ABSTRAKSalah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia atau human resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen SDM pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap penempatan kerja petugas di UPT Puskesmas Lembasada.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif yaitu pengamatan, wawancara mendalam (indepthinterview) dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen sumber daya manusia pada penempatan kerja di UPTD Puskesmas lembasada belum maksimal dikarnakan masih kekurangan tenaga kesehatan yang mengakibatkan penempatan kerja yang tidak sesuai disiplin ilmu. Perlu mengatur kembali sumber daya manusia kesehatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Perlu segera dilakukan pelatihan untuk manajemen puskesmas secara berkala dan berkesinambungan agar sistem manajemen sumber daya manusia kesehatan di puskesmas lebih baik.
Pemanfaatan lahan gambut dalam kegiatan pertanian, terutama untuk perkebunan menjadi sorotan akhir-akhir ini, akibat terjadinya kebakaran lahan gambut sebagai penyebab bencana asap selama 18 tahun di Indonesia. Tulisan ini bertujuan menguraikan persoalan penggunaan lahan gambut, kejadian kebakaran, dan restorasi lahan gambut dari perspektif sosial ekonomi. Telah dilakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur dan mendalam, FGD, dan observasi partisipatif dengan cara tinggal bersama masyarakat. Dari data yang dikumpulkan, dapat dikatakan bahwa persoalan lahan untuk pertanian adalah kompleks, terutama persoalan kepemilikan lahan oleh orang luar Desa. Masyarakat pada umumnya latah melakukan budidaya tanaman sawit, namun sayangnya lahan selalu terbakar secara berulang. Kemudian ada upaya kegiatan restorasi gambut, sebagai usaha pemulihan lahan gambut terdegradasi akibat kekeringan dan kebakaran. Akan tetapi kegiatan restorasi tidak mudah dilakukan, dimana masyarakat merasakan bahwa restorasi adalah pilihan yang baik untuk menghindari kebakaran lahan gambut berulang, namun mereka mempertanyakan keuntungan ekonomi langsung dan kendala teknis seperti banjir yang mengganggu tanaman sawit yang dibudidayakan. Dari studi kasus ini tetap menyisakan pertanyaan upaya strategis apa yag dapat dilakukan dalam kegiatan restorasi gambut guna mendukung pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
Smallholder oil palm plantations play an essential role in the Indonesian economy, both on a national, regional, local, and household scale. However, no data or studies show how much smallholder oil palm plantations contribute to achieving in each sustainable development goals (SDGs). The development of smallholder oil palm plantations, like other economic developments, wherever conducted needs to provide benefits to the community such that it exceeds the costs incurred, including the costs of preserving and protecting the environment. To assess its contribution, it is essential to examine the Sustainable Development targets in which smallholder oil palm plantations contribute. Therefore, this study is aimed at examining sustainable development goals to which smallholder oil palm plantations can contribute. Based on focus group discussion and the literature review, there are 13 SDGs for smallholder oil palm plantations that contribute and play a role in achieving the targets set by the United Nations in sustainable development. These results are significant as a basis for further studies to prove the presumption concerning the role and positive contribution of smallholder oil palm plantations in each of the existing SDG targets.
Household’s Food security during the Covid 19 pandemic, through the use of yards, can be conducted by the community independently such as hydroponic. However, people's understanding of hydroponic, especially in Pekanbaru, is still limited. Therefore, training for the community is needed as a community empowerment. These activities can be expanded through interesting educational videos. This community empowerment activity aims to increase community knowledge and skills regarding hydroponic technology during the pandemic, and is expected to become a post-pandemic household-scale economic enterprise. This community service activity is carried out by means of training and mentoring, as well as making a video to be widely disseminated through social media. The results of the community service activities show an increase in community knowledge and skills of hydroponic. After the training, the community independently has been aplicating hydroponic technology and biulding hydroponic group. This process is documented as educational video which is useful for the wider community in Pekanbaru City.
Industri Pengolahan Makanan, dalam mengolah air limbah telah memiliki sarana pengolahan air limbah berupa IPAL dengan mengkombinasikan teknik elektrokoagulasi dan filtrasi (karbon filter). Peningkatan kegiatan produksi yang tidak dibarengi dengan perubahan pada sistem IPAL menyebabkan beban air limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi meningkat. Hal ini menyebabkan air olahan IPAL tidak memenuhi baku mutu air limbah. sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap IPAL yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan evaluasi kinerja dari IPAL Industri Pengolahan Makanan. Dari hasil pengukuran parameter polutan pada air limbah hasil proses elektrokoagulasi di IPAL eksisting adalah nilai COD, BOD dan TSS mengalami penurunan berturut–turut yaitu sebesar 60% dari 3.083 mg/L menjadi 1.055 mg/L; 67% dari 820 mg/L menjadi 273mg/L dan 55% dari 398 mg/L menjadi 178 mg/L. tingginya nilai tersebut menunjukan bahwa beban polutan pada air limbah hasil proses elektrokoagulasi masih tinggi. Hal ini menyebabkan air olahan hasil IPAL masih diatas baku mutu air limbah yaitu dengan nilai COD, BOD dan TSS berturut-turut 751 mg/L, 194 mg/L dan TSS 164 mg/L. Kata Kunci: Limbah cair, industri pengalahan makanan, elektrokoagulasi, karbon filter
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.