Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran organisasi kepemudaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiya dalam melaksanakan pendidikan politik bagi pemuda dan mendeskripsikan hambatan dalam melaksanakan pendidikan politik yang di lakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Kota Padang. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Informan penelitian adalah ketua pimpinan cabang IMM Kota Padang, ketua bidang hikmah, kabit bidang hikmah IMM Kota Padang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi data.Teknik analisis data melalui tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga peran organisasi kepemudaan IMM di kota Padang, yakni yang pertama membantu pemerintah daerah dan mensosialisasikan politik khususnya mengenai isu-isu krusial. Kedua melakukan pelatihan edukasi politik terhadap kader IMM. Ketiga mendukung dalam kontribusi pemikiran dan membranding kader IMM untuk maju dalam internal kampus. Hambatan yang terdapat dalam melaksanakan pendidikan politik yaitu pertama keterbatasan anggaran, kedua keterbatasan narasumber, dan ketiga keterbatasan pengelola.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penggunaan smartphone terhadap pendidikan pada remaja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini dilakukan di Koto Duku Kelurahan Koto Lalang, Kota Padang. Informan penelitian yaitu remaja pengguna smartphone. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Uji keabsahan data melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan smartphone terhadap pendidikan terbagi atas dua yaitu dampak negatif dan dampak positif penggunaan smartphone terhadap pendidikan pada remaja. Dampak negatif penggunaan smartphone pada remaja yaitu remaja menghabiskan waktunya hanya bermain smartphone, remaja menjadi lalai dengan tugas sekolahnya, remaja menjadi tidak fokus dalam belajar, terjadinya penurunan prestasi pada remaja, dan remaja menjadi konsumtif dalam penggunaan smartphone. Dampak positif penggunaan smartphone pada remaja yaitu memudahkan remaja dalam mencari informasi terkait dengan tugas sekolah dan memudahkan remaja berkomunikasi dengan guru dan sesama remaja.
One of priorities on political development post- reformation movement is improving civic political literacy. The meaning of the literacy has been broadened. It is not merely related to exclusive political knowledge, but also refers to promote the effectiveness and participation of civic in daily basis political movement. This paper describes the role of democratic volunteers as facilitators of political education or community based-voters education in previous general election in 2014. Further, the paper is also aimed at describing the roles of the democratic volunteers in implementing public political education and conducting other efforts in developing civic political literacy.
Ahead of the 2014 election, the General Election Commission established a group of facilitators to educate the public about the election (voter education), called Democracy Volunteer (Relawan Demokrasi), in cities/regencies throughout Indonesia. Democracy Volunteer is a program aimed at increasing political participation and election quality. One of the target groups for the voter education is first-time voters. First-time voters are perceived to have distinctive political behavior; their political actions are qualitatively different from other segments of voters. They are also classified as the technology savvy generation. This paper intends to elaborate the Democracy Volunteers' efforts in implementing voter education for first-time voters, and reveal the most suitable voter education model for this segment of voters. The research used qualitative method through focus group discussions and in-depth interviews. The results show that a voter education model for first-time voters is needed in order that Democracy Volunteers carry out the voter education effectively in achieving the expected goals.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya KPU dalam menjadikan rumah pintar pemilu sebagai sarana pendidikan politik dan menggabarkan kendala yang dihadapi KPU Kota solok dalam menjadikan rumah pintar pemilu sebagai sarana pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dan dokuentasi. Informan penelitian ini ada tiga orang yang terdiri dari satu komisioner KPU yang menjabat dalam divisi Sumber Daya Masyarakat dan partisipasi masyarakat. satu kepala subbagian teknik dan hubungan masyarakat. satu devisi teknis, teknik analisis yang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi datauji keabsahan data yang di gunakan yaitu trianggulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian upaya KPU kota solok menjadikan rumah pintar pemilu sebagai sarana pendidikan politik adalah 1. Melakukan sosialisasi melalui radio, selebaran-selebaran tentang rumah pintar pemilu kepada masyarakat.2. Melakukan kunjungan (visit) kesekolah-sekolah untuk mensosialisasikan pemilu.3. Mengundang RT dan RW untuk melakukan sosialisasi mengenai tahapan pelaksanaan pemilu 2019. 4. Melakukan kursus kepemiluan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019. 5. Melakukan kerjasama dengan fakultas hukum UMMY solok sehingga mahasiswa dapat belajar banyak dan melakukan penelitian atau studi tentang kepemiluan. 6. Melibatkan guru ppkn dalam pemebelajaran pkn itu sendiri diman pada sd di pra pemilih itu orang sudah berkunjung ke rumah pintar pemilu. Serta kendalanya mulai dari segi dana, SDM, dan sarana dan prasarana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.