Stiva Cave is an underwater cave (15,3 m below recent sea level), which located in Nusa Penida, Bali, Indonesia. Nusa Penida is a Karst landscape island in southern Bali Island. No many underwater caves are known and explored in this area, Stiva Cave is a first underwater cave which explored and discovered in Nusa Penida area. In this cave we found a number of fossils that we identified as vertebrate fossil and unique process that very potential for geotourism, especially for fun diving tourism. We mapped entire cave tunnel and measure a safety and risk for scuba diving, then we identified the fossil. At the result, there a several risk that need to be aware and several safety procedures that must be allow for observer. In other way, we found many similar fossils that and it spread in different tunnel that very potential for education in geotourism. We suggest that this cave is a shelter for hominid species when Last Glacial Maximum happens, before 21.000 years ago.
Pentingnya edukasi literasi digital menjadi suatu keniscayaan di era digital ini. Sebagai bagian dari komunitas yang terus berinteraksi dalam ekosistem digital, upaya untuk membekali para pendidik terkait keamanan bermedia digital perlu dilakukan dalam upaya mendukung literasi digital tersebut. Kominfo Bersama dengan Japelidi dan SiberKreasi meluncurkan Roadmap Literasi Digital 2021-2024, dimana salah satu modul empat pilarnya adalah aman bermedia digital. Pelaksanaan PkM ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung upaya sosialisasi tersebut. Mitra kegiatan adalah GKY Puri Indah sub bidang misi, yang menaungi pelayanan bimbel dan panti asuhan. Peserta terdiri dari 35 guru dan pengurus panti, yang terlibat secara aktif dengan anak-anak dibawah bimbingan mereka. Sebagai bagian dari literasi digital, edukasi E-Safety terkait keamanan digital dilakukan dalam bentuk webinar yang kemudian diarahkan dalam kelompok diskusi dimana fasilitator memfasilitasi kegiatan diskusi dan memberikan observasi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan rendahnya pemahaman akan keamanan berinteraksi di dunia digital di kalangan peserta, tingginya pengalaman interaksi yang dialami secara langsung terkait penipuan digital, tidak adanya pembekalan mengenai E-Safety sebelumnya, dan terdapat beberapa cyber risk terkait Eksploitasi seksual anak online (ESA) yang telah dialami anak didik mereka. Materi pendukung terkait E-Safety dan berbagai sumber ajar juga dibagikan untuk membekali para peserta dalam mensosialisasikan dan menerapkan E-Safety bagi anak didik mereka. Kata Kunci : cyber risk, bahan ajar, E-Safety, literasi digital, resiliansi
As digitalization characterizes the education field, online learning technology has now become a priority to be tackled by all educators. Therefore, teachers’ capabilities must be upgraded to meet the ability of students in online learning. Formal, nonformal, and informal educators most likely experience the same struggle when it comes to digital competency. Thus, some lecturers of online learning communication science were conducting a year of training that is suitable for the digital capabilities needed by non-formal educators of Bimbel GKY Puri. The longitudinal study is implemented by giving pre-training questionnaires and post-training questionnaires to the educators to measure the change in their technology acceptance. Davis’ Technology Acceptance Model is adopted as the theoretical basis of this research. The result shows that there was no significant change in technological acceptance as age becomes a moderating factor which affects their perceived ease of use influence towards attitudes towards using and their behavioral intention. In the end it was also found that the change in perceived ease of use and perceived usefulness has some effects on behavioral intentions and attitude towards using technology.
Teknik pembelajaran daring sudah tidak asing diterapkan di berbagai institusi pendidikan karena memiliki berbagai kelebihan yang menjadi solusi sementara untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar selama pandemi COVID-19. Namun kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran daring masih belum merata, khususnya pada daerah marginal dengan keterbatasan akses. Mitra kegiatan adalah sub bidang Misi GKY Puri Indah yang memiliki Bimbingan Belajar (Bimbel) yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Kegiatan ini dibutuhkan oleh mitra karena 31 guru yang ditugaskan pada Bimbel tersebut merupakan lulusan Teologi dan tidak punya pembekalan keterampilan mengajar. Pelaksanaan kegiatan mengadopsi metode Gagne yang terdiri dari 9 tahapan dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil pengolahan data survey pra kegiatan menunjukkan mayoritas peserta terbiasa menggunakan teknologi dalam proses komunikasi seperti sosial media, akan tetapi hanya <10% peserta (N=31) yang memahami metode pembelajaran dengan learning management system. Hasil pengolahan data menunjukan terdapat korelasi positif yang kuat antara penerimaan teknologi (technology acceptance model) dan kesiapan peserta dalam kegiatan pembelajaran berbasis daring (online learning readiness) r(31)= .682, p < 0.000. Evaluasi kegiatan dilakukan secara komprehensif, mulai dari observasi pelaksanaan kegiatan, evaluasi pasca kegiatan melalui e-polling untuk memberikan feedback bagi penyelenggara, maupun feedback untuk peserta yang diserahkan kepada pengurus Bidang Misi GKY Puri Indah dalam bentuk laporan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.