Pelatihan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali kelompok paduan suara di kampung Mayungan Banguntapan DIY dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang mendalam. Diikuti oleh 16 anggota kelompok paduan suara dengan rentan usia 40-50 tahun. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, imitasi, dan drill. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan secara luring, dengan durasi 90 menit tiap pertemuan. Pelatihan ini menghasilkan tiga lagu yang diaransemen ulang dengan format SSA (Sopran 1, Sopran 2, Alto) dan telah didokumentasikan dengan memperhatikan segi artistik yaitu kostum dan gerak lagu. Selain hasil secara psikomotorik, kelompok paduan suara telah mendapatkan pengetahuan tentang aransemen sederhana dalam paduan suara sehingga diharapkan ke depannya akan lebih mandiri dan tetap aktif berdiskusi antar anggota kelompok paduan suara.
This research aims to describe online learning implementation based on the schoology application in improving students' opinion skills. This study's subjects were 40 students of the performing arts education study program, isi yogyakarta, who attended the lesson planning course in the 2019/2020 academic year. This research employed classroom action research (car). The research stages comprised planning the action, implementing the action, observing and interpreting it, and analyzing and reflecting. The results showed that schoology-based online learning could improve students' opinion skills because they could express their opinions in writing. Besides, the use of schoology was considered interesting and useful for online learning. An increase in students' ability to express their opinions was revealed during the implementation of schoology-based online learning. This increase was marked by the percentage of students' abilities to express opinions in the lesson planning course, namely 26% (cycle i 62%, cycle ii 88%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan strategi pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran tari untuk anak usia remaja di Sanggar Tari Kembang Sore (STKS). Pembelajaran tari untuk anak usia remaja di menjadi salah satu wadah bagi perkembangan anak usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah pelatih dan peserta didik STKS Cabang Bantul dan Ranting Kalasan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh STKS Pusat. Pembelajaran tari untuk anak usia remaja di Cabang Bantul menggunakan strategi pembelajaran kontekstual. Ranting Kalasan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dan kooperatif. Strategi Pembelajaran yang dipilih sudah tepat karena dapat meningkatkan kreativitas anak dalam memaknai serta menjiwai tari sesuai tujuan pembelajaran. This study aims to reveal and describe the learning strategies applied to dance lessons for adolescent students at STKS. Dance learning for adolescent students is one of the forums for adolescent students' development. This research uses a descriptive qualitative research method. The data sources of this research are the trainers and students of STKS Bantul and Kalasan Branches. Data collection techniques by observation, interviews, documentation, and literature study. The data validation technique used is a triangulation of data sources and methods. The results showed that the use of learning strategies was adjusted to the learning objectives set by the Central STKS. Dance learning for teenagers in Bantul Branch uses contextual learning strategies. Branch Kalasan uses inquiry and cooperative learning strategies. The learning strategy chosen is appropriate because it can increase children's creativity in interpreting and animating dance according to learning objectives.
Music extracurricular contains therapy as a solution to improve developmental disorders in children with autism. Extracurricular teachers and assistants play an important role in the continuity of therapy. This research aims to know the learning process and the benefits of extracurricular music at the Special School for Autism (SKA) Bina Anggita Yogyakarta. This research is descriptive qualitative research. The research subjects are extracurricular teachers and assistants, while the research object is autistic students and the extracurricular learning process at the Special School for Autism Bina Anggita Yogyakarta. Data was collected using observation, interviews, and documentation. The validation technique uses source triangulation validation and method triangulation. Data analysis was carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the demonstration, imitation, and drill methods used in music extracurriculars for autistic children at SKA Bina Anggita Yogyakarta made the learning process very fun and smooth. The benefits of music extracurricular learning in some children occur in the development of concentration, emotional, communication skills, self-confidence, and motor skills. Ekstrakurikuler musik di dalamnya terdapat terapi sebagai salah satu solusi memperbaiki gangguan perkembangan anak autis. Guru ekstrakurikuler dan pendamping menjadi orang yang berperan penting terhadap keberlangsungan terapi. Tujuan penelitian ini mengetahui proses pembelajaran dan manfaat ekstrakurikuler musik di Sekolah Khusus Autis (SKA) Bina Anggita Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru ekstrakurikuler dan pendamping, sedangkan objek penelitian adalah peserta didik autis dan proses pembelajaran ekstrakurikuler di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi menggunakan validasi triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi, metode imitasi, dan metode drill yang digunakan dalam ekstrakurikuler musik pada anak autis di SKA Bina Anggita Yogyakarta menjadikan proses pembelajaran sangat menyenangkan dan lancar. Manfaat dari pembelajaran ekstrakurikuler musik pada beberapa anak terjadi perkembangan terhadap konsentrasi, emosional, kemampuan berkomunikasi, kepercayaan diri, dan motorik.
Online dance art education requires the best learning process so that the delivery of material about space, time, and energy as elements of dance can be conveyed. The Picture and Picture method is a method that uses image media aids to explain or explain the material. This learning method prioritizes the existence of groups to sort the pictures into the correct order. This study aims to describe learning using the Picture and Picture method and determine dance learning changes. This research was conducted in class VII of SMP Negeri 1 Sewon. This study uses a qualitative descriptive research method. Data collection was obtained from observation, interviews, and documentation. Data analysis uses qualitative analysis presented in narrative text. The research results show that the dance learning process using the Picture and Picture method runs smoothly. The students experienced an increase and showed much interaction from what was initially passive. Online dance art learning becomes active by using the Picture and Picture method.. AbstrakPendidikan seni tari secara daring membutuhkan proses pembelajaran terbaik agar penyampaian materi ruang, waktu, dan tenaga sebagai elemen tari dapat tersampaikan. Metode Picture and Picture merupakan metode yang menggunakan alat bantu media gambar untuk menerangkan atau menjelaskan materi. Metode pembelajaran ini mengutamakan adanya kelompok-kelompok untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menggunakan metode Picture and Picture dan mengetahui adanya perubahan dalam pembelajaran tari. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Sewon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yang disajikan dengan teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran tari dengan menggunakan metode Picture and Picture berlangsung dengan lancar. Para siswa mengalami peningkatan dan menunjukkan banyak interaksi dari yang semula pasif. Pembelajaran seni tari daring menjadi aktif dengan menggunakan metode Picture and Picture.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.