Penelitian dilatarbelakangi oleh munculnya kekeliruan jawaban siswa yang berakibat salah dalam mengisi jawaban pada tes ujian tengah semester. Beberapa siswa terlihat kebingungan ketika menjawab soal yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis kemampuan pemahaman konsep melalui hasil tes (2) menganalisis kemampuan pemahaman konsep melalui wawancara. Lokasi dalam penelitian ini ialah salah satu SD Swasta di kota Serang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 samapai dengan Januari 2019. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes kemudian data dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan tes diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.
AbstrakPenelitian dilatarbelakangi oleh munculnya kekeliruan jawaban siswa yang berakibat salah dalam mengisi jawaban pada tes ujian tengah semester. Beberapa siswa terlihat kebingungan ketika menjawab soal yang diberikan guru. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis kemampuan pemahaman konsep melalui hasil tes (2) menganalisis kemampuan pemahaman konsep melalui wawancara. Lokasi dalam penelitian ini ialah salah satu SD Swasta di kota Serang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 samapai dengan Januari 2019.Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes kemudian data dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan tes diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Kata kunci: pemahaman konsep, matematis, materi pecahan AbstractThe research was motivated by the emergence of errors in the answers of students which resulted in incorrect filling in the answers to the midterm test. Some students look confused when answering questions given by the teacher. This study aims (1) to analyze the ability to understand concepts through test results (2) to analyze the ability to understand concepts through interviews. The location in this study was one of the private primary schools in the city of Serang. The study was conducted in November 2018 until January 2019. The research subjects were teachers and fifth grade students with a total of 19 students. Data collection techniques using interview techniques, observation, tests and then the data are analyzed by qualitative data analysis techniques. Based on the results of interviews, observations and tests are known that understanding students' mathematical concepts is still low.
ABSTRAKHasil penelitian menunjukan bahwa produk LKS IPA materi penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya menggunakan pendekatan kontekstual dengan lima tahapan yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Dari hasil Analisis validasi LKS oleh ahli materi dan media menunjukan bahwa kualitas LKS sangat baik dengan rata-rata 3,29. Sedangkan analisis validasi kepraktisan LKS oleh ahli pendidikan dan siswa menunjukan bahwa kualitas LKS baik dengan rata-rata 3,79. Terdapat perbedaan signifikan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV sebelum menggunakan LKS dan sesudah menggunakan LKS. Dapat dilihat peningkatan hasil Pretest dan Postest. hasil Pretest menunjukan bahwa nilai ratarata pelajaran IPA 9, sedangkan hasil Postest menunjukan bahwa nilai rata-rata pelajaran IPA 9,3. Hal ini menunjukan bahwa nilai Postest lebih bagus dari pada nilai Pretest maka LKS yang dikembangkan pada penelitian ini dapat dikatakan efektif. Kata Kunci : LKS Kontekstual, IPA, ADDIE.ABSTRACTThe results of the study showed that the product of the Natural Sciences LKS classifying animals based on the type of food using a contextual approach with five stages, namely, observing, asking, gathering information, reasoning, and communicating. From the results of the validation analysis of the worksheets by material and media, experts showed that the quality of worksheets was very good with an average of 3.29. While the validation analysis of the practicality of student worksheets by educational experts and students shows that the quality of worksheets is good with an average of 3.79. There is a significant difference in the increase in science learning outcomes of fourth-grade students before using LKS and after using LKS. Can be seen an increase in Pretest and Posttest results. Pretest results show that the average value of science lessons 9, while the posttest results show that the average value of science lessons 9,3. This shows that the posttest score is better than the pretest value so the worksheet developed in this study can be said to be effective. Keywords: Contextual LKS, Natural Sciences, ADDIE.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diberi model pembelajaran Learning Cycle dengan siswa yang diberi model pembelajaran konvensional pada pembelajaran Matematika siswa kelas V SDN Batuceper 1 Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Batuceper 1 Tangerang yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument soal tes berbentuk essay yang terdiri dari 10 soal yang valid dan reliabel. Pengujian hipotesis postest dari hasil uji t diperoleh t hitung 2,53 > t tabel 2,08, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah untuk menghasilkan bahan ajar matematika berbasis kurikulum 2013, dan untuk mengetahui kualitas bahan ajar berdasarkan aspek kevalidan dan aspek kepraktisan. Model yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian dan pengembangan dengan tiga tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan pengujian produk. Subjek penelitian ini adalah bahan ajar matematika berbasis kurikulum 2013 pada materi pengumpulan dan penyajian data. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian ahli materi dan lembar penilaian ahli media untuk aspek kevalidan, serta lembar penilaian ahli pendidikan dan angket respon peserta didik untuk aspek kepraktisan. Kualitas kevalidan bahan ajar dinilai dari aspek materi mendapatkan nilai 60% yang menunjukkan bahan ajar hasil pengembangan valid dengan kriteria valid dan dari aspek media mendapatkan nilai 85% yang menunjukkan bahan ajar hasil pengembangan valid dengan criteria cukup valid. Kualitas kepraktisan bahan ajar berdasarkan lembar penilaian ahli pendidikan mendapatkan nilai 96% yang menunjukkan bahan ajar hasil pengembangan memiliki kualitas praktis dengan kriteria sangat valid dan berdasarkan angket respon peserta didik diperoleh nilai 81% yang menunjukkan bahan ajar hasil pengembangan memiliki kualitas praktis dengan kriteria sangat praktis. Kata kunci :Pengembangan Bahan Ajar Matematika, Kurikulum 2013
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.