Perkuliahan daring (online) merupakan sarana utama dalam pembelajaran ketika wabah Pandemi Covid-19. Tidak terkecuali Prodi PGSD FTIK Unisnu Jepara yang yang menggunakan sarana aplikasi online, seperti whatsapp grup, telegram grup, google classroom, dan media aplikasi lain ketika perkuliahan daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas perkuliahan daring pada mahasiswa Prodi PGSD di saat Pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey melalui google form secara online. Hasil pengujiannya dihasilkan bahwa mayoritas mahasiswa Prodi PGSD FTIK Unisnu Jepara mengikuti perkuliahan daring dirumah menggunakan gadget (hp) dengan koneksi data dalam keadaan sinyal internet yang cukup baik. Perkuliahan daring memberikan gambaran umum tentang kurang optimalnya pemahaman materi dan banyaknya tugas yang diberikan pada mahasiswa sehingga mengakibatkan proses perkuliahan yang kurang efektif. Hasil lain menunjukkan bahwa mahasiswa siap menghadapi aturan baru the new normal live apabila dilaksanakan perkuliahan secara luring. Sedangkan untuk sistem perkuliahan yang efektif selama pandemi adalah daring dan luring secara bergantian dengan memperhatikan prinsip protocol pencegahan Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran teknologi pendidikan dalam perspektif merdeka belajar di era 4.0. Implementasi penelitian ini tentang bagaimana guru memahami konsep merdeka belajar dalam menerapkan teknologi pendidikan sebagai dasar pembelajaran di era 4.0. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa menyusul pencapaian Indonesia di bawah standar dalam penilaian pendidikan global, PISA. Metode penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif dengan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa teknologi pendidikan sangat berperan dalam program merdeka belajar di era 4.0 dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kondisi ini dapat dilihat dari implementasi kebijakan pokok merdeka belajar yang memberikan kebebasan berinovasi dan kebebasan belajar secara mandiri pada sekolah, guru, dan peserta didik.
This study explores the internalization process of Aswaja-based character education in an Islamic elementary school in Semarang, Indonesia. This qualitative research with a case study design was accomplished at Imama Islamic Elementary School, Semarang, Indonesia. The study results found three findings. First, the school environment was designed by the various religious activities and programs that shape the religious culture in schools. Second, efforts to integrate Aswaja-based character education values in the learning process. Third, it was a collaborative role between the school, parents, and the community, from socialization and planning to evaluating and monitoring the activities and programs. All three are based on the teachings of Aswaja An-Nahdliyah, which emphasize the values of tolerance (tasamuh), balance (tawazun), justice (i'tidal), and moderation (tasawuth). This condition can reinforce the student's character, referring to Aswaja An-Nahdliyah's teaching. The findings of this study imply that the school needs to develop programs to strengthen student character that refer to religious traditions or other local treasures who live in the community. That way, its design and implementation will become more acceptable to the student and the community while at the same time placing the school as a concrete miniature of social life for students.
Kegiatan pengabdian pengelolaan unit BUMDes melalui aplikasi LK-BUMDes dilakukan pada BUMDes Amanah Jati di Desa Jambu Timur Jepara yang merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Training of Trainers yang dilaksanakan Sekolah BUMDes Jepara terhadap para mitra BUMDes. Program kemitraan ini dilatar belakangi oleh banyaknya BUMDes khususnya di Kabupaten Jepara yang masih belum terbentuk dan berpredikat dasar. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan supaya aplikasi LK-BUMDes dapat memberikan kemudahan bagi pengurus BUMDes dalam meningkatkan keuntungan disetiap unitnya. Metode yang digunakan melalui edukasi, training, dan pendampingan yang terdiri tiga tahap, yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan kegiatan, seperti: 1) pemetaan potensi dan masalah, 2) pelatihan penyusunan administrasi BUMDes, 3) pelatihan penguatan kepengurusan BUMDes, dan 4) pelatihan LK-BUMDes. Hasil pengabdian ini berisi tentang administrasi BUMDes yang lebih lengkap, penerapan job desk dan SOP pada kepengurusan BUMDes, dan penerapan aplikasi LK-BUMDes di unit-unit BUMDes. Sedangkan hasil respon mitra terhadap kegiatan pengabdian ini sangat baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan LMS dan aplikasi Telegram terhadap aktivitas belajar mahasiswa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD 3A3 UNISNU Jepara pada Mata Kuliah Teknologi Pendidikan yang berjumlah 28 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert pada penggunaan LMS, aplikasi telegram, dan aktivitas belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebelumnya. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan LMS berpengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas belajar dengan signifikansi 0,000; Aplikasi Telegram berpengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas belajar dengan signifikansi 0,000, dan Penggunaan LMS dan aplikasi Telegram secara simultan berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar sejumlah 90,1% dengan signifikansi 0,000. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bahwa penggunaan kedua aplikasi tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap aktivitas belajar. Sedangkan pada penggunaan LMS lebih memberikan pengaruh terhadap aktivitas belajar dibanding dengan penggunaan aplikasi Telegram. The Effect of Using LMS and Telegram on Students' Learning Activities This study aims to describe the effect of using LMS and Telegram applications on student learning activities. This research method uses a quantitative approach. The sample in this study were 28 students of PGSD 3A3 UNISNU Jepara in the Educational Technology course. The data collection instrument used a questionnaire with a Likert scale on the use of LMS, Telegram application, and learning activities that had been tested for validity and reliability before. The data analysis technique used multiple linear regression. The results of data analysis indicate that the use of LMS has a positive and significant effect on learning activities with a significance of 0.000; Telegram application has a positive and significant effect on learning activities with a significance of 0.000, and The use of LMS and Telegram application simultaneously have a significant effect on learning activities amounting to 90.1% with a significance of 0.000. This research can be used as a reference that the use of these two applications can influence learning activities. Whereas the use of LMS has more influence on learning activities than the use of the Telegram application
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.