Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauhmana FRP tube yang terbuat dari Carbon Fiber Sheet efektif digunakan sebagai material perkuatan kolom beton ringan pada saat kolom tersebut dibebani secara tekan sentris. Sejumlah delapan buah silinder beton ringan dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm dicetak dan dites hingga hancur. Kedelapan silinder tersebut terdiri dari dua buah silinder tanpa perkuatan, empat buah silinder dengan perkuatan menggunakan FRP tube, dan dua buah silinder dengan perkuatan menggunakan FRP wrapping. Hasil penelitian ini tidak dapat menunjukan sejauhmana FRP tube maupun wrapping efektif digunakan untuk memperkuat beton ringan karena benda uji miring. Walaupun demikian, tampak bahwa FRP tube dengan 3 lapis sangat efektif untuk memperkuat beton ringan Karena itu, untuk mengatasi masalah kemiringan pada benda uji yang diperkuat dengan FRP tube, perlu digunakan bekesting pada saat pengecoran.
Di Provinsi NTT juga dapat ditemukan wilayah dengan keterbatasan ketersediaan material agregat (terutama pasir) yang memenuhi standar untuk konstruksi bangunan, daerah tersebut adalah Kabupaten Rote Ndao. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan tetap bisa memanfaatkan potensi daerah maka dibutuhkan suatu rekayasa material. Di Pulau Rote terdapat deposit batu gamping (tanah putih) di daerah diperbukitan. Sehingga pemanfaatan tanah putih patut dipertimbangkan. Tanah putih sebagai pengganti fraksi pasir alam, sedangkan untuk fraksi agregat kasar tetap mengambil dari quary setempat. Terhadap material tanah putih diberi dua jenis perlakuan, pertama menggunakan material sesuai kondisi fisik asli dari hasil galian di quary dan kedua, fraksi halus butiran yang lolos saringan No.200 tidak dipakai dalam campuran. Hasilnya tanah putih ketika tanah putih dipakai dalam produk mortar, dapat memenuhi kelas mortar M, S dan N, artinya mortar tersebut bisa dipakai dari aplikasi plesteran sampai dengan pasangan batu pondasi dan tembok penahan. Aplikasi tanah putih untuk produk beton dapat menghasilkan kuat tekan beton hingga K300 sehingga dapat dipakai untuk pembangunan box culvert, perkerasan kaku, jembatan komposit sampai rumah tinggal
The technology of asphalt pavement recycling in road maintenance works has developed quite rapidly. Meanwhile, the use of plastic in hot asphalt mixtures has also developed. For this reason, the mix of RAP with LDPE plastics was carried out. The study was designed using a factorial experiment with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors and three levels. The first factor is the concentration of plastic levels of 3 levels, namely: a1 = 10%; a2 = 15% and a3 = 25%. The second factor (B) is RAP with 3 levels of treatment, namely: b1 = 0% new asphalt (pure RAP); b2 = RAP + 2% new asphalt; b3 = RAP + 4% new asphalt. The results showed that the stability value increased sharply but on the one hand also increased the cavity in the mixture exceeds the required limits so further research is needed to find the right mixture composition.
Secara visual agregat dari lokasi quary Wae Mese dapat dimanfaatkan sebagai agregat untuk campuran beraspal panas maupun untuk campuran beton semen. Setelah dilakukan kajian secara laboratoris material tersebut dapat digunakan sebagai agregat campuran aspal panas AC-WC dengan hasil; memenuhi syarat dari aspek: gradasi agregat (batu pecah 3/4” dan 1/2" sebesar 1,65% dan 1,56%, abu batu dan pasir 9,06% dan 4,89%), berat jenis dan penyerapan air agregat (batu pecah 3/4" dan 1/2" sebesar 1,86% dan 1,50%, abu batu dan pasir 1,48% dan 1,96%) dan abrasi agregat sebesar 23,50%; dan memenuhi Spesifikasi untuk digunakan sebagai material campuran beraspal panas LASTON AC-WC berdasarkan hasil pengujian dan hasil perhitungan parameter Marshall, dengan menggunakan material asal Wae Mese , Kecamatan Watu Nggelek, Kabupaten Manggarai Barat , dengan kadar aspal Optimum 6,25%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.