“…Diketahui bahwa daun sirih merah mengandung senyawa-senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid senyawa polifenol, tanin dan minyak atsiri (Puspita et al, 2018). Flavonoid, alkaloid, tanin dan minyak atsiri pada daun sirih merah berfungsi sebagai zat aktif antibakteri diantaranya Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans (Candrasari et al, 2012). Selain itu secara empiris zat aktif tersebut juga memiliki efek mencegah ejakulasi dini, antikejang, membasmi kuman, penghilang rasa nyeri dan menghilangkan bengkak, mengatasi radang paru, radang tenggorokan, gusi bengkak, radang payudara, hidung mimisan, kencing manis, ambeien, jantung koroner, darah tinggi, asam urat, dan batuk berdarah (Hermiati et al, 2013).…”