Exclusive breastfeeding is breastfeeding for 6 months without providing complementary foods or drinks. The health center with the lowest achievement of exclusive breastfeeding, based on data from the Gorontalo Provincial Health Office, is the Talaga Jaya Health Center. The purpose of this study was to determine the factors that influence exclusive breastfeeding for infants at the Talaga Jaya Health Center. This research is a quantitative research. The population is all infants aged 7-11 months totaling 290 people and the sample amounting to 168 people. The sampling technique used is Accidental Sampling and the data analysis used is Logistic Regression. Mother's education, mother's occupation, implementation early initiation of breastfeeding and family support obtained a p-value (0.000) less than (0.05), while the support of health workers had a p-value (0.998) more than (0.05). The factors that influence exclusive breastfeeding for infants at the Talaga Jaya Health Center are mother's education, mother's occupation, implementation of early initiation of breastfeeding, and family support. It is recommended for family members to be able to participate in exclusive breastfeeding by providing support for mothers breastfeeding up to 6 months..ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa memberikan makanan atau minuman pendamping. Puskesmas dengan capaian ASI Ekslusif terendah, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo adalah Puskesmas Talaga Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Puskesmas Talaga Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Populasinya adalah seluruh bayi yang berumur 7-11 bulan berjumlah 290 orang dan sampel berjumlah 168 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Accindental Sampling dan analisis data yang digunakan adalah Regresi Logistik. Pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pelaksanaan IMD dan dukungan keluarga memperoleh nilai p-value (0,000) kurang dari α (0,05), sedangkan dukungan petugas kesehatan memiliki nilai p-value (0,998) lebih dari α (0,05). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif pada bayi di Puskesmas Talaga Jaya adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pelaksanaan IMD, dan dukungan keluarga. Disarankan kepada anggota keluarga untuk dapat ikut berpartisipasi dalam pemberian ASI Eksklusif dengan cara memberikan dukungan selama ibu menyusui sampai 6 bulan.
In Gorontalo, the total number of HIV/AIDS cases in June 2021 is 64, and homosexuals occupy the highest position, with 34 patients. The term “homosexuals†is historically used to diagnose medical/mental illnesses, and cross-dresser is an alternative term to replace it. The number of cross-dressers in Gorontalo is around 350. Based on the CDC, an HIV check-up is the first step in getting care, treatment, and controlling the disease for people living with HIV and keeping others safe. The novelty in this study was to see the relationship between cognitive factors and the social environment with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers in gorontalo. This research aims to determine the significant relationship between the cognitive factor and the social environment with the activeness of HIV/AIDS examinations in cross-dressers in Gorontalo, Indonesia. The population is 60 people and the sample is 52 cross-dressers. Independent variables used are the cognitive factor (knowledge and attitude) and social environment (support from fellow cross-dressers), while the dependent variable is the HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dressers. This research found that most of the respondents were cross-dressers aged between 25 and 29 years and participants mostly went to Community Health Center for HIV/AIDS check-ups. However, some participants did not go or find out how to do the HIV/AIDS check-up. The conclusion that cognitive factor (knowledge and attitude) was not associated with HIV/AIDS check-up activeness rates among cross-dresser because they failed to reject the null hypothesis. In comparison, social environment (support from fellow cross-dressers) was associated with HIV/AIDScheck-up activeness rates among cross-dressers because it rejected the null hypothesis.
Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Menurut WHO pada tahun 2019 kejadian gastritis di dunia mencapai 1.8 juta hingga 2.1 juta penduduk setiap tahunnya. Dari hasil survei awal yang dilakukan pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, dari 10 orang yang telah dilakukan wawancara diperoleh sebanyak 8 mahasiswa yang menyatakan mengalami kejadian gastritis atau maag seperti nyeri pada bagian lambung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Variabel independennya adalah pola makan, konsumsi kopi, pola tidur, tingkat stres, sedangkan variabel dependennya adalah kejadian gastritis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022. Populasi pada penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018 sebanyak 156 mahasiswa, sedangkan sampelnya adalah sebanyak 112 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat berupa deskripsi variabel, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Dari hasil analisis tentang pengaruh determinan kejadian gastritis menunjukkan bahwa pola makan ( 0.000) dan konsumsi kopi ( 0.019) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, karena kedua variabel memiliki nilai (0.05).
