Mahasiswa mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan skripsi, dimana ketika memasuki fase menyusun skripsi dengan segala dinamikanya membawa tekanan psikologis tersendiri bagi mahasiswa. Berbagai aturan dan larangan pada masa pandemi Covid-19 memunculkan masalah baru bagi para mahasiswa yang menyelesaikan skripsi. Masalah klasik yang belum terselesaikan seutuhnya dan ditambah masalah baru membuat mahasiswa menjadi rentan stress. Tidak ingin terlarut dengan kondisi stress mereka sehingga muncul coping stress untuk menanggulangi masalah yang dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali masalah para mahasiswa yang sedang proses menyelesaikan skripsi pada masa pandemic Covid-19 serta menggambarkan strategi coping stress yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan skala perceived stress scale, wawancara individual dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil yang didapat dari penelitian bahwa terdapat 5 responden yang merasakan stres tinggi, 13 responden merasakan tingkat stres sedang dan 1 responden merasakan tingkat stres rendah. Stressor yang dialami baik dari psikologis, sosial, ekonomi dan fisik. Bentuk coping stress yang dilakukan responden antara lain problem focused coping (planful problem solving dan seeking social support), emotional focused coping (distancing, self control, accepting responsibility, escape avoidance dan positive reappraisal). Bentuk strategi coping stres berupa confrontative coping tidak nampak pada semua responden yang diteliti.
Perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa pada umumnya berbeda dengan perawat yang bekerja di rumah sakit lain, dikarenakan selain merawat pasien yang memiliki jiwa normal, perawat juga harus menangani, mengontrol, dan merawat pasien yang memiliki gangguan jiwa. Kondisi lingkungan yang dikelilingi dengan pasien yang mengalami gangguan jiwa dalam jangka waktu yang lama membuat perawat harus menyiapkan mental yang kuat, akan tetapi tidak semua orang terus-menerus dapat memiliki mental yang kuat, terkadang dengan situasi yang sering terjadi membuat rasa bosan hingga menimbulkan kelelahan maupun kejenuhan (burnout). Faktor penyebab burnout sangatlah beragam, salah satunya adalah kurangnya dukungan sosial yang diterima oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Apakah terdapat peran dukungan sosial dalam memprediksi burnout pada perawat RSJ Sulawesi Tenggara, (2) Seberapa besar sumbangan efektif peran dukungan sosial dalam memprediksi burnout pada perawat RSJ Sulawesi Tenggara.Subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 perawat. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian ex-post facto. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan Skala Dukungan Sosial dan Skala Burnout. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan taraf signifikan p= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai signifikansi sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,005. Ini menunjukkan dukungan sosial berperan dalam memprediksi burnout pada perawat RSJ Sulawesi Tenggara. (2) Nilai R Square sebesar 0,157, ini menunjukkan sumbangan efektif dukungan sosial dalam memprediksi burnout pada perawat RSJ yaitu sebesar 15,7%. Kata kunci: Dukungan sosial, Burnout.
Kecanduan internet dapat diartikan sebagai sindrom yang ditandai oleh individu menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online, Young (dalam Basri, 2014). Hal ini ditandai rasa senang dengan internet, durasi penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet. Jika pengguna internet yang memiliki kontrol diri yang tinggi mampu mengatur penggunaan internet sehingga tidak tenggelam dalam internet, mampu menggunakan internet sesuai kebutuhan, mampu memadukan aktivitas online dengan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupannya dan tidak memerlukan internet sebagai tempat untuk melarikan diri dari masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja di SMPN 3 Bau-Bau. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa di SMPN 3 Bau-Bau dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kontrol diri dan skala kecanduan internet. Hasil analisis korelasi Product Moment Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja (p=0,003<0,05) dan r = -0,469 yang artinya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi kemungkinan kecanduan internet.Kata Kunci : Kontrol Diri, Kecanduan Internet
ABSTRAK : Pola asuh demokratis adalah suatu bentuk pola asuh yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, adanya komunikasi yang dialogis antara anak dan orang tua, dan adanya sikap hangat yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anaknya. Pola asuh orang tua memiliki peranan penting dalam upaya pembentukan konsep diri, pembentukan konsep diri remaja tidak terlepas dari penerapan pola asuh demokratis, yang menerapkan komunikasi dua arah, sehingga pembentukan konsep diri akan tercipta dari interaksi antara orang tua dengan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh demokratis terhadap konsep diri remaja di SMAN 11 Kendari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 117 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sumber data penelitian ini adalah siswa diukur dengan menggunakan skala pola asuh demokratis dan skala konsep diri. Analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil dari penelitian ini menunjukan nilai koefisien korelasi (r) = 0,117 dengan nilai signifikansi (p) = 0.104. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh demokratis terhadap konsep diri remaja di SMAN 11 Kendari. Kata Kunci: Pola Asuh Demokratis, Konsep Diri, Remaja
Wahiudin Pasiori (A1R1 15 032), “Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Problem Focused Coping pada Mahasiswa yang Sedang Menyusun Skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri dan problem focused coping pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan problem focused coping. Responden dalam penelitian ini adalah 95 mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala efikasi diri dan skala problem focused coping. Skala efikasi diri memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,937 dan skala problem focused coping memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,920 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara efikasi diri dan problem focused coping pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi (r = 0,858, p = 0,000). Kata Kunci: efikasi diri, problem focused coping, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.