produk PE juga akan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun (PT. Chandra Asri Petrochemical, 2017 dalam (Fitriyano, 2019) Beton berpori (porous concrete) mempunyai karakteristik material bangunan dengan sifat khas tersendiri. Beton berpori merupakan beton yang mempunyai pori-pori yang dapat dilalui oleh air.…”

Exploration of PET and HDPE Plastic Waste into the Art Creating of Lampshade with Geometric Shape

“…In particular, plastic bottle waste made from PET (Polyethylene Terephthalate) is a global problem that is still being refined in its processing and management. Several countries have conducted research both in terms of management and utilization [4]. European Union countries manage used plastic waste in three ways: recycling as much as 30%, converting plastic into energy 40%, and the rest (landfill) about 30%.…”