2019
DOI: 10.36565/jak.v1i2.29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 Tahun

Abstract: Some of the effects of child development that are not in accordance with their age can inhibit brain development. Therefore, the purpose of this service is to carry out counseling on growth and development in children under five age. This activity was held from September 2018 to January 2019, at the Sukasari Posyandu, Sarolangun District. Sasaran is a mother who has children aged 0-5 years. This activity consisted of giving counseling with power point media, leaflets, posters, and pre-post test questions and a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…Tugas perkembangan pada usia 5 -6 tahun adalah anak mampu bergaul, berkolaborasi, dan menjalin hubungan positif dengan teman sebaya, saling mendukung serta membangun kepribadian sosial (Hurlock, 2016). Masa ini fokus anak bergeser dari lingkungan keluarga dan mulai teralih ke teman sebayanya (peer group) (Mansur, 2019). Sudut pandang psikologi perkembangan khususnya dalam ranah perkembangan sosial, membangun hubungan yang positif dengan peer group ialah salah satu tugas perkembangan sosial-emosional anak prasekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tugas perkembangan pada usia 5 -6 tahun adalah anak mampu bergaul, berkolaborasi, dan menjalin hubungan positif dengan teman sebaya, saling mendukung serta membangun kepribadian sosial (Hurlock, 2016). Masa ini fokus anak bergeser dari lingkungan keluarga dan mulai teralih ke teman sebayanya (peer group) (Mansur, 2019). Sudut pandang psikologi perkembangan khususnya dalam ranah perkembangan sosial, membangun hubungan yang positif dengan peer group ialah salah satu tugas perkembangan sosial-emosional anak prasekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertumbuhan merupakan perubahan dalam bentuk individu yang dapat di ukur seperti berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm), jumlah, besar, umur tulang, tingkat sel, organ dan keseimbangan metabolik serta perkembangan adalah kemampuan yang menigkat baik secara kognitif (daya ingat, kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah), motorik, keterampilan, kemampuan fungsi tubuh dan organ (Nurleni, 2017). usia pra sekolah mempunyai tugas perkembangan diantaranya; keterampilan motorik halus (menggambar, menulis, memegang benda, melempar, menangkap dan melambai), motorik kasar (berjalan, berlari, keseimbangan dan kordinasi), bahasa dan sosial (Setiyaningrum, 2017). Selain itu anak mempunyai keinginan yang lebih banyak, melakukan latihan dengan kelompok sebayanya, senang bertanya, menciptakan dan meniru sesuatu, melakukan penjelajahan serta terjadi masa transisi emosi antara anak pra sekolah dengan orang tua (Eko & Nurul, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa dampak akibat dari tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya antara lain dapat menghambat perkembangan otak, sering sakit/sistem imun yang menurun, rasa cemas atau takut yang berlebihan, emosi tidak terkontrol, dan gangguan kognitif. Dampak jangka panjang lainnya berupa rendahnya kemampuan nalar dan prestasi pendidikan serta rendahnya produktivitas kerja (Merita, 2019). Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita dilakukan pada periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak sebagai "masa keemasan (golden period) (Izah et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified