Berdasarkan ilmu pengetahuan, literasi harus menjadi pijakan awal untuk mengembangkan segala aspek-aspek perkembangan sehingga literasi dapat terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui strategi pembelajaran literasi sains anak usia dini guna memperoleh gambaran dan menganalisa dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Metode yang digunakan artikel ini adalah studi literatur, untuk persiapan awal dalam menyusun kerangka penelitian. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa keberhasilan pembelajaran literasi sains dapat dilihat apabila peserta didik memahami apa yang dipelajari serta dapat mengaplikasikannya dalam menyelesaikan pelbagai kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian tentang strategi pembelajaran literasi menyatakan penerapan strategi pembelajaran literasi sains pada pendidikan anak usia dini dimulai dari perencanaan yaitu memutuskan tujuan pembelajaran, menentukan material, dan setting lingkungan. Pelaksanaan ditunjang dengan media pembelajaran serta evaluasi dilakukan sesuai indikator perkembangan.
Penelitian ini mengkaji dari studi primer yang telah diteliti sebelumnya tentang blended learning terhadap hasil belajar. Hal ini menarik peneliti untuk mengkaji secara meta-analisis dengan 28 studi primer dari 40 studi sebab di era COVID-19 ini, pembelajaran secara tatap muka tidak mungkin dilaksanakan sehinggu perlu kombinasi pembelajaran secara online atau disebut blended learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan karena korelasi rerata sebesar 1,63 yang kemudian kesalahan pengambilan sampel yang menunjukkan angka presentase yang kecil sebesar 12%. Selanjutnya, dampak kesalahan pengukuran atau variasi reliabilitas dalam studi meta-analisis ini sebesar 1,4%. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif antara blended learning terhadap hasil belajar
Inclusive education is a real evidence that there is no discrimination in education. The government through regulations has promoted and demonstrated to support the implementation of inclusive education for each level of education in Indonesia. That means that inclusive education should also be applied in Early Childhood Education (ECE). Therefore, all components involved in ECE should be prepared to admit and implement an inclusive education system. The qualitative approach used to examine selected sample in three provinces in implementing inclusive education, there are Central Java, East Java, and West Java. Fifteen early childhood education teachers involved in this research, five teachers of each province. The data were obtained by interviewing the teachers. This study identifies how teachers understand the implementation of inclusive education, the challenges, and obstacles faced, specifically in implementations and expectations for better inclusive education. The findings showed that the teachers understood the importance of inclusive education but none of them have admitted children with special needs. Then, the lack of teachers' competencies and skills, such as designing a proper curriculum in dealing with children with special needs, is a major challenge in implementing inclusive education. The government support is needed, such as to hold inclusive education training to improve teacher's competencies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.