Diarrhea is still a major health problem, especially in developing countries, including Indonesia. The purpose of this study was to analyze the relationship between drinking water quality and diarrhea occurrence in the empowerment area of PT.Vale Indonesia. This study used cross sectional design which is one of the analytic epidemiological research designs, and included in observational research type with diarrhea respondents from January to July 2016. The results showed the relationship between the distance of pollutant sources with bacteriological quality, the construction of clean water facilities with bacteriological quality and the quality of drinking water with the occurrence of diarrhea. Significantly related variables were bacteriological quality (0.02), treatment action (0,000) and hygiene behavior (0.000). The most influential variable on the occurrence of diarrhea is the processing action. Based on the result of research, it is concluded that, the distance of dug well with pollutant source, dug well construction and processing action affect drinking water quality and diarrhea occurrence.
Kolam renang merupakan tempat umum yang harus mendapatkan pengawasan dan perhatian sanitasi, karena memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, atau gangguan kesehatan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi Kolam Renang Je’ne tallasa Sileo Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan bersifat observasional dengan pendekatan secara deskriptif yang akan memberikan gambaran tentang kondisi sanitasi kolam renang Je’ne tallasa Siloe. Dari hasil penelitian kolam renang Je’ne tallasa Sileo untuk keseluruhan variabel diperoleh hasil 89%. Adapun variabel untuk persyaratan kesehatan lingkungan memperoleh hasil 74%, persyaratan kesehatan kamar/ruang 88% dan fasilitas sanitasi 76% dari variabel ketiga tersebut telah memenuhi standar akan tetapi untuk variabel karyawan memperoleh 0% dan kualitas air kolam 9% ini berarti hasil tersebut tidak memenuhi standar. Kesimpulan penelitian adalah kolam renang Je’ne tallasa sileo Desa Paraiksatte Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tidak laik sehat menurut Permenkes 32 Tahun 2017. Saran sebaiknya pengelola kolam renang memperhatikan kondisi sanitasi, melakukan pemeriksaan bakteriologis secara berkala dan bagi peneliti selanjutnya meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh perilaku pengunjung akan kualitas kolam renang.Kata Kunci : Sanitasi Kolam Renang
ABSTRAK Ketersediaan air bersih sejak dahulu sudah menjadi salah satu ciri kesejahteraan masyarakat. Betapa tidak tanpa ada air bersih tidak mungkin terwujud masyarakat sejahtera, masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.Sebagai praktisi kesehatan dalam rangka mendukung visi misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai wujud partisipasi dalam mengembangan kesehatan masyarakat, maka dilaksanakan Pengabdian Kolaboratif judul : Pelatihan Pembuatan Penyaringan Air Sederhana Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat yang berlokasi di Desa Bulotalangi Timur, Kec. Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, yang dilaksanakan selama 1 bulan. Tujuan Kegiatan ini untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara pembuatan penyaringan air sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh disekitarnya agar dapat menjamin ketersediaan air bersih di daerah yang biasanya mengalami kesulitan air bersih akibat bencana banjir mauun pada musim kemarau.Kegiatan ini melibatkan 30 orang peserta. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan bagaimana cara pembuatan penyaringan air sederhana yang bisa digunakan sebagai sumber air bersih bagi keluarga. Hasil Kegiatan pelatihan ini didapatkan dua unit penyaringan air sebagai percontohan, kemudian secara teknis penyaringan air dapat diterima masyarakat karena materialnya mudah didapatkan dan dapat diterima masyarakat. Kata Kunci ; Pelatihan, Penyaringan, air bersih,Kebutuhan Masyarakat ABSTRACT The availability of clean water has always been one of the characteristics of community welfare. How not without clean water it is impossible to create a prosperous society, a society that is physically and mentally healthy. As a health practitioner in order to support the vision and mission of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, as a form of participation in developing public health, a Collaborative Service will be carried out entitled: Training for Making Screening Simple Water to Meet the Clean Water Needs of the Community located in East Bulotalangi Village, Kec. Bulango Timur, Bone Bolango Regency, which was held for 1 month. The purpose of this activity is to be able to provide information and knowledge to the public about how to make simple water filtration by utilizing natural materials that are easily obtained around it in order to ensure the availability of clean water in areas that usually experience water shortages due to floods and dry seasons. It involves 30 participants. The method of implementing the activity is training on how to make a simple water filter that can be used as a source of clean water for families. The results of this training activity resulted in two water filtration units as pilots, then technically the water filtration was acceptable to the community because the materials were easy to obtain and acceptable to the community. Keywords ; Training, Filtering, Clean water, Community Needs
Sanitasi dasar ialah upaya minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan dengan menitikberatkan pada aspek pengawasan berbagai faktor lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dengan kejadian penyakit diare dan penyakit kulit di hunian sementara pasca bencana Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Adapun populasi dan sampel adalah kepala keluarga pengungsi yang mendiami hunian sementara dengan jumlahsampel sebanyak 135 kepala keluarga yang diambil secara acak (random sampling). Setelah itu data dianalisis dengan menggunakan uji statistikpearson correlation dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dikatakan bermakna jika p < 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sarana sanitasi dengan kejadian penyakit diare dan kulit di hunian sementara pasca bencana alam di Kelurahan Lere Kota Palu dimana ; sarana penyediaan air bersih (p = 0,000 (p < 0,05), sarana pembuangan kotoran/jamban (p= 0,004 (p < 0,05), sarana pengolahan air limbah (p = 0,000 (p < 0,05) dan untuk sarana pengelolaan sampah tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit diare dan kulit (p =0,082 (p > 0,05).
ABSTRAK Pencemaran udara yaitu masuknya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara seperti timbel (Pb).Timbel (Pb) yang mencemari udara terdapat dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk gas dan partikel-partikel.Aerosol Timbel (Pb) sebagian besar dihasilkan dari asap kendaraan bermotor dan industry yang menggunakan bensin. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang pencemaran logam berat timbel (Pb) pada udara ambien di sekitar Terminal Malengkeri Kota Makassar.Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif dengan pengambilan sampel pada tiga lokasi masing-masing satu titik. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil kandungan logam berat timbel (Pb) di pintu masuk yaitu 0,022 µg/Nm3, di bagian tengah yaitu 0,009 dan di pintu keluar Terminal Malengkeri µg/Nm3,Kota Makassar yaitu 0,027µg/Nm3. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan Lampiran Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu & Kriteria Kerusakan Lingkungan setelah pengujian satu jam pengukuran yaitu 2 µg/Nm3. Meskipun demikian disarankan adanya penghijauan dan penanaman pohon di kawasan Terminal Malengkeri Kota Makassar, karena pohon dapat menyerappenyebaran timbel (Pb) di udara. Kata Kunci : Timbel (Pb), Udara Ambien, dan Terminal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.