Bawang bombai termasuk dalam famili Alliaceae yang sering digunakan sebagai bumbu masak. Bawang bombai memiliki potensi sebagai antioksidan alami. Senyawa aktif yang bertindak sebagai antioksidan dalam bawang bombai adalah senyawa fenolik dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air, kadar abu, senyawa metabolit sekunder, penentuan kadar fenolik dan flavonoid total serta aktivitas antioksidan umbi bawang bombai (Allium cepa L.). Pembuatan ekstrak umbi bawang bombai dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya yakni diklorometana, etil asetat dan etanol 96%. Total ekstrak yang diperoleh dari pelarut diklorometana, etil asetat dan etanol 96% adalah 3,661; 1,476; 72,612 g. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang bombai memiliki kadar air sebesar 64,7% dalam bentuk basah dan 5,2% dalam bentuk serbuk. Kadar abu yang diperoleh sebesar 5,64%. Penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tannin, fenolik, kuinon, steroid dan triterpenoid dalam ekstrak umbi bawang bombai. Kadar fenolik total dan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol umbi bawang bombai sebesar 18,245 mg GAE/g ekstrak dan 3,381 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 dari ekstrak etanol umbi bawang bombai adalah sebesar 78,723 μg/mL dan termasuk kedalam golongan antioksidan kuat.
Kata kunci : bawang bombai, kadar fenolik total, kadar flavonoid total, aktivitas antioksidan