Meningkatnya jumlah pengguna jasa pinjaman online (pinjol) seiring dengan menjamurnya perusahaan jasa pembiayaan. Banyak yang terbantu dengan adanya fasilitas pinjol ini, namun tidak sedikit yang menjadi korban akibat tidak bijak dan tidak teliti dalam memilih perusahaan pinjol serta dalam memanfaatkan dananya. Prosentasi jenis pinjaman online  karena penggunaannya lebih fleksibel untuk keperluan apa saja, baik yang sifatnya konsumtif maupun produktif. Meskipun sosialisasi tentang pinjol dengan berbagai media selalu digaungkan, namun masih banyak yang belum memahami sehingga berdampak pada sisi psikologis pengguna jasa pinjol seperti stress dan depresi.     Tujuan kajian ini untuk mengedukasi masyarakat supaya memahami literasi keuangan pada bidang financial technologi (fintech) salah satunya pinjaman online dalam upaya pencegahan perilaku konsumtif. Metode kajian ini bersifat gagasan yang berdasarkan pada beberapa referensi kajian sebelumnya, karena itu metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur. Dengan mengkaji tinjauan terperinci dan sistematis terhadap publikasi sebelumnya yang terkait dengan topik yang diteliti yaitu literasi keuangan.

The purpose of this research is to improve the skills of housewives Sawangan, Depok, in the use of waste cloth into brooches, necklaces, earrings, towels, and other accessories through community empowerment. Empowerment is a community effort to increase the capacity to prepare themselves through the provision of knowledge and skills. Stages empowerment counseling begins with awareness of the importance of taking wastewater to protect the environment and entrepreneurship motivation, followed by waste processing training, mentoring makes products to become independent, as well as promotional strategies. Through counseling and training, is expected to explore the potential that there is in the group of mothers in the household, so that it can generate income to the household economy, either as principal or as an additional revenue, as well as a provision for opening an independent business in the creative industries. If it is implemented properly and sustained, will indirectly assist in economic growth in both the domestic and regional levels in the District Sawangan.

Kewirausahaan di sekolah seringkali menjadi pelajaran yang dinomor duakan, selain jam belajarnya sedikit, keantusiasan peserta didik dalam menerima materi juga masih rendah.Salah satu penyebabnya karena metode atau cara mengajarnya yang monoton sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang tertarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan minat peserta didik pada pelajaran kewirausahaan melalui media permainan ular tangga sehingga berdampak pada hasil belajarnya. Media permainan ular tangga ini dimaksudkan untuk merangsang antusiasme peserta didik dengan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Melalui permainan yang menyenangkan diharapkan otak dapat menyimpan memori materi pelajaran lebih lama dan dalam jangka panjang media permainan ular tangga ini dapat digunakan pada pelajaran lainnya seperti matematika,fisika, bahasa dan sebagainya sehingga peserta didik mencapai keberhasilan belajar yang optimal. Bentuk pre test dan tes formatif digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media permainan ular tangga pada pelajaran kewirausahaan sedangkan bentuk angket digunakan untuk mengukur minat belajar peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan dengan waktu penelitian dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2017. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampel acak terstratifikasi yaitu mengambil sampel secara acak melalui kelompok di kelas X dari ketiga sekolah tersebut. Dari hasil penelitian ini ingin didapatkan peningkatan minat terhadap hasil belajar peserta didik kelas X melalui media permainan ular tangga.

No abstract

The development of the motorcycle business, especially in the country, has recently experienced a fairly high increase. Business competition in this field is automatically getting tougher. Purchasing decisions are an important element in maintaining and growing the company. The purpose of this study was to determine the effect of product quality, promotion and brand image on purchasing decisions for Honda motorcycles in regular class students, either partially or simultaneously. The method used is the analysis of validity and reliability, multiple linear regression equation, correlation, and hypothesis testing (t test and F test) and the coefficient of determination. The study population is classified into a limited population (finite), for a known amount of certainty, a population of about 500 respondents / students. Using the Slovin formula, a sample of 83 respondents was obtained. By using the computer assistance program SPSS for Windows 22.00, the equation of the multiple linear regression line is obtained as follows: Purchase Decision (Y) = 0.258 + 0.255 Product Quality + 0.238 Promotion + 0.598 Brand Image. The relationship between product quality and purchasing decisions is 0.586 quite strong and unidirectional, the relationship between promotions and purchasing decisions is 0.497 strong and unidirectional, and the relationship between brand image and purchasing decisions is 0.597, strong and unidirectional. From the results of the research, the coefficient of determination shows that product quality, promotion and brand image combined on the purchase decision of Honda brand motorcycles is 51.9% while the remaining 48.1% (100% - 51.9%) is influenced by other factors originating from outside this regression model. For example the perception of price, service quality, place or location and others.