ABSTRAKSistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan inovasi pada tanaman padi yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi melalui peningkatan pupulasi tanaman dengan pengaturan jarak tanam. Penyebarluasan inovasi tersebut telah banyak dilakukan melalui program-program pemerintah, tetapi dalam lima tahun terakhir produktivitas padi di Kabupaten Purwakarta masih rendah dan penerapan inovasi tanam jajar legowo 2:1 masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi tanam jajar legowo 2:1 di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode survei. Jumlah responden 130 orang diambil melalui sampel acak berimbang. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adopsi petani terhadap inovasi tanam jajar legowo 2:1 di Kabupaten Purwakarta pada tahap pengetahuan adalah 63,1% (tinggi), tahap pembujukan 58,8% (sedang), tahap pengambilan keputusan 85,4% (sangat tinggi), tahap implementasi 43,8% (sedang), dan tahap konfirmasi 64,1% (tinggi).
In developing new superior rice varieties, farmers’ preferences are important things to study and high yield potential. The study aimed to obtain new superior varieties of adaptive rice based on plant growth and productivity performance and determine respondents’ preferences for the varieties studied. The study was conducted in rainfed rice fields, Majalengka Regency, West Java Province, from April to August 2020. The study used a randomized block with 6 treatments: Inpari 32 varieties, Inpari 39, Inpari 42, Inpari 43, Pajajaran, and Siliwangi, and repeated 5 times. The observed parameters consisted of: growth, yield components, and yields were analyzed by ANOVA followed by Duncan’s Multiple Range Test at a 5% level. The respondent’s preference test for grain and rice and organoleptic characters used a Likert scale and analyzed non-parametrically (Friedman test). The results showed that the Inpari 43 variety gave the highest yield. Still, farmers preferred the Inpari 32 variety to be developed because it has characters favored by farmers (respondents), namely short plant height, a large number of tillers, thin grain shape, white rice color, and fluffier rice taste.
Penelitian sebelumnya telah diketahui gambaran tingkat adopsi inovasi tanam jajar legowo 2:1 di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi tanam jajar legowo 2:1 di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan design kuantitatif dengan metode survei. Jumlah responden 130 orang diambil pada populasi yang heterogen dan berstrata dengan mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota dari masing-masing sub populasi secara acak (proportionate stratified random sampling). Data dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi inovasi tanam jajar legowo 2:1 dipengaruhi secara langsung oleh perilaku petani dan secara tidak langsung oleh karakteristik petani, karakteristik inovasi, tipe keputusan adopsi inovasi, dan kualifikasi penyuluh pertanian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.