Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika ketersediaan bahan ajar lengkap selesai. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau Lembar Kerja Siswa adalah salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Ini adalah penelitian dan pengembangan studi menggunakan model 4-D menurut Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: mendefinisikan, merancang, mengembangkan, dan menyebar. Ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD menggunakan model pendidikan matematika realistis pada topik volume angka padat tidak teratur di kelas lima di sekolah dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri 3 Karangnanas, UPK (Unit Pendidikan Kecamatan) Sokaraja, Kabupaten Banyumas, dengan populasi 24 siswa kelas lima. Peneliti menggunakan teknik tes dan non-tes termasuk pretest, posttest, validasi ahli, penilaian guru, dan kuesioner respon siswa untuk pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengembangan lembar kerja siswa matematika (LKPD) berdasarkan model pendidikan matematika realistik di kelas V di SD Negeri 3 Karangnanas dapat digunakan sebagai bahan ajar sebagai bahan ajar matematika pelengkap di sekolah dasar , 2) penilaian guru pada lembar kerja memperoleh skor 95%, dengan kriteria "Sangat Baik", 3) respons siswa terhadap lembar kerja matematika memperoleh skor rata-rata 93%, dengan kriteria "Sangat Setuju ", 4) lembar kerja mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lembar kerja dapat difungsikan untuk melengkapi bahan ajar matematika, yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.
Penelitian ini berlandaskan masalah yang ada di sekolah. Masalah ditemukan berdasarkan hasil observasi dan analisis media pembelajaran yang ada di sekolah. Pembelajaran berjalan dengan baik jika dalam proses pembelajaran ditunjang dengan sarana dan prasarana penunjang yang memadai, salah satunya yaitu penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan media pembelajaran Articulate Storyline kurikulum 2013 berbasis kompetensi peserta didik abad 21 tema 7 kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Teknik pengumpulan data melalui tes dan non tes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media pembelajaran dapat dijadikan sebagai penunjang proses pembelajaran. Media pembelajaran memperoleh nilai rata-rata hasil validator 4,23 dengan predikat sangat baik. Media pembelajaran Artikulate Storyline tema 7 dengan model TPS (think, pair and square) dapat meningkatkan kompetensi 4C (critical thinking and problem solving, creative and inovative, collaborative, and comunicative) sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Respon guru terhadap media pembelajaran nilai scor rata-rata 4,73 dengan predikat sangat baik. Respon peserta didik terhadap media pembelajaran mendapatkan nilai scor rata-rata 4,6 dengan predikat sangat baik
Artikel ini membicarakan tentang penerapan model pembelajaran discovery learning dalam proses pembelajaran sebagai implementasi dari pendidikan karakter pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Pasir Lor Kec Karanglewas Kabupaten Banyumas. Realitas empirik memperlihatkan bahwa kondisi saat ini sangat memprihatinkan, banyak kasus di lingkungan masyarakat mengindikasikan menurunnya kualitas karakter peserta didik di sekolah saat ini. Pelanggaran norma bukan sekedar kesopanan kesusilaan, namun dapat meningkat pada pelanggaran hukum dan Agama. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran-pelanggaran itu, diantaranya adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, perubahan gaya hidup yang sangat dinamis, kesibukan orang tua yang semakin tinggi yang menyebabkan perhatian terhadap anak-pun berkurang, menjadi faktor-faktornya. Pendidikan Karakter menjadi pendidikan yang sangat penting saat ini guna menumbuhkan karakter baik yang sebagai bagian dari softskill yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dapat disisipkan dalam pembelajaran apapun namun dengan model pembelajaran yang menyenangkan. Satu pernyataan bahwa tidak ada satu obat mujarab-pun di dalam dunia pendidikan, dapat dimaknai bahwa ada banyak ragam yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Implementasi pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan dengan model pembelajaran yang disesuaikan dengan konten pengetahuannya. Model discovery learning diharapkan mampu menjadi model pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas guru dalam penggunaan aplikasi google pada pembelajaran daring untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa selama masa pandemi covid-19 di Korwilcam Dindik Somagede Kabupaten Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods sedangkan model penelitiannya Sequential Expplonatory. Realitas empirik memperlihatkan bahwa kondisi saat ini sangat meprihatinkan menurunnya kualitas pembelajaran di sekolah saat ini dengan pola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Beberapa penyebabnya adalah kurangnya ketersediaan alat/media yang dimiliki sekolah, kurangnya kemampuan guru dalam mengoperasikan alat/media seperti laptop; akses internet yang kurang mendukung untuk kelancaran pembelajaran daring; tidak semua siswa memiliki smartphone. Berdasarkan analisis kebutuhan 86,7% dari 214 guru setuju untuk dilaksanakan bimbingan dan pelatihan penggunaan google (google form, google classroom, google drive, dan google meet). Penggunaan aplikasi google dalam PJJ guru berperan sebagai motivator, fasilitator, mediator, dan komunikator. Kemampuan guru dalam pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi google meningkat, jumlah peserta yang mengikuti bimlat sebanyak 120 orang, semua peserta mendapatkan sertifikat kelulusan. Melihat hasil lulusan tersebut dapat dinyatakan berhasil untuk program diklat penggunaan aplikasi google.
Abstract-Globalization shows many changes in various aspects of human life. Positive and negative attitudes as a global impact can be seen from the attitude of people's behavior. Technology illiterate becomes a severe constraint that gives rise to other effects. Moral degradation, ethical erosion and decadence of behavior become a daily phenomenon. Many positive activities can actually be implemented by the community but are neglected, because their understanding of how the use of global products can not be said to be good. Reading activities for example, have decreased so much, because the tendency of society, especially children today, tend to like the game rather than reading. This paper will talk about the implementation of the School Literacy Movement as part of a government program to increase students' reading interest through the reading habit of ten minutes each day. The literature study is a method used to describe the importance of school literacy movements in order to increase reading interest through habituation that must be continuously carried out every day in the classroom before learning begins. Reading habit is expected to take shape gradually.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.