Bank sampah adalah sebuah sarana bagi masyarakat untuk mengelola sampah yang bernilai ekonomi. Program bank sampah telah menjadi suatu bentuk paradigma baru bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pada dasarnya, sistem manajemen bank sampah mengadopsi sistem manajemen perbankan sederhana. Umumnya, para nasabah menyetor sampah kepada bank sampah, kemudian sampah tersebut akan dikonversi menjadi saldo sesuai nilai ekonomis penjualannya. Di Surabaya, bank sampah sudah diinisiasi dan berkembang di berbagai daerah. Salah satu bank sampah yang ada di Surabaya adalah bank sampah di Simojawar, Kecamatan Jambangan. Bank sampah yang terbentuk pada tahun 2018 ini masih belum berjalan secara maksimal karena berbagai kendala dan masalah. Melalui penelitian ini, hendak dilakukan identifikasi dan analisis kendala selama proses keberlangsungan bank sampah di Simojawar. Selain itu, juga dilakukan perumusan strategi yang sebaiknya dilakukan agar bank sampah tetap berkelanjutan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada petugas dan nasabah bank sampah, berdasarkan aspek teknis, aspek operasional kelembagaan, aspek finansial, dan aspek manajemen secara umum sudah berjalan dengan baik. Dampak langsung peran penting bank sampah di lingkungan masyarakat Simojawar belum dirasakan secara signifikan oleh para nasabah. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak seperti masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra pengepul juga menjadi faktor penting bagi kerlangsungan bank sampah di Simojawar. Melalui sebuah pengelolaan Bank sampah yang baik, kreativitas, inovasi, hingga kesejahteraan ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan.
Tidak dapat dipungkiri, sebagian masyarakat telah beralih pada penggunaan pasar modern dibandingkan pasar yang tradisional. Namun demikian, masyarakat Indonesia sangatlah beragam, mulai dari aspek demografis, pendidikan, dan kelompok perekonomiannya. Studi tentang pengaruh beberapa faktor-faktor tersebut terhadap keputusan dalam memilih pasar modern atau pasar tradisional merupakan fokus dari artikel ini. Pada artikel ini, digunakan binary logistic regression dengan dua variabel keputusan utama yaitu memilih pasar modern dan/atau memilih pasar tradisional. Keuntungan dari penggunaan regresi jenis ini adalah kita bisa mengukur kemungkinan seseorang dalam memilih alternatif tertentu. Pada artikel ini, sebanyak 200 sampel responden diambil di Kota Surakarta. Hasil yang didapatkan adalah 61% masih memilih pasar tradisional sebagai tempat berbelanja. Faktor yang cukup mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan jenis pasar adalah pendidikan, pendapatan, dan jarak ke pasar. Berdasarkan hasil analisi, didapatkan simpulan bahwa persamaan binary logistic regression cukup handal dalam mengestimasi preferensi konsumen dalam memilih pasar tradisional atau modern.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.