In Gorontalo, BPS reports that inorganic waste was the dominant type of waste in 2020, with 50.77 tons transported per day. Plastics are considered to be inorganic wastes, which are waste produced from nonbiological materials either as synthetic products or through technological processes for extracting minerals and natural resources. The results of interviews with residents indicate that in Molingkapoto Village, Kwandang District, Gorontalo Utara Regency, there is a large amount of plastic waste that has not been effectively utilized. Therefore, it is necessary to take steps to manage plastic waste. One way to achieve this is through the use of Ecobricks. In this activity, ecobricks will be used in every hamlet of Molingkapoto Village as a trash can to recycle plastic waste. By acquiring trash cans, residents can prevent plastics from accumulating in the environment. The methods are as follows: Conduct initial interviews with local residents;Preparation of tools and materials for making ecobricks; Making ecobricks for the procurement of trash cans in each hamlet; and Handing over the ecobrick trash cans to the Head of Molingkapoto Village, Kwandang District, Gorontalo Utara Regency and placing the trash bins in each hamlet. Kata Kunci: Platic Waste; Inorganic; Non Degradable; RecycleAbstrakVolume sampah terangkut per hari di Gorontalo pada tahun 2020 menurut BPS mencapai 72.53 ton, dengan sampah anorganik merupakan jenis sampah yang mendominasi, yaitu sebanyak 50.77 ton. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara terdapat jumlah sampah plastik yang sangat banyak dan belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu melalui pemanfaatan Ecobrick. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan ecobrick sebagai tempat sampah yang diletakkan di tiap Dusun Desa Molingkapoto sebagai inovasi recycle dari sampah plastik. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka edukasi metode ecobricks dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Melakukan wawancara awal pada warga sekitar;Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan ecobrick; Pembuatan ecobrick untuk pengadaan tempat sampah di tiap Dusun; dan Penyerahan tempat sampah ecobrick pada Kepala Desa. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu pengelolaan sampah plastik di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Kata Kunci: Sampah Plastik; Anorganik; Tidak Terdegradasi; Daur Ulang.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Salah satu faktor risiko hipertensi adalah kebiasaan merokok. Banyak penelitian mengatakan bahwa efek jangka panjang dari merokok adalah peningkatan tekanan darah karena adanya peningkatan zat inflamasi, disfungsi endotel, pembentukan plak, dan kerusakan vascular. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian hipertensi di Desa Botubulowe, Kabupaten Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional yang menghubungkan antara dua variabel yaitu perilaku merokok dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Botubulowe pada bulan Juni tahun 2021. Penelitian ini menggunakan instrument dengan menggunakan kuisioner dengan melakukan wawancara langsung dan menggunakan data sekunder dari Kantor Desa Botubulowe dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis statistic uji chi-square. Hasil uji statistic menunjukan Tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian hipertensi di Desa Botubulowe Kab. Gorontalo dengan hasil analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh hasil p-value = 0,478 dan Tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan jenis hipertensi pada masyarakat Desa Botubulowe Kecamatan Dungaliyo. Dengan hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p (p-value) = 0,583 dimana nilai tersebut lebih besar dari α= 0,05. Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian hipertensi pada masyarakat Desa Botubulowe Kecamatan Dungaliyo tahun 2021.Kata Kunci : Merokok; Hipertensi AbstractHypertension is an increase in systolic blood pressure 140 mmHg and diastolic blood pressure 90 mmHg. One of the risk factors for hypertension is smoking. Many studies say that the long-term effect of smoking is an increase in blood pressure due to an increase in inflammatory substances, endothelial dysfunction, plaque formation, and vascular damage. The novelty of this study is because it examines the relationship of smoking behavior with the incidence of hypertension. The purpose of the study was to determine the relationship between smoking behavior and the incidence of hypertension in Botubulowe Village, Gorontalo Regency. The research design used was Cross-Sectional which connected two variables, namely smoking behavior with the incidence of hypertension. This research was conducted in Botubulowe Village in June 2021. This study used an instrument using a questionnaire by conducting direct interviews and using secondary data from the Botubulowe Village Office. The analysis was univariate and bivariate using chi-square test statistical analysis. The results of statistical tests show that there is no relationship between smoking behavior and the incidence of hypertension in Botubulowe Village, Kab. Gorontalo with the results of data analysis using the chi-square test, the results obtained p-value = 0.478 and there is no relationship between smoking behavior and the type of hypertension in the community of Botubulowe Village, Dungaliyo District. With the results of data analysis using the Chi-Square test, the p value (p-value) = 0.583 where the value is greater than = 0.05. Conclusion that there is no relationship between smoking behavior and the incidence of hypertension in the people of Botubulowe Village, Dungaliyo District in 2021.Keywords : Smoking; Hypertension
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.