Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan perilaku altruisme siswa SMP Negeri 9 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimendengan desain One Group Pre Test and Post Test. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket perilaku altruisme. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa perilaku altruisme siswa sebelum diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok berada pada kategori rendah. Sedangkan setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan 23,05%. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial menggunakan uji Wilcoxon signed rank pada taraf signifikasi diperoleh = 0,012. (0,012 0,05) dengan demikian layanan bimbingan kelompok berpengaruh dalam meningkatkan perilaku altruisme siswa. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berpengaruh dalam meningkatkan perilaku altruisme siswa SMP Negeri 9 Kendari. Kata Kunci: Perilaku Altruisme, Bimbingan Kelompok
Kecanduan media sosial adalah ketidakmampuan individu dalam mengontrol perilaku mengakses media sosial sehingga menyebabkan masalah psikologis dan mengabaikan aktivitas lain seperti studi dan pekerjaan lainnya. Setiap individu mempunyai mekanisme yang dapat mengatur dan mengarahkan perilakunya yang disebut kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran kontrol diri terhadap kecanduan media sosial pada siswa kelas XII SMKN 1 Kendari dan seberapa besar sumbangan efektif peran kontrol diri terhadap kecanduan media sosial pada siswa kelas XII SMKN 1 Kendari. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 54 orang siswa kelas XII SMKN 1 Kendari yang kecanduan media sosial dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala kontrol diri dan skala kecanduan media sosial yang disebar secara online dengan menggunakan google form. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian Ex-Post Facto. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian dengan taraf signifikansi sebesar 0,037 menunjukkan bahwa kontrol diri berperan sangat signifikan terhadap kecanduan media sosial. Nilai R square sebesar 0,081, artinya sumbangan efektif kontrol diri terhadap kecanduan media sosial sebesar 8,1%. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat peran kontrol diri terhadap kecanduan media sosial
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu. Dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah tugas siswa sangat banyak, terutama tugas terkait mata pelajaran yang mereka pelajari. Tugas yang diberikan pendidik memiliki tujuan, yaitu menyadarkan siswa agar menggunakan waktu luang untuk aktif belajar, dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas. Namun dalam pelaksanaannya banyak masalah terkait dengan tugas yang diberikan oleh guru, salah satu masalah yang dihadapi yaitu siswa melakukan penundaan tugas atau prokrastinasi akademik. Ada beberapa penyebab prokrastinasi akademik salah satunya ialah rendahnya efikasi diri yang dimiliki siswa. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI SMAN 1 Tongauna.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri dan skala prokrastinasi akademik. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Tongauna berjumlah 40 orang yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dari 94 orang.Hasil analisis korelasi Pearson Product moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI SMAN 1 Tongauna (p=0,001<0,05) dan r = -0,519 yang artinya semakin rendah efikasi diri maka akan dibarengi semakin tinggi prokrastinasi akademik. Kata Kunci: Efikasi Diri, Prokrastinasi Akademik.
Masa remaja adalah masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Di mana masa remaja dinilai lebih rawan daripada tahap-tahap perkembangan manusia yang lain. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja yang tersulit adalah hubungan penyesuaian sosial. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian sosial adalah kepercayaan diri, dengan adanya kepercayaan diri akan membuat remaja berhasil dalam menjalani suatu proses penyesuaian sosial. Rasa percaya diri pada remaja panti asuhan yang bersekolah di sekolah umum akan memudahkan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolahnya tanpa adanya hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja panti asuhan yang bersekolah di sekolah umum di Kota Kendari.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kepercayaan diri dan skala penyesuaian sosial.Responden dalam penelitian ini berjumlah 64 individu remaja yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil analisis korelasi Product Moment Person menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja panti asuhan (p=0,002<0,05) dan r = 0,365 yang artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi pula penyesuaian sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa MTs Negeri 1 Kolaka. 2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap disiplin belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kolaka yang berjumlah 417 siswa.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan mengunakan teknik propotional random sampling sebanyak 20% sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 87 siswa. Metode pengempulan data menggunakan skala likert.Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) mayoritas motivasi belajar siswa berada pada kategori rendah yaitu sebesar 39 (45%). 2) mayoritas disiplin belajarsiswa barada pada kategori rendah yaitu sebesar sebesar 25 (29%). 3) berdasarkan hasil analisis inferensial penelitian ini menunjukan ada hubungan positif yang cukup signifikan antara motivasi belajar dengan disiplin belajar siswa MTs Negeri 1 Kolaka. Hal ini berdasarkan nilai indeks koefisien korelasi sebesar 0,651. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Disiplin Belajar
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.