Pengambilan keputusan untuk menentukan pemenang dalam suatu konvensi atau kompetisi merupakan suatu hal yang cukup sulit dilakukan secara konvensional. Kesulitan akan semakin terasa dengan bertambahnya alternatif dan kriteria yang dimasukkan. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan tersebut. SPK adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan. SPK akan melakukan perhitungan dan menampilkan hasil berupa rekomendasi siapa pemenang dalam konvensi tersebut. Ada 2 metode yang diusulkan dalam penelitian kali ini yaitu Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product (WP). Dari metode-metode tersebut akan dilakukan perbandingan metode mana yang lebih baik untuk diterapkan dalam SPK menentukan pemenang konvensi Quality Improvement Circle (QIC) yang dilaksanakan di sebuah perusahaan. Dalam pengembngan SPK digunakan metode pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC)Waterfall. Metode SAP dan WP dapat digunakan dalam SPK konvensi QIC dan hasil SAW bernilai tetap sedangkan metode WP memiliki nilai akhir yang berubah sesuai banyaknya alternatif.
Material Not Good adalah material produk yang kondisinya rusak atau tidak memenuhi ukuran mutu yang telah ditentukan, oleh karenanya dalam menangani material NG ini bisa di tentukan material apa saja yang harus di buang dan material yang harus di repair. Dalam material tersebut ada beberapa kriteria yang bisa menjadi tolak ukur untuk menentukan setatus material NG, langsung di buang ke limbah produksi atau tidak. Untuk menentukan material NG produksi bisa di lakukan dengan menggunakan sistem penunjang keputusan metode Weighted Product. Penentuan rangking bisa di lakukan dengan melihat dari jumlah kriteria-kriteria pada alternatif material NG produksi dengan melakukan perhitungan Weighted Product dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam pembuangan material NG dan hanya memilih 1 material yang akan di buang ke limbah produksi yang statusnya tidak bisa di repair kembali dan hasil akhir metode Weighted Product memiliki nilai akhir yang berubah sesusai banyaknya alternatif.
Pemilihan kualitas varietas padi dipengaruhi oleh beberapa kriteria. Kriteria yang paling mempengaruhi adalah umur tanaman, tinggi tanaman, kerontokan, rata-rata hasil dan potensi hasil. Untuk menentukan kualitas varietas padi sangat tepat diterapakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam proses pemberian solusi atau alternatif terbaik. Dalam SPK hasil yang ditampilkan berupa bentuk peringkat. Banyak metode SPK yang dapat digunakan untuk menentukan suatu keputusan dalam suatu permasalahan multicriteria atau banyak kriteria, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode TOPSIS dan MAUT. Kedua metode ini akan dibandingkan sehingga menghasilkan alternatif terbaik untuk menentukan kualitas varietas padi. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai normalisasi matriks untuk setiap kriteria menggunakan metode TOPSIS kemudian dilanjutkan menggunakan metode MAUT untuk mencari hasil perangkingan kualitas varietas padi. Dalam penelitian ini menggunakan 14 jenis varietas padi dan 5 kriteria yang paling memperngaruhi kualitas varietas padi. Dalam setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting kriteria tersebut dibandingkan dengan kriteria yang lain. Pembobotan ini digunakan untuk menilai setiap altenatif agar memperoleh alternatif terbaik.
Banyak jalan yang menghubungkan dari berbagai puskemas yang ada di Karawang menuju ke RSUD Karawang dengan jarak tempuh yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada pihak ambulance untuk menentukan rute dalam pengantaran pasien ke RSUD Karawang dengan menggunakan algoritma Dijkstra. Algoritma ini digunakan dalam pencarian rute terpendek yang diharapkan dapat menjadi rute terefisien untuk mencapai tujuan dari lokasi yang diinginkan. Algoritma Dijkstra adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) yang dipakai dalam memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk sebuah graf berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak-negatif. Algoritme Dijkstra dapat diimplementasikan/digunakan sebagai alternatif dalam penentuan jarak efisien suatu daerah kedaerah yang lain dalam hal ini adalah penentuan jarak efisien pengantaran pasien oleh ambulan ke RSUD Karawang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.