Stemming is a technique to return the word derivation to the root or base word. Stemming is widely used for data processing such as searching word indexes, translating, and information retrieval from a document in the database. In general, stemming uses a morphological pattern from a derived word to produce the original word or root word. In the previous research, this technique faced over-stemming and under-stemming problems. In this study, the stemming process will be improved by the syllable pattern (canonical) based on the phonological rule in Sundanese. The stemming result for syllable patterns gets an accuracy of 89% and the execution of the test data resulted in 95% from all the basic words. This simple algorithm has the advantage of being able to adjust the position of the syllable pattern with the word to be stemmed. Due to some data shortage constraints (typo, loan-word, non-deterministic word with syllable pattern), we can improve to increase the accuracy such as adjusting words and adding reference dictionaries. In addition, this algorithm has a drawback that causes the execution to be over-stemming.
Garut merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan destinasi wisata keindahan alamnya, namun dari hasil observasi dan wawancara permasalahan yang dialami para wisatawan saat ini adalah kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai sejarah, akses rute lokasi tempat wisata yang dituju. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun aplikasi berbasis android tentang edukasi parawisata. Metode yang digunakan dalam rancang bangun aplikasi ini menggunakan Multimedia Development Life Cycle yang di mana tahapan pelaksanaannya meliputi Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing dan Distribution dengan melakukan pengujian alpha dan beta, sedangkan untuk bahasa pemograman digunakan pemograman Dart dan NoSQL Firebase sebagai basis datanya. Penelitian ini menghasilkan Aplikasi Edukasi Parawisata di Kabupaten Garut Berbasis Android yang telah dilengkapi dengan fitur chatting untuk memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dengan pengelola wisata, google maps untuk memberi informasi mengenai rute lokasi wisata, dan edukasi mengenai sejarah tempat wisata yang disajikan dalam bentuk fitur multimedia.
Tantangan Bebras merupakan kegiatan kompetisi secara daring (online). Kegiatan ini bertujuan agar siswa belajar Computational Thinking selama maupun setelah lomba. Tantangan Bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional. Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut merupakan salah satu Mitra/Biro National Board Organization Bebras Indonesia yang menyelenggarakan tantangan ini sejak Tahun 2016. Pelaksanaan Tantangan Bebras di Kabupaten Garut diikuti oleh sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar, menengah sampai atas. Hasil Tantangan menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir komputasi siswa-siswa sekolah di Kabupaten Garut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.