Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya minat baca siswa di SMA Negeri 1 Oheo. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan siswa SMA Negeri 1 Oheo. Teknik pengumpulan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil Penelitian adalah faktor penyebab rendahnya minat baca siswa di SMA Negeri 1 Oheo adalah faktor psikologi, faktor kebiasaan, faktor buku atau bahan bacaan, faktor lingkungan keluarga dan faktor lingkungan sekolah. Kata Kunci: Minat Baca Siswa
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan IPA dan jurusan IPS di SMA Negeri Anggaberi tahun ajaran 2010/ 2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII SMA Negeri Anggaberi tahun pelajaran 2010/ 2011 sebanyak 174 orang yang tersebar pada 6 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling sejumlah 25% atau sebanyak 46 siswa. Hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan IPA dan jurusan IPS di SMA Negeri Anggaberi tahun ajaran 2010/ 2011. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan perolehan nilai rata-rata motivasi belajar untuk siswa jurusan IPA adalah 123,78 dan untuk siswa jurusan IPS adalah 120,21. Hasil analisis inferensial menunjukkan perolehan nilai thitung (4,37) lebih besar dibanding ttabel (1,68) sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang berarti terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa jurusan IPA dan jurusan IPS. Kata Kunci: Motivasi Belajar Siswa, Jurusan IPA, Jurusan IPS
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar sumbangan efektif self-efficacy terhadap motivasi belajar pada siswa kelas XI di SMAN 1 Wawotobi Kabupaten Konawe. Populasi berjumlah 317 siswa. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana pada program SPSS 21.0 dengan taraf signifikan p=0,05. Hasil penelitian ini : terdapat pengaruh self-efficacy secara signifikan terhadap motivasi belajar kelas XI di SMAN 1 Wawotobi Kabupaten Konawe, self-efficacy memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Wawotobi sebesar 20%. Adanya self-efficacy pada siswa maka dapat menumbuhkan motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan. Bagi Sekolah siswa dapat membuka jam pelajaran tambahan diluar jam sekolah. Bagi siswa agar mencapai tujuan yang diinginkan dalam belajar. Bagi peneliti selanjutnya lebih meningkatkan desain penelitian yaitu desain eksperimen.
Masa remaja adalah masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Di mana masa remaja dinilai lebih rawan daripada tahap-tahap perkembangan manusia yang lain. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja yang tersulit adalah hubungan penyesuaian sosial. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyesuaian sosial adalah kepercayaan diri, dengan adanya kepercayaan diri akan membuat remaja berhasil dalam menjalani suatu proses penyesuaian sosial. Rasa percaya diri pada remaja panti asuhan yang bersekolah di sekolah umum akan memudahkan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolahnya tanpa adanya hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja panti asuhan yang bersekolah di sekolah umum di Kota Kendari.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kepercayaan diri dan skala penyesuaian sosial.Responden dalam penelitian ini berjumlah 64 individu remaja yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil analisis korelasi Product Moment Person menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja panti asuhan (p=0,002<0,05) dan r = 0,365 yang artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi pula penyesuaian sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh layanan konseling kelompok terhadap kejenuhan belajar siswa di SMK Negeri 1 Kendari. Jenis Metode ini adalah penelitian Pre Eksperimen dengan desain One Group Pre Test and Post Test. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket skala kejenuhan belajar siswa. Berdasarkan data hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa kejenuhan belajar siswa sebelum diberikan perlakuan berupa layanan konseling kelompok rata-rata skor pre test siswa yaitu 74,11% berada pada kategori tinggi. Sesudah diberikan perlakuan rata-rata skor post test mengalami penurunan sebesar 48,82% berada pada kategori rendah. Secara seluruhan penurunan skor kejenuhan belajar sebesar 25,29%. Berdasarkan hasil analisis inferensial menggunakan Wilcoxon signed rank pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh = 0,012. < α (0,012 < 0,05) dengan demikian diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dapat mengurangi kejenuhan belajar siswa di SMK Negeri 1 Kendari. Kata Kunci: Konseling Kelompok, Kejenuhan Belajar Siswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.