Pendahuluan : Rumah sakit merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Berdasarkan penelitian tentang kepuasan pasien rawat jalan pengguna BPJS masih banyak yang merasakan ketidak puasannya. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Bagaimanakah Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Di Kabupaten Gianyar Tahun 2018. Metode : Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional Study yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar selama 3 bulan dari bulan Agustus – November 2018. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 60 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian 30 orang ( 50%) yang menyatakan kepuasannya, dalam aspek tangible didapatkan sebanyak 20 orang (33,3%), untuk aspek realibility didapatkan sebanyak 23 orang (38,3%), aspek responsivnes sebanyak 39 orang (65%), aspek jaminan assurance sebanyak 27 0rang (45%), sedangkan untuk aspek emphaty sebanyak 32 orang (53,3%). Diskusi : Tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS kesehatan sudah sebagian besar puas, walaupun demikian ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan seperti pada aspek realibility dan assurance. Untuk itu rumah sakit perlu menyederhanakan sistem administrasi untuk meningkatkan layanan. Kata kunci : kepuasan, rawat jalan, BPJS kesehatan ABSTRACT Introduction : The hospital is one of the health service centers that are expected to provide quality services to the community. Based on research on outpatient satisfaction BPJS users still feel a lot of dissatisfaction. This Research Aims To Know How The Overview Of Outpatient Satisfaction Of BPJS Health Participants In Sanjiwani General Hospital In Gianyar Regency In 2018. Methode : The design of this study was a cross-sectional study conducted at Sanjiwani Regional General Hospital (RSUD) Gianyar for 3 months from August to November 2018. Samples were selected by consecutive sampling of 60 people.Results : Based on the research results of 30 people (50%) who expressed satisfaction, in the tangible aspect obtained as many as 20 people (33.3%), for the reliability aspect obtained as many as 23 people (38.3%), the responsiveness aspect was 39 people (65%) , assurance assurance aspects are 27 people (45%), while for empathy aspects there are 32 people (53.3%). Discussion : The level of patient satisfaction of health BPJS users has been mostly satisfied, although there are several aspects that need to be improved, such as the realibility and assurance aspects. For this reason, hospitals need to simplify administration to improve services.Keywords : satisfaction, outpatient, National health insurance
Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan dalam berbagai sector kehidupan manusia termasuk pendidikan. Pembelajaran secara daring mejadi solusi terbaik untuk proses belajar mengajar sekaligus mencegah terjadinya transmisi local COVID-19 di area sekolah. Tatap muka secara daring menggunakan perangkat digital dapat membawa dampak seperti computer vision syndrome atau kelelahan mata yang dapat menganggu proses belajar dan mengajar. Siswa SMAN 1 Blahbatuh Gianyar juga mengikuti pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Pembelajaran ini meningkatkan penggunaaan perangkat digital yang membuat siswa riskan mengalami kelelahan mata. Berkenaan dengan itu maka tim pengabdian masyarakat melakukan edukasi untuk pencegahan kelelahan mata pada siswa SMA. Metode dilakukan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi dengan siswa menggunakan media zoom. Kegiatan diikuti oleh 74 siswa SMAN 1 Blahbatuh. Setelah diberikan penyuluhan sebagian peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala kelelahan mata dan cara pencegahannya. Kesimpulannya penyuluhan dengan media online dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMA mengenai kelelahan mata dan pencegahannya.
Indonesia sedang menggalakkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Kesuksesan suatu pembangunan yang dijalankan bergantung dari kualitas sumber daya manusia. Kesehatan merupakan unsur penting dalam menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Depkes RI (2019) menyebutkan bahwa prevalensi Infeksi saluran kemih (ISK) di Indonesia masih cukup tinggi dan diperkirankan jumlah penderita ISK di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk pertahunnya atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun. Pedagang pasar termasuk kategori rawan terkena infeksi saluran kemih dikarenakan banyak pedagang cenderung menahan ketika terasa buang air kecil (BAK) dikarenakan lapak masih ramai oleh pembeli, disamping itu juga kebersihan toilet pasar yang kurang terjaga dan penggunaannya secara bergantian oleh para warga pasar. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah, diskusi, pengisisan kuisioner, serta pembagian paket hygiene. Melalui kegiatan ini terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan kader pedagang pasar terhadap penyakit ISK setelah dilakukannya edukasi, hasil kuesioner menunjukkan pada kategori baik sebanyak 80%, cukup 15% dan kurang 5%. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan kader pedagang tentang penyakit ISK, cara pencegahan, dan pemeriksaan secara medis. Harapannya informasi yang didapat bisa diteruskan kepada para pedagang pasar dan keluarga. Indonesia is promoting a program to improve the quality of human resources (HR) and increasing public awareness about the importance of healthy living. The success of a development that is carried out depends on the quality of human resources. Health is an important element in making quality and productive human resources. The Indonesian Ministry of Health (2019) states that the prevalence of Urinary Tract Infections (UTI) in Indonesia is still quite high and it is estimated that the number of UTI sufferers in Indonesia is 90-100 cases per 100,000 population per year or around 180,000 new cases per year. Market traders are categorized as prone to urinary tract infections because many traders tend to hold back when they feel they urinate, because the stalls are still crowded by buyers, besides that the cleanliness of market toilets is not maintained and they are used alternately by market residents. This community service method is carried out through lectures, discussions, filling out questionnaires, and distributing hygiene packages. Through this activity, it was seen that there was an increase in the knowledge of market traders cadres about UTI disease after education, the results of the questionnaire showed that in the good category as much as 80%, 15% enough and 5% less. The purpose of the activity is to increase the knowledge of merchant cadres about UTIs, prevention methods, and medical examinations. It is hoped that the information obtained can be passed on to market traders and their families.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.