Provinsi Aceh memiliki kawasan pesisir yang sangat luas, mulai dari Kabupaten Aceh Tamiang di kawasan Timur, Kabupaten Aceh Besar di kawasan Utara dan sampai ke Kabupaten Aceh Singkil di kawasan Selatan. Luasnya kawasan pesisir dengan berbagai ragam sumber daya alam yang terdapat di kawasan ini memerlukan adanya pembukuan, sehingga masyarakat dapat mengenalnya dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan bagi generasi penerus. Buku ini merupakan saduran dari berbagai literatur, yang membahas tentang kawasan pesisir.
Bivalves Infauna is a Bivalve that lives in the bottom of the waters, including in the waters of the Rigaih mangrove ecosystem in Setia Bakti District, Aceh Jaya Regency, Aceh Province. The aim of the study was to analyze the population of Bivalve Infauna, analyze the dominance of the Bivalvia Infauna population and analyze the bottom substrate of each Bivalvia Infauna population in the waters of the Mangrove Ecosystem in Setia Bakti District, Aceh Jaya Regency, Aceh Province. The research activity was carried out in April and May 2019. The population of Bivalves Infauna used a destructive sampling method. Bivalves infauna dominance data were analyzed by dominance index, while population and environmental conditions were analyzed descriptively. The results of the study indicated that the population of Bivalves infauna in the waters of the mangrove ecosystem in the study area was Anadaragranosa, Geloinaerosa, and Dosinia sp. The dominance index of the population of Anadaragranosa.67, Geloinaerosa is 0.22, and the index of dominance of Dosiniasp is 0.11. The results also show that the environmental conditions of the substrate are sand, mud and clay. Correspondingly, the study shows that there are three populations of Bivalve Infauna that dominate the ecosystem, namely Anadara granosa and found three bottom substrates in the ecosystem studied.
Mollusca are soft-bodied animals that are generally protected by shells, and have a variety of species richness in habitat, especially in Lanaga Waters, Mereubo Subdistrict, Aceh Barat Regency and need to be studied through research. The research objectives were (1) to assess the number of species of each class, and (2) to analyse the level of species richness of each class of molluscs, which are found in Lanaga Waters, Meureubo Sub-district, Aceh Barat district, Aceh Province. The research was carried out from January to March 2021, in Lanaga Waters. The research area was divided into three locations, each location was divided into five stations, and each station was assigned five sampling plots. Data were taken by using the purposive sampling technique. Data analysis of species richness level was analysed by richness formula, and analysis of data about the number of each species in each class was carried out descriptively. The results showed that (1) the species of Molluscs belonging to the Gastropod class were 9 species with a richness index, the Bivalvia class contained 2 species with a species richness index of 0.13 to 0.90 indicating that the level of species richness was low to high, in the Lanaga Waters area. Mereubo Subdistrict, Aceh Barat Regency, Aceh Province.
Biota dasar perairan merupakan fauna yang hidup di dasar perairan, baik di kawasan tawar, payau, maupun di perairan asin terutama di perairan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian adalah (1) Mengkaji jumlah spesies biota dasar perairan masing-masing ekosistem mangrove yang terdapat pada masing-masing perairan ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan (2) Menganalisis ekosistem mangrove yang paling dominan ditempati oleh spesies biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian dilakukan di ekosistem mangrove di Kabupaten Aceh Jaya, dan dilaksanakan pada Bulan April dan Bulan Mei 2019. Penetapan kawasan penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, dan pengambilan data menggunakan metode destruktif sampling. Jumlah spesies biota dasar perairan dianalisis secara deskriptif, sedangkan ekosistem mangrove yang didominansi oleh biota dasar perairan yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya dianalisis dengan rumus indek dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di masing-masing ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya berkisar antara 3 spesies sampai 10 spesies, dan (2) Indek dominansi ekosistem mangrove yang ditempati oleh biota dasar perairan berkisar antara 0,23 sampai 0,77, yang tertinggi adalah ekosistem mangrove Kecamatan Setia Bakti. dengan indek dominansi 0,77, dan terendah adalah ekosistem mangrove Kecamatan Krueng Sabe dan Kecamatan Teunom dengan indek dominansi rata-rata 0,23. Kesimpulan penelitian adalah (1) Jumlah spesies biota dasar perairan di ekosistem mangrove Kabupaten Aceh Jaya bervariasi, dan (2) Ekosistem mangrove yang paling dominan ditempat oleh biota dasar perairan di Kabupaten Aceh Jaya Provinasi Aceh adalah ekosistem mangrove dalam Kecamatan Setia Bakti.
Pulau Gosong merupakan salah satu wilayah perairan yang telah dilindungi oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia No.78/KEPMEN-KP/2020. Salah satu potensi perairan yang terdapat di Pulau Gosong adalah habitat populasi berbagai jenis biota kima. Ancaman terhadap populasi kima semakin meningkat akibat pemanfaatan berlebih yang dilakukan oleh manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis, mengukur kelimpahan dan kepadatan berbagai jenis biota kima di Pulau Gosong. Pengamatan dilakukan pada dua stasiun dengan menggunakan metode belt transect sepanjang 100 meter dengan total lebar pengamatan lima meter. Hasil penelitian menemukan tiga jenis biota kima yang teridentifikasi di perairan Pulau Gosong meliputi ima Raksasa (Tridacna gigas), Kima Kecil (Tridacna maxima) dan Kima Selatan (Tridacna derasa). Kondisi menunjukkan bahwa Pulau Gosong memiliki sekitar 43% kekayaan jenis biota kima yang ada diseluruh Indonesia. Kelimpahan relatif tertinggi ditemukan pada jenis T. maxima dengan nilai 66,67%, sedangkan kelimpahan relatif terendah ditemukan pada jenis T. derasa dengan nilai 6,67%. Kepadatan kima paling tinggi ditemukan pada jenis T. maxima dengan nilai 0,02 ind/m2, sedangkan kepadatan paling rendah ditemukan pada jenis T. derasa dengan nilai 0,002 ind/m2. Kepadatan jenis T. gigas menunjukkan nilai yang sama baik di stasiun 1 maupun stasiun 2 yakni dengan nilai sebesar 0,008 ind/m2. Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan populasi jenis T. gigas yang terdapat di Pulau Gosong.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.