ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan, pengalaman berwirausaha, dan jenis kelamin terhadap sikap berwirausaha baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 angkatan 2012 dan 2013 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya terdiri dari 2 program studi yaitu akuntansi dan manajemen yang berjumlah 206 dengan sampel 103 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan, pengalaman berwirausaha, dan jenis kelamain berpengaruh signifikan terhadap sikap berwirusaha baik secara parsial maupun simultan. PENDAHULUANPada saat ini Negara Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengangguran, dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Padatnya
Banyuwangi Regency's economy shows a positive trend which is realized in the form of creative economic innovation supported by innovation in the field of tourism based on local wisdom. This causes an increase in population income with a projected Economic Growth (PE) of 6.57 percent in 2018. The government achievement target is to maintain public consumption and encourage the effectiveness of regional spending. The descriptive qualitative research method aims to obtain a description (description) of the role of MSMEs in developing the welfare of rural communities in Banyuwangi Regency. The results of the study showed that the production process of MSME entrepreneurs in Jelun village, Gumuk village, Pakel village, and Kluncing village was still very simple and capital was minimal so it was difficult to develop their businesses. In addition the procurement of raw materials is limited. As for the narrow marketing reach.
Kemultikulturan merupakan suatu kekuatan dan kelemahan bagi sebuah bangsa oleh karena itu, kemultikulturan harus dikelola untuk menghindari disintegrasi. Salah satu solusi alternative dalam mengelola kemultikulturan pada pedesaan adalah dengan cara mengemas kemultikulturan tersebut menjadi daya tarik wisatawa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis wujud multikultural masyarakat Desa Patoman Blimbingsari, Banyuwangi dan menganalisis model desa wisata berbasis multikulturalisme di Desa Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi. Metode penelitan yang digunakan adalah Deskriftif Kualitatif. Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud kemultikulturan terintegrai dalam nilai-nilai yang terkandung dalam kemultikulturan masyarakat Desa Patoman meliputi: Nilai Social, Simpati, Toleransi dan Empati, Religious, Nasionalisme, Gotong Royong, Demokrasi, Bersahabat/Komunikatif, kecintaan terhadap lingkungan, cinta damai, dan peduli sosial. Selain itu, terjadi interaksi intra dan antar agama dengan pola interaksi asosiatif. Sedangkan model desa wisata berbaisis multikultur yang berkembang menggunakan model terpadu dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari indikator yang ada berupa demand, suplay, dan ekternal factor dengan didukung oleh sistem pemberdayaan masyarakat desa.
Salah satu komoditas yang memberikan sumbangan perekonomian yang diperhitungan di sektor pertanian peningkatan daya saing dan agribisnis terpadu yang dapat memperbaiki kesejahteraan keluarga pekebun, salah satunya adalah komoditas kopi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan komoditas kopi dalam rangka penguatan pasar produk pertanian yang integratif dengan sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method) . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Penelitian ini dianalisis menggunakan alat analisis wilayah (Location Quotient) bauran pemasaran dan medan kekuatan (Force Field Analysis). Hasil penelitian ini adalah sebuah model model strategi pengembangan komoditas kopi dalam rangka penguatan pasar produk pertanian yang integratif dengan sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi yang nantinya dapat dijadikan salah satu pedoman pembuatan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi dan dapat memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi petani kopi.
Oil palm replanting farmers lose income, and it is necessary to look for other sources of income oil Palm replanting have loss. The purpose of the study was to identify the types of food crops and to know the analysis of farming as well as the income contribution of oil palm and food crop farmers in Siak Regency. The method used was a survey method by collecting data through questionnaires, interviews and field observations. Respondents were taken using purposive sampling based on specific criteria: farmers who cultivate oil palm and food crops, Kerinci Kanan District with 37 people and Koto Gasib District with 80 people. Data analysis used farming analysis to determine the amount of farm income in 1 year and analysis of the R/C Ratio (Revenue Cost Ratio) and income contribution. The results showed that there were several types of food crops, namely sweet corn, cayenne pepper, long beans and cassava. Data be used to measuring income from palm oil and food crops. The income analysis of oil palm and food crop farming in units of ha/year is Rp24,373,057 + Rp62,327,713 = Rp86,700,770 /ha/year, and the income of oil palm and food crop farmers in ha/month are Rp2,031,088 + IDR5,193,976 = Rp7,225,064 ha/month. Based on the R/C ratio analysis of the two feasible commodities to be cultivated, the R/C values are 3.82 for oil palm farming and 1.92 for food crop farming, respectively. The contribution of food crops to the total income of farmers at the time was 71.89%, and palm oil contribution was 28.17%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.