Produk perkebunan merupakan salah satu komoditas yang sangat penting Indonesia. Duku adalah salas satu produk perkebunan musiman yang menjadi salah satu sumber pendapatan ketika panen. Namun, umur simpan duku sangat pendek, batas penyimpanan buah duku tidak lebih dari satu minggu. Buah duku akan mengalami perubahan pada warna buah, buah segar akan mengalami kecoklatan pada umur 3 sampai 5 hari pasca panen. Berubahnya warna buah duku menjadi kecoklatan tersebut tentunya dapat menurunkan kualitas dan harga dari buah duku tersebut. Pendeknya umur penyimpanan buah duku tersebut merupakan salah satu sulitnya penjualan duku. Penelitian ini melakukan pengklasifikasian duku sesuai warna dengan mengembangkan konveyor sabuk sebagai alat untuk melakukan sortasi duku berdasar warna dengan mikrokontroler. Sistem sortasi menjadi penting dalam mengelompokkan duku dalam umur yang sama sehingga dapat dipilih duku untuk pasar lokal yang sudah matang, duku untuk pasar luar yang belum matang dan akan matang dalam perjalanan serta duku yang cacat. Adapun tujuan dari riset ini adalah membuat sistem sortasi warna buah duku berbasis mikrokontroler dan mengembangkan sistem yang dapat memisahkan tiga kelompok kelas duku, duku kelas super, duku kelas a dan duku kelas b berdasar warna dengan sensor AS7262
Wind energy is renewable energy that environmentally friendly. One of the utilizations of wind energy is conversing the wind turbine. The wind turbine is an energy conversion device to convert wind energy into mechanical energy and convert it into electricity through the generator. The size of the power produced by wind turbine depends on the wind speed and the type of turbine that is used. In this research, the researchers design the wind turbine with wind speed variations. The purpose of the designing and the analysing the wind speed is to design a low wind turbine using number of blade 5 model. The objective of this study was to design a wind turbine with variations in wind speed of 2 m/s, 3 m/s, 4 m/s, 5 m/s and 6 m/s using number of blade 5 model wind turbine horizontal axis, rotor diameter of 1.4 m and this rotor used NACA 4412 air foil type. The method that is used in this study is Blade Element Momentum (BEM) and Q-Blade software for designing the simulation. The results of this study, the researchers found there is an increase in power as the wind speed increases.
Abstrak. Kemampuan pemecahan masalah tidak hanya digunakan untuk menyelesaikan konsep matematis tetapi juga digunakan untuk bekal mahasiswa dalam menyelesaikan kehidupan sehari-hari. Sementara mahasiswa masih kesulitan untuk menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah pada tingkat perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan bahan ajar geometri analitik berbasis geogebra dan pengaruh kreativitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan subjek sebanyak 11 mahasiswa. Hasil menunjukan bahwa nilai gain sebesar 0,8 masuk dalam kategori peningkatan tinggi dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah lebih dari 70 dan terdapat pengaruh antara kreativitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah. Rata-rata kevalidan bahan ajar yang dikembangkan adalah 3,5 (valid). Hasil observasi kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran adalah 4,17 dengan kategori baik. Respon positif diberikan oleh 80,3% mahasiswa terhadap pembelajaran. Jadi, bahan ajar ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar sehingga kemampuan pemecahan masalah mahasiswa meningkat.
Energi angin merupakan energi terbarukan (Renewable energi) yang ramah lingkungan. Satu dari pemanfaatan konversi energi angin adalah Turbin angin. Turbin angin merupakan salah satu alat konversi energi untuk mengubah energi angin menjadi energi mekanik dan mengubahnya menjadi listrik melalui generator. Besar kecilnya daya yang dihasilkan oleh turbin angin salah satunya tergantung dari kecepatan angin dan jenis turbin yang digunakan. Sehingga pada penelitian ini, akan dilakukan analisis turbin angin HAWT dengan menggunakan jenis airfoil Naca 2410 untuk melihat pola aliran dalam aplikasi turbin angin pada kecepatan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat karakteristik pola aliran fluida pada turbin angin HAWT dengan menggunakan airfoil Naca 2410. Objek penelitian ini adalah airfoil menjadi blade dan simulasi turbin angin pada kecepatan angin 1-6m/s dengan jumlah sudu 5 turbin angin horizontal dengan diameter rotor 1,8 m. Metode yang digunakan adalah Blade Element Momentum (BEM) dan simulasi perancangan menggunakan software Q-Blade. Hasil dalam penggunaan jenis airfoil Naca 2410 menunjukkan adanya aliran turbulen setelah fluida melewati putaran blade pada kecepatan 6 m/s dengan TSR 4.5 menghasilkan output 540 w.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.