Abstract; this paper highlights democracy in the history of the constitution of the Republic of Indonesia. In the history of the nation, from independence to now, there are three kinds of democracy that once applied in the constitutional life of Indonesia, namely the liberal democracy, the guided democracy, and the Pancasila democracy Abstrak; Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang, terdapat tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan di Indonesia, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila. Demokrasi liberal bermuara pada kegagalan konstituante menetapkan UUD pengganti UUDS 1950. Demokrasi terpimpin di bawah pemerintahan orde lama dan demokrasi pancasila di bawah pemerintahan orde baru. Meskipun konsep awal pada periode tersebut dimaksudkan sebagai implementasi dari sila keempat Pancasila, tetapi pada akhirnya kekuasaan terpusat pada tangan seorang Presiden. Kegagalan orde lama dan orde baru untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi menyebabkan bergulirnya
Introdaction: Pulmonary TB is an infectious disease caused by the bacillus Mycobacterium tuberculosis. Transmission is through the air and the source of transmission is TB patients whose sputum contains TB germs. The success of treatment is the result (output) of treatment carried out by TB patients, consisting of complete recovery and treatment marked by a negative sputum examination result at the end of treatment. Family support is the attitude, action, and acceptance of sick sufferers. Objective: to determine the relationship between family support and the success of pulmonary TB treatment at the Jombang Hospital polyclinic. Design: using an analytical design using a cross-sectional approach. The number of respondents 30 using purposive sampling, purposive method and in accordance with the inclusion criteria. The measuring instrument used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The analysis used is the univariate analysis of the frequency distribution and the bivariate Chi¬_Square test.Results: The results showed that 21 people declared good family support and recovered but the results of the Chi_Square test were H0 accepted which means that there is no relationship between family support and the success of pulmonary TB treatment with p-value = 0.021 (< 0.05). Conclusion: it is hoped that the family can provide support to patients with pulmonary TB for the success of their treatment.
Pendahuluan Beban kerja sangat berkaitan dengan stres kerja, karena dengan meningkatnya beban kerja memungkinkan meningkatnya emosi perawat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan stres kerja perawat. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi semua perawat di ruang Dahlia RSUD Jombang dengan simple random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 44 responden. Variabel independen yaitu beban kerja dan variabel dependen yaitu stres kerja perawat. Instrument penelitian dengan kuesioner dan analisa menggunakan spearman rank. Hasil penelitian sebagian besar perawat memiliki beban kerja ringan dengan 26 perawat (59,1%), stres kerja ringan sebagian responden dengan 27 perawat (61,4%), hampir setengahnya responden memiliki beban kerja ringan dengan stres kerja ringan dengan 27 perawat (61,4%). Kesimpulan beban kerja dengan stres kerja perawat di ruang Dahlia RSUD Jombang berbasis teori burnout syndrome rata-rata dalam kategori ringan, sehingga stres kerja ada hubungan antara beban kerja perawat, karena jika beban kerja terlalu sedikit ataupun banyak dapat memicu timbulnya stres pada perawat. Rekomendasi untuk beban kerja dengan stres kerja yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan profesinya dan kemampuan yang dimiliki perawat tersebut. Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Perawat, Burnout Syndrome.
Rumah sakit adalah tempat kerja yang tidak terbebas dari bahaya bagi pekerja di dalamnya, terutama perawat. Bahaya kerja yang tidak dikenali, diantisipasi dan dilakukan upaya untuk mengendalikannya dapat menyebabkan penyakit dan cidera. Masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh perawat diantaranya adalah nyeri muskuloskeletal. Faktor karakteristik pribadi, kondisi kesehatan maupun perilaku dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi terjadinya nyeri muskuloskeletal pada perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran lokasi dan tingkat nyeri muskuloskeletal pada perawat di ruang rawat inap RS. Metode penelitian dengan kuantitatif deskriptif, pengambilan data menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Populasi penelitian adalah perawat ruang rawat inap RS Nasional Diponegoro Semarang, sampel diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 41 perawat. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 34 (82,9%) perawat merasakan nyeri pada salah satu bagian tubuh, dimana leher atas merupakan bagian tubuh yang paling banyak mengalami nyeri dengan kategori agak sakit mencapai 16 (39%) perawat, sedangkan nyeri kategori sakit paling banyak pada leher atas dan pinggang mencapai 5 (12,2%) perawat. Diharapkan perawat dan RS melakukan upaya untuk mencegah dan menangani nyeri muskuloskeletal yang terjadi pada perawat agar kesehatan dan produktivitas kerja mereka dapat dipertahankan.
In Islam, reason is put on the most honor place and make it as one of the valuable means to realize the exixtance of God. It is inevitable that some of the Islamic teachings are mobilizing sense, opening mind, and opening human reason, body and soul. Islam does not like the people who do not use their minds, the people whose minds are bound by beliefs and isms that are not based on a correct basis. The independence of thinking can reinforce and strengthen the faith, humility 'and awareness of the greatness of Allah. Independence of thinking is quite important. Because without it, there would be no innovation and creativity. After 68 years of Indonesian's independence politically, independence of thinking is something that needs to be realized. Without freedom of thinking and social justice, the so called independence is just imaging. Independence of thinking is a golden bridge towards a common welfare. Independence of thinking and freedom of expression are the right of every citizen to express their thoughts orally and in a written form freely in accordance with the provisions of the legislation in force. Keywords: Freedom of thinking, politics, human rights, Islam.Abstrak: Dalam Islam, akal diletakkan pada tempat yang terhormat dan menjadikannya sebagai salah satu alat untuk mengetahui Tuhan. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu jasa Islam terhadap manusia ialah bahwa Islam memobilisasi akal, membuka pikiran, dan membuka akal manusia selain tentunya jiwa dan raganya. Islam tidak menyukai orang yang tidak mempergunakan akalnya, orang yang pikirannya terikat dengan kepercayaan dan isme-isme yang tidak berdasarkan pada suatu dasar yang benar. Kemerdekaan berfikir bisa memperkuat dan memperteguh iman, menambah khusyu' dan tawadhu' terhadap kebesaran Allah swt. Kemerdekaan berfikir amat penting, tanpa itu tidak akan ada inovasi dan kreatifitas. Setelah 68 tahun Indonesia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.