Kemampuan analisis peserta didik yang rendah mendorong diadakannya penelitian untuk melakukan variasi dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan validitas dan kepraktisan bahan ajar elektronik berbasis multimodel yang dikembangkan untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Penelitian menggunakan tiga model pembelajaran yaitu model pengajaran langsung, model pembelajaran kooperatif (tipe STAD) dan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Akan tetapi, penelitian hanya bisa dilakukan sampai dengan tahap penggunaan (implement) dikarenakan adanya status pandemi Covid-19. Lembar validasi bahan ajar dan angket respon peserta didik digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data diambil secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Diperoleh hasil sebagai berikut: RPP berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,26 dan 0,91; Tes Hasil Belajar (THB) berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,29 dan 0,97; bahan ajar tergolong valid dan reliabel dengan nilai 3,24 dan 0,90; bahan ajar elektronik tergolong praktis dengan nilai kepraktisan 2,84. Bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian akademisi dan praktisi terhadap RPP, bahan ajar elektronik dan THB yang berkategori baik. Selain itu, bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan instrumen angket respon peserta. Diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Implikasi dari penelitian adalah dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menggunakan bahan ajar elektronik dengan menerapkan multimodel dalam pelaksanaan pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik dan sebagai salah satu informasi serta pandangan untuk penelitian yang lebih luas. Student’s low analytical skills encourage research to make variations in teaching and learning activities. The research objective was to describe the validity, and the practicality of multimodel-based electronic teaching materials developed to train student’s analytical. The study used three learning models: the direct teaching model, the cooperative learning model (type STAD), and the project-based learning model. The research developed is development research with the ADDIE development model. However, analysis can only be carried out up to the implementation stage due to the Covid-19 pandemic status. Therefore, teaching material validation sheets and student response questionnaires were used as data collection techniques. The data analysis technique was taken by descriptive quantitative and qualitative. The following results were obtained: the lesson plans were categorized as valid and reliable with a value of 3.26 and 0.91; learning outcomes test is ordered as valid and reliable with a value of 3.29 and 0.97: teaching materials are classified as valid and reliable with a value of 3.24 and 0.90; electronic teaching materials are classified as practical with a practicality value of 2.84. Therefore, the developed electronic teaching materials are declared valid based on academics and practitioner’s assessment of lesson plan, electronic teaching materials and learning outcomes test categorized as good. In addition, the electronic teaching materials developed are stated to be practically based on the student response questionnaire instrument. The conclusion is that the developed electronic teaching materials are suitable to be used as a support in learning to train student’s analytical skills. Furthermore, this research implies that it can be used as material for consideration in using electronic teaching materials by applying multimodel in learning to train students’ analytical skills and information and views for broader research.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar sehingga memerlukan adanya upaya guru dengan cara mengadakan variasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan bahan ajar fisika berbasis multimodel pada topik teori kinetik gas. Adapun tujuan khususnya adalah mendeskripsikan validitas, kepraktisan dan efektivitas bahan ajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin 1 tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 27 orang. Data penelitian diperoleh melalui lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan lembar pengamatan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) validitas bahan ajar berkategori sangat baik, yakni validitas RPP memperoleh rerata skor 3,61; validitas LKPD memperoleh rerata skor 3,51; validitas materi ajar memperoleh rerata skor 3,28; dan validitas THB memperoleh rerata skor 3,72; 2) kepraktisan bahan ajar berkategori sangat baik dengan rerata keterlaksanaan RPP pertemuan 1 sebesar 3,61; pertemuan 2 sebesar 3,68; dan pertemuan 3 sebesar 3,84; 3) efektivitas bahan ajar memenuhi kriteria efektif dengan N-gain 0,69 berkategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar fisika berbasis multimodel pada topik teori kinetik gas layak digunakan dalam proses pembelajaran karena memenuhi kategori untuk dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk memilih bahan ajar fisika yang berbasis multimodel pada topik teori kinetik gas.This research is motivated by the low learning