ABSTRAK Pandemi Covid -19 mengakibatkan penyerapan susu yang dihasilkan oleh peternak sapi menjadi menurun. Hal ini karena banyak usaa mikro kecil menengah (UMKM) yang mengalami gangguan ekonomi (gulung tikar) sehingga susu sapi yang dihasilkan dibuang dan pendapatan dari peternak mengalami penurunan drastis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatkan susu sapi segar yang tidak terjual adalah membuat produk olahan lain dari susu yang memiliki nilai tambah baik dari segi khasiat maupun rasa, terlebih pada masa pandemik ini masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang mengandung probiotik dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat olahan susu menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 dan 4 September 2020 di Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Kata kunci: Kefir, Pangan Fungsional, Susu Sapi
Penggunaan metil paraben sebagai pengawet telah banyak digunakan pada berbagai bidang industri, antara lain: industri makanan, kosmetik, dan farmasi dengan batas penggunaan yang telah diatur oleh setiap negara dan lembaga. Sampai saat ini, pengukuran metil paraben yang umum dilakukan adalah menggunakan spektrofotometri UV/Vis dan HPLC, namun kedua metode tersebut membutuhkan waktu preparasi dan analisis yang cukup lama. Metode alternatif yang dapat digunakan untuk deteksi metil paraben secara cepat, mudah, dan sederhana adalah metode elektrokimia menggunakan elektrode pasta karbon yang sampai saat ini belum pernah dilaporkan. Pada penelitian ini dilakukan pendeteksian metil paraben menggunakan elektrode pasta karbon sebagai elektrode kerja. Pembuatan elektroda pasta karbon menggunakan grafit dan parafin dengan perbandingan berat sebesar 70:30. Studi elektrokimia terhadap elektroda pasta karbon menggunakan kalium ferisianida 1 mM dalam 0,1 M KCl dengan scan rate 200 mVs-1 menunjukkan puncak arus oksidasi sebesar 8,25 µA sedangkan puncak arus reduksi sebesar -9,55 µA. Metode yang digunakan untuk deteksi metil paraben yakni Cyclic Voltammetry (CV) dan Linear Sweep Voltammetry (LSV). Hasil deteksi metil paraben menggunakan metode LSV didapatkan rentang linieritas konsentrasi metil paraben 1 – 60 mM dengan nilai r sebesar 0,993 dan persamaan grafik yang diperoleh yaitu y = 1,055x + 29,910. Limit deteksi dan limit kuantisasi yang diperoleh berturut-turut sebesar 0,091 mM dan 0,300 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan elektrode pasta karbon secara voltametri dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk mendeteksi metil paraben.
Pandemi Covid -19 menyakibatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. Salah satu hal yang dilakukan diantaranya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat di desa Kuta, Kabupaten Bogor mayoritas berprofesi sebagai petani teh hijau. Teh hijau dapat digunakan sebagai media pembuatan pangan fungsional melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan suatu produk minuman yang disebut kombucha. Kombucha merupakan minuman yang mengandung probiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat dijual untuk menambah pendapatan petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat kombucha teh hijau menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 dan 22 September 2021 di Desa Kuta, Kec. Megamendung, Kab. Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Telah dilakukan penelitian untuk menguji homogenitas dan penetapan koefisien difusi penjerapan fosfat pada probe sedimen Diffusive Gradien In Thin Film (DGT) menggunakan gel ferrihidrit sebagai binding gel. Uji homogenitas dilakukan dengan melakukan penggelaran tiga perangkat DGT probe sedimen pada larutan standar fosfat 5 mg/L selama 24 jam. Setelah waktu yang ditentukan, binding gel dilepas dan dipotong setiap kedalaman 1 cm, kemudian dielusi menggunakan H2SO4 0,25 M yang selanjutnya diukur konsentrasi fosfat yang terserap menggunakan spektrofotometer UV Visible. Penetapan koefisien difusi dilakukan dengan melakukan penggelaran DGT dalam larutan fosfat dengan konsentrasi PO42- = 5 mg/L dengan waktu kontak 4, 8, 12, 18 dan 24 jam. Nilai koefisien difusi dihitung dengan membuat kurva hubungan antara waktu penggelaran dengan nilai massa fosfat yang terserap. Hasil uji homogenitas gel ferrihidrit yang dapat digunakan dari kedalaman 1 – 15 cm diperoleh rerata massa fosfat yang terjerap binding gel 26,88 ± 3,15 µg dengan nilai % RSD sebesar 11,71 %. Nilai koefisien difusi gel ferrihidrit yang disintesis sebesar 1,63 x 10-6 cm2/s. Keywords: gel ferrihidrit; uji homogenitas; koefisien difusi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.