Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis efektivitas dari media Flip-Book berbasis Screencast-O-Matic Video Sebagai sistem Asynchronous untuk pembelajaran Bahasa Inggris di Daerah Rural. Metode penelitian ini menggunakan metode descriptive-quantiitative. Subjek pada penelitian ini yakni sebanyak 76 mahasiswa yang tersebar pada Program Studi Teknik Informatika, Ilmu Kelautan, Administrasi Negara, dan Akuntansi. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada pengujian instrument penelitian. Instrumen penelitian menggunakan angket yang terdiri dari 31 pernyataan baik pernyataan positive maupun negative. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala likert. Dari keempat aspek yang digunakan peneliti dalam mengukur efektivitas media pembelarajan Flip-book berbasis SoM video dalam proses pembelajaran bahasa Inggris, aspek kemampuan pendidik dalam mengelola pembelaran mempunyai nilai mean tersebar yaitu 44.97 dengan nilai minimum sebesar 39, dan nilai maksimum sebesar 50. Diikuti aspek aktivitas belajar dengan nilai mean sebesar 36.43, dan aspek ketuntasan belajar sebesar 31.57. sedangkan aspek sarana prasarana yang menunjang pembelajaran memiliki nilai mean terkecil yakni sebesar 27.24. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aspek kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran merupakan aspek yang paling berpengaruh pada efetivitas media pembelarajan Flip-book berbasis SoM video dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.

Pupils at the eleventh grade of SMA N 1 Morotai have different personality types, most of whom often feel anxious when speaking. This research is aimed at finding out whether or not introvert and extrovert personality types have correlation with pupils’ level of anxiety in speaking English. This research is quantitative in nature, using causal- correlative method. The population of the research was all pupils in the seventh grade of SMA N 1 Pulau Morotai. The total number of population was 140 pupils but 105 pupils were selected to participate as the sample of this research. In choosing the sample, the researchers applied Krejchie- Morgan’s table with 5% error rate. In terms of data analysis, the researchers took two instrument tests; namely personality test and level of anxiety during English speaking test. To know the personality types of the pupils, the researchers utilized Eysenck Personality Inventory (EPI) test. Questionnaire of Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS), on the other hand, was used to know the students’ level of anxiety. Result of hypothesis testing analysis shows that there was no significant difference in the level of speaking anxiety between the pupils who have introvert and extrovert personality types. The value of sig 0.264 was found to be higher than α = 0.05.

Pavilliun d'loha Resot Jababeka Morotai or commonly called PT. Jababeka Morotai which is managed by Jababeka group which is a company in the management of the first open industrial estate in Indonesia which is listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges since 1994. where the three main pillars in this company are land development, infrastructure, and entertainment venues and hospitality. PT. Jababeka Morotai so far, has never measured the level of visitor satisfaction in the hospitality field with Hotel Guests so that in improving the quality of service and also in overcoming complaints of hotel guests, it is still not carried out properly. Based on the above problems, this study uses the SERVQUAL method and SWOT analysis (strength, weakness, opportunities, Threat). The SERVQUAL method is a method used to find out the extent of differences in reality and expectations for the services received / felt by customers, SWOT is a way to systematically identify various factors in order to formulate a company strategy. The result of the study is the quality of service of the five dimensions of SERVQUAL, the perception value is 4.61 and the Expectation value is 4.32 with a positive gap value (0.28) so that it is considered good because it is in accordance with the level of expectations of consumers or guests. From SWOT, strategies are obtained which maintain prices, increase promotions, advertising, brochures and social media.

No abstract

Rumah makan Melisa merupakan salah satu usaha yang banyak  digeluti pengusaha dengan pertimbangan bahwa masakan khas Morotai disukai berbagai kalangan masyarakat. Hal itu memicu persaingan yang ketat antara rumah makan di Morotai. Padahal bila dilihat dari jenis produk yang ditawarkan, rumah makan Melisa memiliki diferensiasi yang sangat sedikit bahkan cenderung sama. Dengan demikian, usaha rumah makan Melisa memerlukan strategi yang tepat agar dapat terus bertahan dan berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menentukan strategi pengembangan usaha pada Rumah Makan Melisa, berdasarkan hasil analisis SWOT, analisis IFAS dan EFAS, dan analisis Internal Eksternal. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan analisa data kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka . Teknik analisis data menggunakan matriks IFAS dan EFAS, matriks SFAS, matriks SWOT dan matriks IE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Rumah Makan Melisa mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk dapat bersaing. Berdasarkan analisis bahwa strategi pengembangan bisnis yang sesuai bagi Rumah Makan Melisa adalah strategi agresif yakni strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang serta harga yang terjangkau. Kendala terbesar pihak Rumah Makan Melisa dalam mengembangkan usahanya adalah manajemen keuangan lemah, mutu yang tidak terjaga dan minim inovasi. Kata kunci :Rumah Makan, Strategi Pemasaran, Analisis SWOT