Coronovirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang perkembangannya sangat cepat dan menjadi wabah di beberapa negara termasuk di Indonesia. Pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang direkomendasikan WHO untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi penggunaan masker dan pembagian masker sebanyak 2000 masker kain 3 lapis kepada masyarakat yang berada di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan pada bulan September 2020. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Respon masyarakat cukup baik, sangat terbuka dan antusias. Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di area publik seperti pasar dan lapangan olahraga. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan serta perlu adanya monitoring berkala dengan jangkauan yang lebih luas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Overweight and obesity is a condition of excess body fat that can increase flux of free fatty acid that effect insulin sensitivity which is risk factor for increased fasting blood glucose levels (FBG) or diabetes. This study aims to evaluate correlation of body fat indicator, body mass index (BMI) and physical activity (PA) with fasting blood glucose in overweight and obese adult. Total of 75 adult ranging from 20-57 years with BMI ≥ 25 kg/m2 were recruited. Anthropometric measurements including body weight, percent body fat (BF) and visceral fat level (VF) were measured using Biolectrical Impedance Analysis (BIA) method. Physical activity determined with International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Fasting blood glucose were analysed using hexokinase method. There is significant different of BF, VF and level of physical activity in men and woman (p=0.000). Age was positively correlated with VF (r=0.219;p=0.059) and FBG (r=0.307; p=0.007). There is not correlation between PA and FBG. VF showed a positive correlation with FBG (r=0.229; p=0,048). Fasting blood glucose increases with age and visceral fat in overweight and obese adult. Control of body weight and routine measurement of body fat is important for reduce diabetes risk in adult above 40 years old.
Para pedagang atau penjual makanan khususnya yang memproduksi makanan dengan cara diolah sendiri oleh penjual harus memperhatikan pengolahan yang aman, khususnya dalam masa pandemi ini. Higiene dan sanitasi makanan harus sangat diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan baru akibat konsumsi makanan yang tidak aman. Hasil studi menunjukkan masih rendahnya praktek higiene sanitasi para pedagang khususnya di Kota Tasikmalaya. Hal ini menjadi dasar pentingnya dilakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau mensosialisasikan pedoman pengolahan pangan yang sehat dan aman kepada para pedagang kaki lima di masa covid 19. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2022. Terdiri dari dua tahap yaitu Focus Group Discussion (FGD) termasuk penyusunan pedoman cara produksi pangan yang baik oleh tim pengabdi, dan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi pedoman cara produksi pangan yang baik kepada para pedagang kaki lima yang diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post tes. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan atau sosialisasi pedoman pangan yang aman dan baik adalah sebesar 57.1% pengetahuan gizi pedagang meningkat, pengetahuan yang tetap sebanyak 38.1% dan pengetahuan yang mengalami penurunan 4.8%. Kekurangan dan kendala yang dirasakan selama kegiatan penyuluhan adalah penyuluhan dilakukan di lokasi berdagang, sehingga konsentrasi pedagang terhadap materi penyuluhan yang disampaikan tidak optimal. Selanjutnya kegiatan penyuluhan ini bisa dilakukan secara rutin kepada pedagang agar bisa menerapkan pengolahan pangan yang sehat dan aman secara terus menerus.
Background:Fat deposits in obesity can trigger oxidative stress and systemic inflammation that cause insulin resistance, which increases the risk of diabetes mellitus. Magnesium is a cofactor of various enzymes in glucose metabolism that plays a role in the process of glucose uptake in the muscles and also acts as an anti-inflammatory. Good intake of nutrients can prevent the metabolic diseases.Objectives:to evaluate the correlation among serum magnesium,energy, macro nutrient and magnesium intake with fasting blood glucose levels in overweight and obese adults.Methods: A cross-sectional study was conducted on 93 overweight(BMI ≥ 25-29.9 kg/m2) and obese (BMI ≥30 kg/m2) adults in February to May 2019 in Serengan District, Surakarta City. The measurement of serum magnesium using kalorimetri and fasting blood glucose using hexokinase method. Energy, macro nutritionand magnesium intake was assessed using 2x24 hour food recall. The bivariate analysis was carried out using Pearson correlation with p value of <0.05 followed by multivariable multiple linear regression analysis with 95% CI.Results:There was no significant correlation of energy, macro nutrient and magnesium intake with blood glucose level. There was a significant negative correlation between serum magnesium and fasting blood glucose in overweight and obese adults (p=0.009; r=-0.286; CI95%=-71.321–(-10.480)).Conclusions: Serum magnesium are the factors most associated with blood glucose in overweight and obese adults. Blood glucose will increase along with decreasing level of serum magnesium.ABSTRAKLatar Belakang: Timbunan lemak pada obesitas menjadi pemicu terjadinya stress oksidatif dan inflamasi sitemik penyebab resistensi insulin sehingga risiko terjadinya diabetes mellitus akan meningkat. Magnesium merupakan kofaktor berbagai enzim dalam metabolisme glukosa yang berperan dalam proses ambilan glukosa di otot dan juga sebagai antiinflamasi. Asupan zat gizi yang baik dapat mencegah terjadinya penyakit metabolik.Tujuan: untuk mengevaluasi hubungan magnesium serum, asupan energi, zat gizi makro dan magnesium dengan glukosa darah puasa pada dewasa overweight dan obesitas.Metode: Penelitian crossectional terhadap 93 orang dewasa dengan status gizi lebih atau overweight (IMT ≥ 25-29,9 kg/m2) dan obesitas (IMT ≥30 kg/m2) pada bulan Februari hingga Mei 2019 di Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Pemeriksaan magnesium serum dengan metode kalorimetri dan glukosa darah puasa dengan metode heksokinase. Penilaian asupan energi, zat gizi makro dan magnesium dengan food recall 2x24 jam. Analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson dengan nilai p < 0,05 dilanjutkan analisis multivariabel regresi linier ganda dengan CI 95%.Hasil: Tidak ada korelasi signifikan asupan energi, zat gizi makro dan magnesium dengan glukosa darah. Adanya korelasi negatif yang signifikan antara kadar serum magnesium dengan glukosa darah puasa pada dewasa overweight dan obesitas (p=0,009; r=-0,286; CI95%=-71,321–(-10,480)).Kesimpulan: Kadar magnesium serum merupakan faktor yang paling berhubungan dengan glukosa darah pada orang dewasa overweight dan obesitas di Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Glukosa darah akan meningkat seiring dengan penurunan kadar magnesium serum.
This study aims to determine the diversity of soil surface insects, in the Bukit Gatan area, Musi Rawas Regency. This research is a qualitative descriptive study using a pitfall trap and using a random sampling method. The results showed that the types of ground surface insects contained 3 orders, 5 families and 10 species.The results of the analysis of the ecological index of soil surface insects in the Gatan hill area, Musi Rawas Regency, namely the diversity index (H') 1.241 in the low category, Evennes index (E') 0.64 in the medium category, and the dominance index (C)0.277 in the medium category.The abiotic factors in the Bukit Gatan area, Musi Rawas Regency at the research site are the average air temperature 29℃, average soil pH 6.5, and average soil moisture 85.3%.Diversity of soil surface insects in the Bukit Gatan area, Musi Rawas Regency is in the low category.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.