No abstract

Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi hal yang lumrah, namun efek samping yang ditimbulkan yaitu limbah yang sulit diurai dalam tanah. Dilain pihak dengan perkembangan tingkat kebutuhan manusia dan semakin berkurangnya sumber daya alam, maka muncul inovasi dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan pembentuk beton. Pada penelitian ini digunakan plastik daur ulang 5 PP sebagai bahan perekat pengganti semen. Plastik dilelehkan dan dicampur dengan agregat halus quarry Tobololo dengan kadar 0% sampai 100% dengan interval kenaikan 10%. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan optimum pada kadar 30% terhadap berat pasir dengan kuat tekan 13,30 MPa, paving block yang dihasilkan masuk pada kelas mutu C.

Fiber reinforced polymer (FRP) has been applied not only for the simple structures but also for the advanced structures such as bridges or highway bridges for sustainable construction. In case of bridges or highway bridges, the structures experience not only static loadings but also fatigue loadings that may limited the serviceability of the bridge structures. In order to extend of the application of FRP on the such bridge structures to have a sustainable structures, the flexural capacity due to fatigue loading should be clarified. Glass composed FRP sheet namely Glass Fiber Reinforced Plastics (GFRP) is most commonly used due to its relatively lower cost compared to the other FRP materials. GFRP sheet is applied externally by bonding it on the concrete surface. Many studies have been done to investigate the flexural capacity of concrete beams strengthened using GFRP sheets. However, studies on the flexural capacity after fatigue loadings are still very rarely. This study presented the results of experimental investigation on the flexural capacity of the strengthened concrete beams after fatigue loadings. A series of concrete beams strengthened with GFRP sheet on extreme tension surface were prepared. Results indicated that after 800000 time of load cycle, the flexural capacity of beams specimens may decrease to only approximately 60%. The beam failed due to delaminating of GFRP sheet.

Abstract-An experimental study has been carried out to investigate the structural behavior of beam which was strengthened by glass fiber reinforced polymer (GFRP-S). The Experimental was carried out to determine the effect of fatigue loads on flexural capacity of reinforced concrete beams. Each specimen was 6 m long with 300x500 mm rectangular cross section. Each specimen was treated with different loads. In this study using two different loads applied to the beam was static loads and fatigue loads.

Di Indonesia, fenomena hujan asam sering terjadi dan mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan. Hujan asam membuat lapisan pada dinding bangunan mengalami kerusakan. Untuk itu, perlunya dilakukan pemodelan pada dinding dengan menggunakan mortar semen sebagai bahan pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi efek dari larutan asam terhadap kuat tekan mortar semen. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dengan ukuran 5x5x5 cm mengacu pada SNI. Terdapat dua variasi mortar yaitu mortar dengan rendaman air tawar (MN) dan mortar dengan perendaman pada larutan asam sulfat 2% (MN-A), lama perendaman yaitu 60 dan 90 hari, setelah itu dilakukan pengujian kuat tekan. Hasil penelitian menunjukkan dengan perendaman pada larutan asam selama 90 hari mortar mengalami penurunan kuat tekan rata-rata sebesar 20,05% dibandingkan dengan mortar dengan perendaman air tawar.