Latar Belakang: Pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO saat ini menjadi permasalahan di dunia dengan jumlah penyebaran kasus yang semakin meningkat dan meluas. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui dan mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jayapura terhadap infeksi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian diambil dengan menggunakan total samping yaitu seluruh mahasiswa yang tergabung dalam himpunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebanyak 115 mahasiswa yang tergabung dalam semua jurusan. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner melalui google form yang disebarkan pada media whatssapp secara online. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil: Hasil pengukuran tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap infeksi Covid-19 yaitu sebanyak 109 mahasiswa (94,8%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik, 6 mahasiswa (5,2%) tingkat pengetahuan moderat/sedang, dan tidak ditemukan mahasiswa dengan tingkat pengetahuan kurang (0%). Pengetahuan kategori baik dari mahasiswa terhadap infeksi Covid-19 paling banyak pada usia 20 tahun yaitu sebanyak 74 mahasiswa (64,35%), pengetahuan sedang pada usia 20 tahun sebanyak 4 mahasiswa (3,48%). Berdasarkan jenis kelamin mahasiswa tingkat pengetahuan kategori baik ditemukan pada mahasiswa perempuan sebanyak 80 mahasiswa (69,57%) dan laki-laki sebanyak 29 mahasiswa (25,22%). Kesimpulan: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jayapura Terhadap Infeksi Covid-19 Selama Pembelajaran Daring adalah sebanyak 109 (94,8%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, sehingga dapat menjadi acuan kepada seluruh civitas manajemen akademik untuk dapat menggunakan berbagai rumusan metode dalam pembelajaran daring sehingga lebih meningkatkan hasil belajar selama pandemi Covid-19 ini.
Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality) merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian karena akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Bakteri yang terdapat pada udara ruangan rumah sakit merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi yang disebut infeksi nosokomial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional laboratorium untuk mengetahui kualitas bakteri udara di ruang operasi Rumah Sakit Abepura dan Rumah Sakit Dian Harapan di kota Jayapura. Penentuan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu mengambil seluruh sampel ruang operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura dan Rumah Sakit Dian Harapan di Kota Jayapura. Setiap ruang diambil satu kali yaitu pada pagi hari dengan 2 titik pengambilan sampel. Tahapan penelitian ini di mulai dengan meletakan cawan petri yang berisi media PCA dan menghitung jumlah total angka kuman diruang operasi Rumah Sakit Abepura dan RS Dian Harapan. Hasil penelitian di RS Abepura indeks angka kuman pada ruang OK 1 sebesar 13 CFU/M³, OK2 sebesar 4 CFU/M³, OK 3 sebesar 1,3 CFU/M³ dan ruang OK 4 sebesar 0 CFU/M3. Hasil penelitian di RS Dian Harapan indeks angka kuman pada ruang OK 1 sebesar 4 CFU/M³, OK2 = 0 CFU/M3, OK 3 sebesar 6,5 CFU/M³ dan ruang OK 4 sebesar 11,7 CFU//M3. Kesimpulannya bahwa semua ruang operasi di RSUD Abepura dan RS Dian Harapan masih memenuhi syarat sesuai dengan baku mutu Permenkes no. 7 tahun 2019.
Jamur Candida albicans merupakan patogen yang dapat menginfeksi rongga mulut, saluran pencernaan, vagina, kulit, serta beberapa area lain di tubuh. Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki sejumlah metabolit sekunder yang potensial sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia dan kemampuan daya hambat ekstrak buah merah terhadap jamur C. albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Buah merah diperoleh dari KabupatenPegunungan Bintang Papua. Preparasi sampel terdiri atas pemipilan, penjemuran dan penghalusan. Ekstraksi senyawa metabolit sekunder menggunakan metode maserasi-evaporasi. Ekstrak minyak buah merah dilakukan uji fitokimia dan daya hambat. Sampel ekstrak konsentrasi dilarutkan menggunakan Tween 2%. Uji daya hambat menggunakan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah merah mengandung sejumlah senyawa metabolit sekunder meliputi flavonoid, alkaloid, tanin, steroid dan triterpenoid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan farmakologi. Ekstrak metanol dan etil asetat buah merah konsentrasi 80% hanya memiliki diameter masing-masing 5,00 mm dan 5,75 mm. Ekstrak buah merah tidak sensitif terhadap C.albicans. Kemampuan penghambatan ekstrak buah merah ditentukan oleh kandungan senyawa aktif yang terdapat didalam buah merah. Kesimpulan penelitian ini adalah buah merah memiliki sejumlah metabolit sekunder. Senyawa aktif buah merah kurang sensitif terhadap C.albicans ATCC 10231.
Pemeriksaan golongan darah berkaitan dengan transfusi dan berhubungan dengan penyakit. Hemoglobin merupakan protein darah yang memiliki fungsi dalam translokasi oksigen ke jaringan. Kadar Hemoglobin berkaitan dengan nutrisi dan penyakit. Pengabdian kepada masyarakat terdiri atas survei dan perizinan, persiapan alat dan bahan, pelaksanaan, intervensi dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan golongan darah ABO menggunakan metode direct dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan metode Sahli dan Hb meter. Tahap intervensi dilakukan selama enam pekan berupa pemberian bubur kacang hijau. Tahap evaluasi dilakukan pemeriksaan kembali kadar hemoglobin. Anak-anak LKSA Pelangi belum mengetahui golongan darah dan beberapa anak mengalami kecacingan. Kecacingan berimplikasi terhadap kadar hemoglobin. Target kegiatan ini adalah data golongan darah dan kadar hemoglobin anak-anak binaan. Berhasil dilakukan pemeriksaan golongan darah dan kadar hemoglobin. Hasil pemeriksaan golongan darah menunjukkan golongan darah O (51,61%), B (35,48%), A (9,67%) dan AB (3,22%). Golongan darah merupakan identitas penting dalam transfusi darah. Golongan darah juga berkaitan erat dengan suatu penyakit. Hasil pemeriksaan hemoglobin menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata kadar hemoglobin dari 11,03 g/dl menjadi 12,83 g/dl setalah dilakukan intervensi. Kadar hemoglobin bergantung pada usia, jenis kelamin, dan paparan penyakit tertentu. Hemoglobin dikaitkan dengan anemia, sehingga kontrol hemoglobin pada anak-anak selalu dapat diagendakan untuk dilakukan pemeriksaan. Kegiatan ini adalah berhasil melakukan pemeriksaan golongan darah dan kadar hemoglobin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.