2018
DOI: 10.14419/ijet.v7i3.7.16261
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Total Productive Maintenance (TPM) Implementation Based on Lean Manufacturing Tools in Indonesian Manufacturing Industries

Abstract: Only a few companies in Indonesia have implemented Total Productive Maintenance (TPM) and Lean Manufacturing (LM) properly. They also implemented LM separately with TPM. To look beyond their implementation, a research through survey method will be conducted to identify the status of TPM and LM practices. The data recorded through the survey will be calculated and analysed using Structural Equation Modelling (SEM) with Smart-PLS as a programming tool. The expected results were to provide updated barriers and en… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Dalam konsepnya, TPM memiliki 8 (delapan) pilar sebagai bentuk implementasi dari sistem yang digunakan perusahaan untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas produksi [12]. Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) sebagai pencetus TPM, menyarankan supaya metodologi delapan pilar ini dapat diterapkan guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengurangi downtime, minor stop serta mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam konsepnya, TPM memiliki 8 (delapan) pilar sebagai bentuk implementasi dari sistem yang digunakan perusahaan untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas produksi [12]. Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) sebagai pencetus TPM, menyarankan supaya metodologi delapan pilar ini dapat diterapkan guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mengurangi downtime, minor stop serta mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jika mesin tidak dirawat dengan semestinya, maka umur pemakaian akan berkurang sehingga merugikan perusahan. Jika mesin rusak, maka jadwal kegiatan akan terganggu sehingga akan merugikan perusahaan agar dilakukan kegiatan perawatan untuk meningkatkan kapasitas produksi [4], [5], [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan langkahlangkah yang tepat dalam pemeliharaan mesin atau peralatan, salah satunya dengan melakukan penerapan total productive maintenance (TPM) [1], [2], [3]. TPM sendiri bertujuan untuk tercapainya keidealan kinerja, serta zero loss yang berarti tidak ada cacat, breakdown, kecelakaan, dan kesia-siaan dalam proses baik dalam produksi maupun changeover [4], [3], [5], [6] Evaluasi penerapan total productive maintenance (TPM) dilakukan dengan menggunakan nilai overall equipment effectiveness (OEE) sebagai indikator serta mencari penyebab ketidakefektifan dari mesin tersebut dengan melakukan perhitungan six big losses untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari keenam faktor six big losses yang ada. Dengan melakukan perhitungan OEE, perusahaan akan mengetahui dimana posisi mereka dan dimana titik kelemahan serta bagaimana cara melakukan perbaikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode maintenance yang digunakan saat ini adalah metode periodic maintenance. Berdasarkan faktor-faktor diatas maka dirancang perbaikan sistem TPM berdasarkan 8 Pilar TPM dengan prioritas 3 pilar utama yaitu antonomous maintenance, quality maintenance dan training & education [4], [12], [27], [6] .…”
Section: Metodeunclassified