Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di televisi. Masalah dalam penelitian ini bagaimana wujud dan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di televisi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang menekankan pada penggunaan data yang diperoleh dari obyek penelitian ini yaitu tuturan ilokusi yang ada dalam iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di media televisi. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah segala jenis kata dan kalimat berupa tindak tutur ilokusi yang ada dalam iklan layanan masyarakat terkait Covid-19 di televisi. Tehnik analisis data yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa tahapan yaitu ; transkipsi data, mengidentifikasi data, klasifikasi data dan tahap deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan dua temuan pada iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di televisi yaitu wujud tindak tutur ilokusi dan fungsi tindak tutur ilokusi. Adapun teori yang mendasari pada penelitian ini yaitu teori searle dan dengan menggunakan kajian pragmatik. Wujud tindak tutur ilokusi dalam iklan layanan masyarakat di televisi, peneliti menemukan lima jenis tindak tutur ilokusi yaitu 1) tindak tutur representatif ; memberitahukan, menjelaskan dan menuntut, 2) tindak tutur komisif ; berjanji dan ancaman 3) tindak tutur direktif ; memesan, memerintahkan, memohon, menganjurkan dan menasihatkan, 4) tindak tutur ekspresif ; meminta maaf dan 5) tindak tutur deklaratif ; menamai. Fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat terkait covid-19 di televisi adalah untuk memberikan inforamsi kepada masyarakat guna untuk menekan penyebaran pandemi virus Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya masyarakat Indonesia bisa sehat dan roda perekonomian dapat kembali lancar. Kata kunci : Tindak tutur, ilokusi, iklan layanan masyarakat dan televisi
This study aims to (1) describe a form of illocutionary acts in learning Indonesian teacher at SMP Negeri 1 Makassar, and (2) describes the functions of illocutionary acts in learning Indonesian teacher at SMP Negeri 1 Makassar. This study was a qualitative research with descriptive design. Unit analysis data used in the form of tangible teacher speech illocutionary acts in Indonesian language learning in SMP Negeri 1 Makassar. The research data used in the form of human instruments, the researchers themselves with the tools of data collection guidelines. Analysis of the data in this study includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion / verification. Based on the findings of the research that has been done it is found in the form of a form, and function. First, a form of illocutionary acts in learning Indonesian teacher at SMP Negeri 1 Makassar there are three; (1) the imperative sentence, which consists of (a) the imperative sentence request, (b) the imperative sentence licensing, (c) the imperative sentence solicitation, (d) the imperative sentence errands, and (e) the imperative sentence ban, (2) sentences interrogative, which consists of (a) the total interrogative sentence, and (b) a partial interrogative sentence, (3) declarative sentences consisting of (a) an active declarative sentences, and (b) passive declarative sentences. Second, the function of illocutionary acts in learning Indonesian teacher in junior high school 1 Makassar there are three; (1) function assertive, comprising (a) states, (b) propose, (c) brag, (d) to complain, (e) report, (f) approve, and (g) protested, (2) function directive , that consist of (a) the request, (b) a prohibition, (c) licensing, (d) the follow question, (e) follow orders and (f) acts of counsel, and (3) the function expressive consisting of (a) regards, (b) grateful, (d) apologized, and (e) a compliment.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis teks ekplanasi melalui penerapan model Investigasi kelompok dan menggunakan media visual. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Pada studi awal, penelitian ini melibatkan mitra kerjasama guru Bahasa Indonesia SMPN 21 Kota Makassar untuk mendapatkan informasi terkait kondisi pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis teks eksplanasi dan tempat penelitian dalam menerapkan model Investigasi kelompok dan penggunakan media visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan batas ketuntasan minimal 75. Siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks eksplanasi pada peserta didik kelas VIII SMPN 21 Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pembelajaran keterampilan menyusun teks eksplanasi dengan model investigasi kelompok dan media visual pada siswa kelas VIII SMPN 21 Kota Makassar dari siklus I ke siklus II yaitu dengan rerata persentase 9.99% menjadi 91.67% dan mengalami peningkatan sebesar 91.67%.
ABSTRAK Lakon komedi “Lapor Pak!” merupakan acara hiburan di salah satu siaran pertelevisian di Indonesia yang mengusung konsep komedi varietas. “Lapor Pak!” tidak hanya ditayangkan di Trans7, melainkan video tersebut diunggah di akun Youtube Trans7 agar dapat dinikmati dan ditonton ulang oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan analisis wacana pada lakon komedi “Lapor Pak!” yang memiliki tujuan untuk mengungkapkan wacana kritik sosial yang terdapat pada lakon tersebut menggunakan model Teun A. Van Dijk. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik baca markah, teknik simak, dan teknik catat, Data pada penelitian ini, yaitu transkrip potongan video lakon komedi televisi “Lapor Pak!” yang diunggah di Youtube pada tanggal 09 dan 10 Februari 2022 yang telah disegmentasi sesuai dengan kebutuhan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lakon komedi “Lapor Pak!” membahas mengenai kasus-kasus yang terjadi di tengah masyarakat yang disuguhkan dengan unsur komedi masa kini yang membuat program ini digemari oleh masyarakat. Kasus yang diangkat berasal dari peristiwa di dunia nyata baik pada berita di media televisi, surat kabar, maupun media sosial. Lapor Pak membawa rincian cerita secara langsung dengan sistematis, disisipkan segmen interogasi sebagai bentuk bincang-bincang kepada bintang tamu di luar dari kasus yang diangkat menyerupai talk show. Walaupun Lapor Pak membahas konflik yang sedang terjadi, bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh berbagai kalangan. Karena, lakon komedi “Lapor Pak!” menggunakan bahasa yang informal maupun formal tergantung situasinya, tidak luput dari penggunaan bahasa gaul, dan mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing serta bahasa daerah pada beberapa percakapan antartokoh. Kata Kunci: Lapor Pak, Lakon Komedi, Analisis Wacana Kritis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.