Indonesia memiliki kekayaan berbagai jenis kain tradisional indah dan unik, salah satunya adalah kain tenun ikat. Tenun ikat memiliki pola-pola tertentu yang menghasilkan motif-motif khas untuk keperluan tradisional. Seiring dinamika perkembangan zaman dan selera fesyen yang berubah, maka perlu dilakukan pengembangan desain motif baru sesuai dengan tuntutan zaman. Penelitian dan penciptaan seni ini bertujuan melakukan diversifikasi produk baru dengan cara mengombinasikan teknik tenun ikat dan teknik batik dalam selembar kain. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, perancangan desain tenun ikat kombinasi batik, pengikatan dan pencelupan warna, penenunan, dan pembatikan. Tematik motif yang diangkat yaitu seni budaya Nusa Tenggara Timur. Produk baru paduan tenun dan batik ini disingkat nuntik (tenun dan batik). Kegiatan ini menghasilkan tujuh motif nuntik yaitu Motif
ABSTRAK Kudzu (Pueraria sp.) adalah tanaman merambat yang telah dibudidaya untuk dimanfaatkan batangnya untuk serat tenun/anyaman; daun untuk pakan ternak; umbi untuk pangan alternatif maupun kosmetik. Potensi Kudzu di Indonesia cukup besar, daerah penghasil pengolahan kudzu adalah Sumatera Utara; Purwakarta dan Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah serat kudzu menjadi bahan baku produk kerajinan. Penelitian yang dilakukan meliputi 2 tahap yaitu tahap pemisahan batang kudzu menjadi serat dengan fermentasi EM4, tahap pengolahan serat kudzu meliputi pemasakan, pengelantangan, mordan dan pencelupan dengan zat warna alam (ZWA), serta penenunan. Kemudian diuji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Hasil uji menunjukkan bahwa tenunan serat kudzu baik sekali dalam nilai penyerapan zat warna alam, ditunjukkan dengan hasil uji ketahanan luntur mencapai 5 skala abu-abu (grey scale). Nilai rendemen serat kudzu sebesar 1,4-1,67 %. Dari 1 kg batang basah kudzu menghasilkan 14-17 g serat kudzu.
ABSTRAK Karakteristik fisik dari serat pelepah nipah sangat penting diidentifikasi agar dapat diketahui proses pengolahan, sifat bahan jadi serta manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dari serat pelepah nipah. Pemisahan serat dari pelepah nipah dilakukan dengan perlakuan perendaman air, NaOH, dan fermentasi EM4. Serat nipah yang diperoleh kemudian diuji diameter serat, kekuatan tarik serat, berat jenis dan kadar air. Hasil pengujian diameter serat nipah berkisar antara 0,27 mm-0,47 mm, berat jenis serat terendah < 0,87 g/ml dan tertinggi 1,19 g/ml, kadar air antara 7,4 % sampai tertinggi 10,1%. Kekuatan tarik berkisar antara 10,5 g/tex sampai tertinggi 18,6 g/tex. Serat memiliki sifat fisik yang getas dan mudah patah terhadap tekukan dengan warna serat mulai dari putih gading sampai kuning kecoklatan. Dari ketiga perlakuan tersebut, hasil terbaik didapat dengan perlakuan rendaman air karena memberikan kekuatan tarik paling tinggi dibandingkan hasil pemisahan serat dengan perlakuan yang lain.
Kain tenun endek merupakan kerajinan tradisonal masyarakat Bali yang berfungsi sebagai sumber budaya (cultural resource) berbentuk barang/cendera mata (goods) yang apabila dikemas dengan baik dapat menjadi suatu komoditi dengan peluang pasar yang besar dalam industri kreatif dan pariwisata. Namun, kain tenun endek dari Karangasem saat ini kalah bersaing dengan tenun dari luar Bali. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kualitas dalam hal ragam hias dan produk kreatif. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan ragam hias tenun endek Karangasem dan produk jadinya sesuai dengan selera pasar. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi desain dengan mengambil objek wisata dan flora yang ada di Karangasem, penyajian secara visual, pembuatan contoh produk cendera mata, dan penilaian ahli. Hasil penelitian ini menghasilkan tiga motif baru yaitu motif Rumah Pohon, motif Tirta Gangga, dan motif Bunga Lotus. Desain dan contoh produk kemudian dinilai menggunakan expert judgement melalui kuesioner sebanyak 36 responden yang terdiri dari desainer dan masyarakat Bali. Variabel yang dinilai adalah harmoni, proporsi, keseimbangan dan kelayakan jual. Hasil indeks menunjukkan nilai rata -rata paling tinggi adalah motif Tirta Gangga dengan nilai 83,02%. Berdasarkan penilaian dengan expert judgement, motif baru yang dibuat telah memenuhi kaidah desain dan layak untuk dijual.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.