outcomes that require teachers' efforts by holding variations in the learning process to improve the quality of students in learning. This research's general objective is to describe the feasibility of multimodel-based physics teaching materials on the topic of kinetic gas theory. The specific purpose of this study is to describe the validity, practicality and effectiveness of teaching materials. This type of research is research and development with ADDIE models. The research data were obtained through validation sheets and observation sheets to implement lesson plans and observation sheets for learning outcome tests. The results showed that: 1) the validity of categorized teaching materials was very good, namely the validity of the lesson plan obtained an average score of 3.61; the validity of student's worksheet obtained an average score of 3.51; the validity of teaching materials obtained an average score of 3.28; and learning achievement test validity obtained an average score of 3.72; 2) the practicality of teaching materials is categorized very well with an average implementation of RPP 1 meeting of 3.61; The 2nd meeting amounted to 3.68, and meeting 3 at 3.84; and 3) the effectiveness of teaching materials meets the effective criteria with an N-gain of 0.69 in the medium category. It was concluded that multimodel-based physics teaching materials on the topic of a kinetic gas theory are feasible in the learning process because they meet the declared valid, practical, and effective categories. This study's results are used as input for teachers and prospective teachers to select multimodel-based physics teaching materials on the topic of gas kinetic theory.
Keterampilan proses sains serta hasil belajar peserta didik dalam kenyatannya kurang dilatih di sekolah. Sehingga mendorong dilakkan pengembangan bahan ajar berbasis multimodel. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mengperoleh bahan ajar suhu dan kalor yang layak digunakan untuk melatihkan keterampilan proses sains peserta didik. Perangkat pembelajaran dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba penelitin pada 31 peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui validasi bahan ajar, observasi keterlaksanaan RPP dan keterampilan proses sains, serta tes hasil belajar. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) validitas RPP, materi ajar, LKPD dan THB berkategori baik; (2) kepraktisan berdasarkan keterlaksaan RPP berkategori praktis; (3) efektivitas berdasarkan hasil belajar berkategori sedang; dan (4) keterampilan proses sains yang berkategori baik. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar suhu dan kalor yang dikembangkan adalah layak digunakan untuk melatihkan keterampiln proses sains peserta didik.Science process skills and learning outcomes of the students are not adequately trained in school, encouraging the development of multimodel-based teaching materials. This development research aims to obtain a suitable temperature and heat teaching material used to train students' science process skills. Learning developed using the development model tools were ADDIE. Research trial subjects were 31 students of Class XI MIPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin. Research data collection is done through validating teaching materials, observing the implementation of lesson plans and science process skills, and learning achievement tests. The data analysis technique was done descriptively and qualitatively. The results of the study prove that: (1) the validity of lesson plans, teaching materials, student worksheets and good learning outcomes tests; (2) practicality based on the implementation of RPP categorized as practical; (3) effectiveness based on moderate learning outcomes; and (4) good scientific process skills. It was concluded that the temperature and heat teaching material developed was appropriate for training students' scientific process skills.
Terbatasnya perangkat pembelajaran fisika yang digunakan dalam proses pembelajaran dan tidak pernahnya dilakukan percobaan fisika di sekolah berimbas pada hasil belajar yang belum optimal. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif pada materi suhu dan kalor. Jenis penelitian tergolong penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick & Carey. Subjek uji coba siswa kelas Xb SMK Farmasi ISFI Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan validasi, observasi, dan tes. Teknik analisis data berupa analisi deskriptif dan kualitatif. Hasil analisis data terhadap objek-objek penelitian ini menunjukkan: (1) hasil validasi perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, LKS, THB, dan Materi Ajar berkategori sangat baik dan memiliki reliabilitas sangat tinggi. (2) keterlaksanaan RPP pada setiap fase di ketiga pertemuan minimal telah berkategori baik. (3) hasil belajar kognitif siswa memiliki gain skor sebesar 0,49 dengan kategori sedang. Simpulan yang diperoleh adalah perangkat pembelajaran pada materi suhu dan kalor dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan layak (valid, praktis, dan efektif) untuk digunakan atau diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.