Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui profil kemampuan bernalar ilmiah siswa SMA Negeri Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, adapun desain penelitiannya menggunakan survei type cross sectional design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Jambi dengan jumlah keseluruhan adalah 12.107 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Adapun Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 778 siswa yang berasal dari 9 sekolah Teknik Pengumpulan data penelitian ini menggunakan soal tes kemampuan penalaran dari lawson’s classroom test of scientific reasoning (CTSR) tahun 2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97% sampel berprofil konkrit. Dengan kemampuan Conservation of matter and volume sebagai kemampuan yang paling banyak dimiliki oleh siswa dengan persentase sebesar 32% dan kemampuan yang paling rendah yaitu kemampuan Proportional reasoning dengan persentase sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum bisa menggunakan nalar mereka untuk hal-hal yang abstrak. Secara umum tidak ada kemampuan bernalar yang memiliki persentase di atas 50% ini menandakan bahwa kemampuan bernalar siswa SMA masih sangat rendah dan mendasar. Kata Kunci : Profil, bernalar Ilmiah, SMA, Kota Jambi
<p>This study aims to determine the profile of scientific reasoning ability of junior high school students in Jambi. The type of this research is descriptive quantitative, while the research design using survey type cross-sectional design. The population in this study were junior high school students in Jambi City with a total of 25,789 students. The sampling technique used is cluster sampling. The sample used in this study is 1146 students from 15 schools with different accreditation levels. Techniques of data collection of this study are using the problem of reasoning abilities from lawson's classroom test of scientific reasoning (CTSR) in 2000. The results showed that 100% of the sample is concrete. With the ability of Conservation of matter and volume as the most ability owned by students with the percentage of 16.1% and the lowest ability is the ability of Proportional reasoning with a percentage of 3.0%. This shows that students have not been able to use their reasoning for abstract things. In general, no reasoning ability that has a percentage of 50% indicates that students' reasoning ability in junior high school is still very low and fundamental. </p><p><em> </em></p><strong>Keywords: </strong> Profile, scientific reasoning, junior high school, Jambi city<p> </p>
Mendesain suatu pembelajaran merupakan suatu kewajiban seorang pendidik. Desain pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain pembelajaran Elektronika Dasar 1 yang sesuai dengan kemampuan penalaran ilmiah peserta didik di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jambi dalam rangka melatihkan kemampuan literasi sain mahasiswa.Desain yang digunakan adalah desain campuran dengan menggunakan instrumen Lawson's classroom test of scientific reasoning pada subjek penelitian sebanyak 93 mahasiswa yangakan mengontrak matakuliah elektronika dasar 1 tahun depan. Penelitian ini menemukan bahwa 95,7% mahasiswa dalam kategori konkret, 4,3% mahasiswa dengan kategori tansisi, dan 0% dalam kategori formal. Persentase kemampuan penalaran Conservation thinking41%, proportional thinking 8%, control of variable 11%, probabilistic thinking 12%, correlational thinking 19%, dan hypothetivo-deductive reasoning 13%. Dari data kuantitatif ini dilanjutkan penentuan desain secara kualitatif yang menyimpulkan bahwa desain pembelajaran yang cocok adalah pembelajaran berbasis inkuiri terstruktur, pembelajaran inkuiri terbimbing atau dengan pembelajaran proyek yang dibimbing serta kegiatan lab haruslah bersifat real lab.
Abstrak -Penelitian ini betujuan untuk mengetahui apakah penguasaan konsep siswa yang belajar menggunakan media komik buatan mahasiswa UNJA lebih tinggi dari siswa yang belajar tidak menggunakan komik. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimental design, adapun desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent control Group desaign. Populasi penelitian meliputi kelas XI IPA SMAN 1 Kota Jambi dengan jumlah 230 siswa. Sampel uji coba dipilih berdasarkan uji homogen dengan uji Levene, dimana kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan komik buatan mahasiswa UNJA sebagai media pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal Pretest dan posttst. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada hasil uji t menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kontrol dengan hasl uji t diperoleh t hitung -2.973 < t tabel -1.987. Ini berarti Ho ditolak yang artinya Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan penguasaan konsep siswa yang menggunakan media komik lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan komik pada konsep fluida statis. Kata Kunci : Penguasaan Konsep, Komik, Fluida Statis.Abstract. This research was aimed to find out whether the mastery of concept of the students who learn using comic higher than students who learn without comic, which the comic was made by students of Jambi University. PendahuluanSeiring perkembangan zaman dan kurikulum, guru dituntut menggunakan media serta model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dan dapat membantu siswa memahami materi yang diajarkan dengan lebih mudah untuk dimengerti, sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa. Namun pada kenyataanya, kebanyakan bahan ajar yang digunakan di sekolah hanya berupa buku paket dan lembar kerja siswa (LKS).
We study a scheme of accelerated adiabatic quantum dynamics. This scheme was originally proposed by Masuda-Nakamura. The strategy of combining two opposite idea: infinitely-large time-magnification factor (ᾱ) and infinitely-small growth rate (ɛ) of adiabatic parameter was elucidated. We apply the proposed method to the Hall system with electric and magnetic field and obtain regularization term, driving potential VFF and driving Hamiltonian HFF to accelerate the system. The driving potential VFF and the driving Hamiltonian HFF to be able to accelerate adiabatic electron dynamics in the ground state trapped in the plane xy and electric field in the x direction and a constant magnetic field in y direction.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.