Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di masa pandemic COVID-19 Se-Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan satu variable tanpa membuat perbandingan dengan variabel lainnya. Metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan teknik penyebaran angket dan Dokumentasi. Populasi penelitian adalah seluruh guru olahraga dalam anggota MGMP PJOK sejumlah 130 guru se-Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian sebanyak 100 dari sejumlah total 130 guru olahraga se- Kabupaten Sidoarjo yang dipilih secara acak sesuai prosentase jumlah keseluruhan guru. Alat ukur yang digunakan pada variabel keterlaksanaan pembelajaran PJOK adalah kuesioner dengan skala Likert yang memiliki bobot skor 1-5. Sampel penelitian mengisi angket yang diberikan dengan me-checklist pada kolom dan pemberian bobot sesuai dengan lima alternatif jawaban yang telah disediakan, mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala untuk pernyataan bersifat favourable dan unfavourable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di Masa Pandemi COVID-19 seluruh guru olahraga SMP se-Kabupaten Sidoarjo berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 8% (8 guru), “rendah” sebesar 15.0% (15 guru), “sedang” sebesar 46% (46 guru), “tinggi” sebesar 26.0% (26 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 5% (5 peserta didik). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 89.62, identifikasi tingkat keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di Masa Pandemi COVID-19 seluruh guru olahraga SMP se-Kabupaten Sidoarjo berada pada tingkatan “sedang”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di masa pandemic COVID-19 Se-Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan satu variable tanpa membuat perbandingan dengan variabel lainnya. Metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan teknik penyebaran angket dan Dokumentasi. Populasi penelitian adalah seluruh guru olahraga dalam anggota MGMP PJOK sejumlah 130 guru se-Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian sebanyak 100 dari sejumlah total 130 guru olahraga se- Kabupaten Sidoarjo yang dipilih secara acak sesuai prosentase jumlah keseluruhan guru. Alat ukur yang digunakan pada variabel keterlaksanaan pembelajaran PJOK adalah kuesioner dengan skala Likert yang memiliki bobot skor 1-5. Sampel penelitian mengisi angket yang diberikan dengan me-checklist pada kolom dan pemberian bobot sesuai dengan lima alternatif jawaban yang telah disediakan, mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala untuk pernyataan bersifat favourable dan unfavourable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di Masa Pandemi COVID-19 seluruh guru olahraga SMP se-Kabupaten Sidoarjo berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 8% (8 guru), “rendah” sebesar 15.0% (15 guru), “sedang” sebesar 46% (46 guru), “tinggi” sebesar 26.0% (26 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 5% (5 peserta didik). Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 89.62, identifikasi tingkat keterlaksanaan pembelajaran PJOK tingkat SMP di Masa Pandemi COVID-19 seluruh guru olahraga SMP se-Kabupaten Sidoarjo berada pada tingkatan “sedang”.
This study aim to examine the application of teams games tournament (TGT) and teaching games for understanding (TGfU) on learning motivation and volley ball passing skills students in grade 8th Muhammadiyah 1 Sidoarjo junior high school. This study uses a qualitative and quantitative approach to experiment research and non randomized control group pretest-posttest design to fix the population and sample. The qualitative approach of this study is filling out the learning motivation questionnaire, while the quantitative approach is conduct a volley ball passing skills test according to the norm. This approach is carried out befor and after treatment called pretest and posttest. The subjects were 87 students who devided into three groups in VIII-G, VIII-I, and VIII-J class. VIII-G class as a control group were not given a treatment, VIII-I class as the experimental group I (TGT), and VIII-J as the experimental group II (TGfU). Data were analized with descriptive statistics using the SPSS 22.0 program. Based on the data concluded that there was a significant increase in the experimental groups compared to the control group. It’s show that learning motivation in experimental group I (TGT) is increase than experimental group II (TGfU) by 11,18% for TGT and 5,76% for TGfU. Volley ball passing skills test has increase by 19,56% in group I (TGT) and 15,48% in group II (TGfU). The result of this study is TGT and TGfU learning models can improve the level of learning motivation and volley ball passing skill.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.