The decline in the culture of cooperation has an impact on the decrease of the student learning outcomes. The purpose of this study was to see the increase of critical thinking skill and cooperation in Physical Education and Health students through Problem Based Learning Model in Physical Education learning. The method used in this study was experimental method with the Randomize Pre-test and Post-test Control Group Design. The sampling technique in this study was cluster random sampling. The samples of this study were divided into two classes, namely experimental group and control group. The instrument used to measure cooperation was a questionnaire, while learning outcomes were measured by tests. The analysis of this study used SPSS 22 with t-test. This study concludes that the Problem Base Learning model is able to improve the cooperation among the students and also significantly improves learning outcomes. AbstrakMenurunnya budaya kerjasama yang juga berdampak kepada penurunan hasil belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan keterampilan berpikir kritis dan Kerjasama mahasiswa Penjaskesrek melalui model Problem Base Learning pada pembelajaran pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Desain dalam penelitian ini adalah Randomize Pretest and Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini di ambil secara Cluster Random Sampling, maka sampel pada penlitian ini menjadi dua kelas yaitu kelompok eksperimen kelas 6F dan kelas 6E menjadi kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kerjasama dengan menggunakan anket dan hasil belajar dengan tes. Analisis penelitian ini menggunakan SPSS 22 dengan uji t. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Problem Base Learning mampu meningkatkan kemampuan kerjasama pada mahasiswa dan juga meningkatkan hasil belajar yang cukup signifikan.
Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan terlihat masih rendahnya akurasi tendangan ke gawang pemain sepakbola Klub siswa SMA Negeri 01 Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Hal ini dimungkinkan karena kurang tepatnya metode latihan yang digunakan oleh pelatih dalam proses latihan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan menendang menggunakan imageri terhadap akurasi tendangan ke gawang pemain sepakbola Klub siswa SMA Negeri 01 Kampar Kiri Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah semua pemain sepakbola siswa SMA Negeri 01 Kampar Kiri berjumlah 14 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel atau disebut juga dengan total sampling yang berjumlah 14 orang. Tes yang digunakan adalah tes menembak bola ke sasaran (shooting). Data dianalisis menggunakan statistik uji-t dependend sample.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan menendang menggunakan imageri yang signifikan terhadap akurasi tendangan ke gawang, dari rata-rata (mean) 51,21 pada pre-test menjadi 60,68 pada post-test, dengan diperolehnya nilai t hitung = 9,03 > t tabel = 1,77.
This research is motivated on the basis of the decline in responsibility and tolerance of students at school, this condition is characterized by high rates of juvenile delinquency, brawls between students and moreover the influence of technology that is so strong makes students rarely socialize with the surrounding community and fellow students at school. This study reveals the differences in the TPSR model with cooperative learning models in increasing students' attitudes of responsibility and tolerance in physical education learning and also distinguished between students in the area with students who study in cities. The method used in this study was Quasi Experiment with the design of the pretest post-test two treatment designs. The population of this study amounted to 192, to obtain a sample in this study the sampling technique using Cluster Random Sampling technique so that the sample of this study was obtained in the amount of 128. The treatment was on two different models namely the TPSR model and cooperative learning models. The instrument used was a questionnaire of responsibility and tolerance, multivariate analysis (Manova). The results of this study found that cooperative learning models were better able to develop responsibilities while the Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) model of students' tolerance attitudes towards physical education learning. Both of these models can be used as physical education learning models that instill character and activity in carrying out the learning process AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi atas dasar sudah menurunnya sikap Tanggung jawab dan toleransi siswa disekolah, kondisi ini ditandai oleh tingginya angka kenakalan remaja, tawuran antar siswa dan lebih lagi pengaruh teknologi yang begitu kuat membuat siswa jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan sesama siswa disekolah. Penelitian ini mengungkapkan perbedaan Model TPSR dengan model cooperative learning dalam meningkatkan sikap tanggung jawab dan toleransi siswa dalam pembelajaran penjas serta juga dibedakan antara siswa di daerah dengan siswa yang sekolah dikota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain the pretest post-test two treatmenr design. Populasi penelitian ini siswa MAN 1 Teluk Kuantan sedangkan sampel penelitian ini dipilih dengan mengunakan teknik Claster Random Sampling sehingga diperolah sampel penelitian ini adalah MAN 1 Teluk Kuantan Kelas X3 dan X4. Perlakuannya pada dua model yang berbeda yaitu model TPSR dan model cooperative learning. Instrument yang digunakan adalah angket Tanggung jawab dan toleransi, analisis dengan multivarian (Manova). Model cooperative learning lebih baik dibandingkan dengan model Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) dalam hal mengembangkan Sikap Tanggung jawab siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani. Model Teaching Personal Social Responsibility (TPSR) lebih baik dibandingkan dengan model cooperative learning dalam mengembangkan sikap toleransi siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan pukulan menggunakan imageri terhadap hasil smash permainan bolavoli tim putra Penjaskesrek Universitas Islam Riau Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah semua pemain tim putra Penjaskesrek Universitas Islam Riau Pekanbaru berjumlah 14 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sampel atau disebut juga dengan total sampling yang berjumlah 14 orang. Tes yang digunakan adalah smash bolavoli. Data dianalisis menggunakan statistik uji-t dependend sample. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan imageri yang tidak signifikan terhadap hasil smash permainan bolavoli tim putra Penjaskesrek Universitas Islam Riau Pekanbaru, dari rata-rata (mean) 100. Kemudian dilakukan perlakuan eksperimen dengan latihan imagery selama 12 kali pertemuan, setelah itu dilakukan tes akhir (pos-test) yaitu tes smash bolavoli dengan skor keseluruhan post-test yaitu sebesar 1398 dengan rata-rata (mean) sebesar 99.86, dengan hasil t_hitung = 0.17 yang bearti lebih besar dari taraf signifikan t_(tabel)5% = 2.16. dengan kesimpulan, Ho diterima, dan Ha ditolak..
The availability of facilities and infrastructure for physical education learning in SMP Negeri se-Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar still minimal. The research objective to be achieved is to know whether the sports facilities and infrastructure owned SMP Negeri se-Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar is good. This type of research is descriptive qualitative data collection techniques in this research is to use a list of matches (checklist). The population of this research is all SMP Negeri se-Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar with two SMP is SMP Negeri 5 and SMP Negeri 6 Perhentian Raja Kampar, with samples of all the population sampled is also called total sampling. Data were analyzed using descriptive statistical techniques. Research results show that the sports facilities and infrastructure owned by 2 SMP Negeri se-Kecamatan Perhentian Raja is SMP Negeri 5 Perhentian Raja Kampar with the results of 56.54% (categorized enough), and SMPN 6 Perhentian Raja Kampar with the results of 39.46% (categorized not good), it can be concluded ahir of the second SMP Negeri se-Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar by the number of 48% Infrastructures poorly categorized sports.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.