Artikel ini memaparkan tentang pentingnya konsep pendidikan berbasis STEM dalam kurikulum 2013. Pendidikan berbasis STEM salah satu konsep pendidikan yang mengintegrasikan konsep pendidikan menjadi satu kesatuan antara Sains, Teknologi, enggenering dan Matematika, konsep pendidikan STEM telah dikembangkan diberbagai Negara-negara berkembang dan negara maju saat ini. Pendidikan STEM tidak bermakna hanya pada penguatan praksis pendidikan dalam bidang-bidang pendidikan secara terpisah, melainkan mengembangkan pendekatan pendidikan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran seperti sains, teknonogi, enggenering, dan matematika, dengan lebih memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan mengembangkan berbagai aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan daya berfikir kritis dan dapat membentuk logika berfikir diberbagai bidang pengetahuan berdasarkan kurikulum 2013 yang berlaku
Di era digital ini masyarakat diharapkan mampu menguasai teknologi dan mengoperasikannya, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang dituntut untuk bisa membuat pembukuan secara digital mengguanakan smartphone mereka agar bisa memudahkan dalam pencatatan keuangan, menghitung harga pokok penjulannya dan berapa laba yang di harapkan. Dimana selama ini para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah hanya mencatat pembukuan dan transaksi keuagan secara manual, sehingga mereka kesulitan dalam menghitung harga pokok penjualan, menentukan laba dan jumlah persediaan, oleh karena itu penulis ingin mensosialisasikan aplikasi BukuKas yang dapat membatu mereka dengan mudah mencatat transaksi keuangannya dan bisa memasarkan produk yang dihasilkan melalui social media. Tujuan pengabdian ini supaya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dapat dengan mudah mencatat transaksi keuangannya dengan menggunakan aplikasi BUKUKAS yang ada di Smartphone mereka dan dengan mudah mengetahui berapa harga pokok penjulan dalam menentukan harga jualan, berapa jumlah persediaan yang ada serta dapat membuat laporan keuangan dengan mudah dan benar. Metode yang dirancang dalam kegiatan ini dimulai dari memberikan sosialisasi tentang penggunaan Aplikasi BukuKas, menjelaskan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut serta memberikan contoh transaksi dalam pengoperasian aplikasi tersebut. Adapun hasil dari kegiatan ini diharapkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah mampu mengunakan aplikasi BukuKas, mereka sudah bisa mengoperasikan transaksi yang ada didalam BukuKas, dan bisa menghitung harga pokok penjualan, melakukan pencatatan keuangan dan membuat laporan keuagan dengan nudah dan benar. Disamping itu mereka sudah bisa memasarkan produknya secara online dengan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi BukuKas tersebut.
Peramalan dan manajemen persedian merupakan salah satu factor penting dalam menentukan keberlanjutan usuatu usaha dalam industri. Tujuan penelitian yaitu menganalisis metode peramalan penjualan yang paling sesuai untuk industri gula PT. XYZ dan menganalisis teknik pengendalian persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantitiy (EOQ). Terdapat 5 metode peramalan yang digunakan yaitu : Linear Regression, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan exponential smoothing with trend. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode linear regression merupakan metode forecasting yang paling sesuai digunakan oleh industri gula PT. XYZ dengan nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil dibandingkan metode lainnya yaitu sebesar 7.195, 65.854.060, dan 10%, dengan hasil peramalan pada tahun 2019 sebesar 44.746 ton gula pasir. Hasil analisis pengendalian persediaan menggunakan metode EOQ terhadap bahan baku pembantu belerang dan soda kaustik . Frekuensi pemesanan untuk belerang dilakukan 28 kali per tahun memilikitotal biaya persediaan sebesar Rp. 1.010.908.000 dan biaya penghematan sebesar Rp. 19.581.365. dan pembantu causatic soda dengan frekuensi pemesanan 27 kali per tahun memiliki total biaya persediaan sebesar Rp. 922.241.500 dan biaya penghematan sebesar Rp. 17.840.930.Â
Robekan perineum terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum umumnya terjadi di garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu panggul bahwa dengan ukuran yang lebih besar dari pada sirkumferensia suboksipito bregmatika. Luka perineum adalah perlukaan pada diagfragma urogenitalis dan musculus lefator ani, yang terjadi pada waktu persalinan normal, atau persalinan dengan alat, dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum atau pada vagina, sehingga tidak terlihat dari luar. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan pengetahuan Ibu post partum tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh ibu post partum yang ada di Klinik Bersalin Hj. Nirmala Sapni, Am.Keb pada bulan Agustus sampai dengan September 2017 yaitu sebanyak 32 ibu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total populasi. Hasil penelitian menemukan dari 32 responden mayoritas pengetahuan responden tentang perawatan luka perineum adalah cukup yaitu sebanyak 15 orang (46,9%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (25%), penyembuhan luka normal yaitu sebanyak 12 orang ( 37,5%) dan minoritas cepat yaitu sebanyak 9 orang (28,1%). Hasil uji Chi-Square (person Chi-Square) dengan nilai p 0,00 <α=0,05 dimana H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum dengan proses penyembuhan luka.
The simple present tense is the most basic form that must be mastered by second-semester students of the Islamic University Ogan Komering Ilir Kayuagung. In addition, students are also required to write paragraphs using the simple present tense based on the syllabus. However, most students still have difficulty using the simple present tense in writing paragraphs. Therefore, the aim of this study was to identify the most dominant student errors in using the simple present tense. This research uses descriptive qualitative research methods. The research subjects involved the second-semester students of English Language Education at the Islamic University of Ogan Komering Ilir Kayuagung. The research instruments used a written test. Based on the calculation, it was found that 56.89% error of misformation, 15.51% error of addition, 13.79% error of omission, and 13.79% error of misordering made by the students.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.