Dalam penelitian ini dilakukan analisis konflik dengan melihat pembentukan aktor sebelum terjadinya konflik dan penyerangan dan menganalisis mekanisme pergerakan massa dalam menyerang dan atau saling menyerang pada saat terjadi konflik. Studi kasus menjadi pilihan dalam mendalami permasalahan ini mengingat kompleksitas permasalahan yang akan diteliti. Lokasi atau setting yang diambil berada pada Desa Agom dan Balinuraga, Kabupaten Lampung Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kekerasan selalu dianalogikan sebagai dangkal. Rangkaian model analisis ini, pada akhirnya bermuara pada pengabaian bahwa terdapat proses yang kompleks didalam kasus kekerasan. Memandang kekerasan sebagai suatu pristiwa dirasa kurang tepat dikarenakan kekerasan sesungguhnya adalah konsekuensi dari suatu proses yang kompleks. Demikian juga dengan mudahnya pergerakkan massa dikarenakan banyaknya bermunculan atau dimunculkan orang kuat desa yang mampu mempengaruhi banyak orang untuk memenuhi kepentingan orang kuat desa.
Penelitian ini hendak menggambarkan kondisi sosial-ekonomi komunitas petani korban gusuran PT BNIL di Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Penelitian dilakukan dengan kerangka pemikiran ekonomi politik agraria dan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian akan dilakukan pada sample satu desa yang penduduknya korban gusuran PT BNIL serta menjadi pusat pengorganisiran serikat petani yakni desa Bujuk Agung. Kajian akademik dan laporan jurnalistik tentang konflik agraria yang melibatkan petani Tulang Bawang dan PT BNIL sudah banyak dihasilkan namun hampir seluruhnya membahas aspek konflik. Catatan rinci tentang kondisi sosial-ekonomi apalagi struktur agraria komunitas petani yang berkonflik itu belum tersedia. Padahal, tanpa adanya gambaran rinci tentang kondisi sosial-ekonomi komunitas petani tergusur, sulit untuk mengetahui seperti apa konsekuensi dari dan bagaimana proses penggusuran berdampak pada komunitas petani setempatan. Informasi rinci tentang kondisi sosial-ekonomi juga dapat digunakan dalam konteks penguatan kelembagaan organisasi petani untuk mendukung pelaksanaan reforma agraria dari “bawah” yang didorong oleh rakyat. Penelitian ini akan menghasilkan laporan tentang kondisi sosial-ekonomi sebagai dasar informasi guna menggambarkan stuktur agraria di wilayah konflik di Tulang Bawang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik perilaku nilai kearifan lokal Sakai-Sambayan, dan berbagai faktor penghambat dalam pelaksanaan dan pelestariannya dalam kehidupan masyarakat adat sehari-hari di Desa Maja, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dianggap sebagai cara yang relevan untuk memperoleh informasi yang valid, khususnya tentang realitas praktik perilaku kearifan lokal Sakai-Sambayan dalam kehidupan masyarakat adat sehari-hari pada umumnya. Berdasarkan hasil penelitan ini diketahui bahwa pelaksanaan tradisi Sakai-Sambayan dalam kehidupan masyarakat adat di lingkungan Desa Maja masih berjalan dalam batas waktu dan tempat yang tidak mengikat peluang warga untuk kepentingan memenuhi kebutuhan internal keluarga. Secara umum diketahui ada 3 (tiga) faktor penghambat pelaksanaan dan pelestarian kegiatan Sakai-Sambayan yaitu faktor pertambahan penduduk, perubahan pola pikir warga dan kurangnya frekuensi sosialisasi terhadap keluarga dan warga pada umumnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi sikap perilaku kearifan lokal nemui-nyimah dalam kehidupan masyarakat multikultural di wilayah Lampung Selatan; mengetahui realitas sikap perilaku kearifan lokal nemui- nyimah diterapkan dalam kehidupan masyarakat multikultural di wilayah Lampung Selatan; mengetahui faktor-faktor apa yang menghambat penerapan prinsip nilai nemui-nyimah dalam kehidupan masyarakat multikultural di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini cukup relevan untuk diterapkan dalam memperoleh gambaran mengenai realitas sikap perilaku kearifan lokal nemui-nyimah diterapkan dalam kehidupan masyarakat multikultural di wilayah Lampung Selatan; mengetahui faktor-faktor apa yang menghambat penerapan prinsip nilai nemui-nyimah dalam kehidupan masyarakat multikultural di wilayah Lampung Selatan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa: a). Fungsi nemui-nyimah dalam kehidupan masyarakat yaitu: memelihara keterbukaan pelayanan kepada masyarakat, memelihara rasa tanggung jawab, memelihara perilaku disiplin, menumbuhkan rasa toleransi, mempermudah pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan rasa solidaritas sosial; b). Faktor-faktor yang menghambat penerapan nemui-nyimah yaitu: pengaruh budaya asing, perubahan pola piker masyarakat, miskomunikasi nilai-nilai nemui-nyimah; dan c). Strategi penerapan prinsip nilai nemui-nyimah meliputi: membentuk sanggar budaya, membentuk Lembaga penyimbang adat, pemberdayaan masyarakat
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pelestarian makna dan fungsi kearifan lokal nengah-nyappur pada masyarakat adat Marga Legun Paksi Bulok, Kalianda, Lampung Selatan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif ini dalam prakteknya akan berusaha memahami dan menafsirkan interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tetentu yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Tujuannya adalah untuk membuat sebuah gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode ini cukup relevan untuk diterapkan dalam memperoleh gambaran mengenai nilai kearifan lokal nengah-nyappur latar, makna dan fungsi nengah-nyappur dalam kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Di samping untuk dapat menggali lebih dalam tentang realitas sikap perilaku kearifan lokal nengah-nyappur dalam masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pelestarian makna dan fungsi kearifan lokal nengah-nyappur pada masyarakat adat Marga Legun Paksi Bulok, Kalianda, Lampung Selatan dapat dilakukan dengan cara: membuat sanggar budaya, membuat lembaga penyibang adat, dan memperkuat sumber daya masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.