<p>Sleep needs are basic human needs, including the elderly. However, many elderly people have difficulty sleeping (insomnia). This study aimed to determine the effect of a five-finger spiritual hypnosis approach to insomnia experienced by the elderly. The study design used a quasi-experiment, with one group pretest-posttest design approach without a control group. Sampling using purposive sampling technique, with a total of 34 people. Elderly is assigned to do a 5-finger hypnosis technique with a spiritual approach independently every night before going to bed for up to three nights. Data analysis using univariate and bivariate. The results showed that after the elderly were intervened in the form of five-finger hypnosis with a spiritual approach for 3 days, there was an influence on the incidence of insomnia in the elderly p-value=0,000 (p<0.05). Five-finger hypnosis with a spiritual approach can reduce the incidence of insomnia in the elderly. </p>
People's mental health problems often do not get adequate attention so that they have an impact on the deterioration of the quality of life. It is necessary to increase public awareness of the importance of mental health, but the steps to equalize public perception are still very limited. This service activity aims to equalize understanding of the urgency of maintaining mental health through the application of discussion methods. The discussion, which was attended by 23 participants, covered the stages of preparation, implementation and evaluation. The preparation stage has involved various parties, from the neighborhood level to the sub-district level, community leaders, religious leaders and community groups. At the implementation stage, the discussion begins with brainstorming, explanations about mental health and the preparation of the organizational structure of the mental health post. The residents seemed enthusiastic, accompanied by the support of policy makers and the coordination of related parties. At the evaluation stage, participants' understanding of the importance of mental health increased and commitments and work programs were agreed upon to support the establishment of mental health posts. This activity has implications for improving the mental health condition of the community through community empowerment by solving community mental health problems collectively.
Angka kejadian gangguan jiwa dari tahun ke tahun terus meningkat. Orang dengan gangguan jiwa mengalami berbagai gangguan dalam kehidupannya yang pada akhirnya akan menyebabkan beban bagi keluarganya baik secara subyektif maupun obyektif. Akan tetapi, di masyarakat sendiri, pemahaman mengenai gangguang jiwa masih minim,, sehinggga orang dengan gangguan jiwa kerap kali mendapatkan perlakuan negative dari masyarakat dimana mereka tinggal dengan keluarganya. Mengingat sebagian besar pasien dengan gangguan jiwa akan hidup di lingkungan dimana mereka tinggal, permasalahan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa perlu ditangani. Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan masyarakat untuk mendukung orang dengan gangguan jiwa adalah dengan dengan memberdayakan kader posyandu. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa masyarakat kader posyandu perlu dibekali pengetahuan dan ketrampilan melalui suatu psikoedukasi tentang upaya kesehatan jiwa. Sebanyak 43 kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung menjadi peserta pelatihan peningkatan kesehatan jiwa masyarakat melalui psikoedukasi kesehatan jiwa . Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian program pengabdian kepada masyarakat IPTEKS bagi masyarakat (IbM) Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Hasil pelatihan menunjukkan skor pengetahuan kader tentang kesehatan jiwa masyarakat naik sebesar 29 poin dibandingkan sebelumnya. Secara statistik, dengan menggunakan uji Wilcoxon hasilnya menunjukan adanyat perbedaan rata-rata skor pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan, dengan taraf signifikansi ρ = 0,0001 (ρ < 0,05). Diharapkan setelah diberikan pembekalan maka kader posyandu akan berkontribusi dalam peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa melalui kegiatan penyuluhan, melakukan bimbingan dan pemantauan terhadap keluarga yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa.
ABSTRAKKegiatan ini dilatar belakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa di masyarakat, yang ditandai adanya ODGJ yang belum melakukan pengobatan secara teratur ke puskesmas, masih ada ODGJ yang telat minum obat, sehingga terjadinya kekambuhan dan perilaku yang mengancam lebih besar. Kesehatan jiwa masyarakat atau yang disebut Community Mental Health merupakan suatu hal yang telah menjadi bagian masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi sebagian besar negara, data dari WHO Mental Health Atlas menunjukkan bahwa permasalahan besar di wilayah negara berkembang adalah sumber daya manusia. Kerjasama lintas sektoral, termasuk melibatkan peran serta masyarakat penting dilakukan, karena sumber daya masyarakat merupakan aspek paling vital dalam menyukseskan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat dalam menciptakan masyarakat yang memiliki kesehatan mental yang baik. Sebagai perwujudan upaya tersebut maka dilakukan pembentukakan Pos Kesehatan Jiwa (Poskeswa). Poskeswa merupakan wadah untuk memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu mencegah serta mengatasi masalah kesehatan jiwa warganya, sehingga terwujud Desa/Kelurahan Sehat Jiwa. Poskeswa merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya bidang pengabdian masyarakat. Poskeswa diresmikan diawali beberapa beberapa kegiatan antara lain penyusunan buku pedoman kader kesehatan jiwa, pelatihan untuk 43 kader kesehatan jiwa, pembuatan video stigma ODGJ, pemberian sarana terapi modalitas berupa media cocok tanam dan budikdamber pada 10 orang ODGJ yang sudah hidup produktif. Melalui program ini diharapkan kesembuhan pasien gangguan jiwa tidak tergantung dengan obat-obatan saja, namun juga mendapatkan dukungan keluarga dan masyarakat. Selanjutnya para pasien mampu produktif mengembangkan keterampilan, dan sebagainya. Keberlangsungan kegiatan Poskeswa dilakukan melalui peningkatan kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam mendukung kemandirian ODGJ, keluarga dan masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.