Buah kupa atau gowok adalah buah yang mengandung senyawa antosianin, yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Buah dengan rasa asam manis segar dapat dimanfaatkan dengan diformulasi menjadi sediaan granul effervescent yang praktis dan memiliki rasa enak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan granul effervescent buah gowok. Ekstraksi buah gowok dengan metode maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya pembuatan granul effervescent menggunakan metode granulasi basah dan dilakukan evaluasi meliputi uji organoleptis, MC, BJ, sifat alir dan waktu melarut. Hasil uji karakteritik fisik formula FI, FII dan FIII sebagai berikut :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, konsentrasi efektif dan pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak metanol daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar(difusi Kirby dan Bauer yang dimodifikasi) dengan cara sumuran. Hasil uji aktivitas antibakteri dianalisa dengan metode One way anova. Data Anova menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 8%, 10%, 20%, 30% telah memberikan aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri uji, yakni 15,74 mm; 20,50 mm; 21,11 mm dan 21,66 mm. Peningkatan konsentrasi ekstrak daun jeruju menunjukkan semakin besar diameter zona hambat pertumbuhan bakteri.Peingkatan diameter zona hambat menunjukkan perbedaan signifikan p<0,05 disetiap konsentrasi.
Stabilitas adalah hal yang penting untuk dipertahankan pada sebuah sediaan. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu bagian dari buah naga yang mengandung zat warna alami yang disebut antosianin. Zat ini dapa dimanfaatkan menjadi agen anti penuaan karena sifat antioksidannya. Antosianin diketahui merupakan senyawa yang tidak stabil karena pengaruh suhu. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan lulur body scrub dengan memanfaatkan senyawa antosianin yang terkandung dalam kulit buah naga merah, serta mengetahui karakteristik fisik dan stabilitas fisik sediaan yang disimpan pada suhu 4ºC, 25ºC dan 40ºC Lulur body scrub dibuat dengan menggunakan ekstrak etanol kulti buah naga konsentrasi 15%. Pengujian karakteristik fisik sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, viskositas, ph dan tipe krim. Uji stabilitas fisik sediaan disimpan pada suhu ± 4°C, 25ºC dan 40°C selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang diformulasikan dalam bentuk sediaan lulur body scrub memiliki kestabilan yang cukup baik selama proses penyimpanan. Kesimpulan: Ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki kestabilan yang baik pada sediaan lulur body scrub. Kata Kunci :Ekstrak kulit buah naga merah, lulur body scrub, stabilitas fisik, Ucapan terima kasih:
Penuaan kulit dapat menimbulkan perubahan estetika kulit. Perubahan estetika kulit disebakan oleh beberapa hal seperti xenobiotik, polutan, dan radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif. Buah kupa merupakan buah yang mengandung senyawa antoxianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Emulgel merupakan sediaan yang menjanjikan untuk digunakan secara topikal. Kelebihan dari sediaan emulgel mampu mencegah oksidasi senyawa aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasi dan menguji karakteristik fisik sediaan emulgel buah kupa. Serbuk kering buah kupa yang disari dengan larutan HCl mampu menjaga terjadinya perubahan warna dari filtrat. Emulsi primer yang mengandung antoxianin selanjutnya didispersikan kedalam emulsi sekunder yang mengandung gelling agent. Hasil formulasi menghasilkan karakteristik fisik sediaan emulgel yang baik, yakni memiliki daya sebar, daya lekat dan pH yang memenuhi persyaratan.
Buah-buahan memiliki kontribusi yang penting dalam pemenuhan gizi tubuh salah satunya kulit wajah. Nutrisi pada buah dapat memberikan manfaat pada kesehatan kulit wajah. Buah Kupa atau gowok (Syzgium Polycephalum Merr), sering digunakan oleh masyarakat sebagai salad. Buah gowok dengan kandungan antosianin yang tinggi menunjukkan aktivitas antioksidan yang disebabkan kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung total kandungan flavonoid dari ekstrak etanol buah gowok, selanjutnya memformulasi sediaan gel peel off ekstrak etanol buah gowok. Formulasi menggunakan variasi konsentrasi dari gelling agent HPMC K100 1%, 1,5% dan 2%. Ketiga sediaan selanjutnya diuji karakteristik fisik meliputi uji homogenitas dan organoleptis, uji viskositas, uji daya sebar, pH, uji daya sebar dan uji waktu mengering. Hasil uji karakteristik fisik sediaan selanjutnya dilakukan uji One way Anava, untuk mengetahui adakah perbedaan antara ketiga formula. Hasil skrining fitokimia dan identifikasi total flavovonoid, ekstrak etanol buah gowok mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Rata-rata kandungan total flavonoid pada ekstrak etanol buah gowok, sebesar 9,6 mg/g. Formulasi sediaan gel peel off ekstrak etanol buah gowok dengan variasi HPMC K100 1%, 1,5% dan 2%, menghasilkan sediaan dengan karaktristik fisik yang baik.Kata kunci: (buah gowok, peel off, karakterisitk fisik,uji total flavonoid)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.