Implementasi teknologi informasi sangat diperlukan oleh pustakawan, karena dalam kegiatan layanan berbasis TIK di perpustakaan, selalu ada persoalan yang dihadapi. Adanya perbedaan/kesenjangan antara harapan pustakawan dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di perpustakaan akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, masalah-masalah yang terjadi di perpustakaan harus dicari alternatif pemecahannya agar kegiatan layanan dapat berjalan secara efektif dan efesien. Dengan demikian, hakekat implementasi teknologi informasi yang dilakukan pustakawan adalah untuk meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan sehingga kebutuhan informasi dari pemustaka atau siswa untuk menunjang pembelajaran meningkat sesuai dengan yang diharapkan.Keywords: sistem otomasi, perpustakaan sekolah, opensource
This study is a community-based information literacy studies on DPD PERTUNI community Malang. The purpose of this study is to describe the role of communities in developing information literacy PERTUNI members, describing the strategy and the characteristics as contained in the Community Pertuni. The method used is a qualitative method with a case study approach. Through case studies of the results of this study indicate that information literacy using a social approach to take advantage of community ties, a significant role in information literacy community members. Recognized members of the community that they have a higher information literacy while joining the community.
Tujuan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang selain sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan keterampilan (soft skill) bagi tunanetra juga bertujuan untuk membentuk mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat. Pada era informasi seperti saat ini, kedua tujuan UPT RSBN tersebut bisa dicapai apabila peserta didik pada UPT RSBN mampu memaksimalkan interaksi dengan informasi melalui perumusan kebutuhan informasi, pencarian informasi, pemrosesan dan penggunaan informasi atau yang biasa disebut dengan perilaku informasi. Melihat pentingnya peran perilaku informasi dalam pencapaian tujuan UPT RSBN Malang maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku informasi pada peserta didik di RSBN Malang dengan menggunakan teori TD Willson (1999). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan observasi. Responden pada penelitian ini adalah siswa atau penyandang disabilitas tuna netra di UPT RSBN Malang. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi, penyajian, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa kebutuhan informasi penyandang disabilitas tuna netra dilatarbelakangi oleh unlearned motives dan economics motives. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyandang disabilitas tuna netra mengubah kebutuhan informasi menjadi pencarian informasi. Keputusan tersebut dipengaruhi mekanisme pengaktifan dan variabel intervensi. Perilaku pencarian informasi pada penyandang disabilitas tuna netra ditemukan hanya pada sampai tahap pencarian aktif. Hasil dari pencarian informasi tersebut diolah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penyandang disabilitas tuna netra.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.