Hospitalisasi dan perawatan bisa menimbulkan stres bagi anak. Stresor yang dialami anak yang dihospitalisasi meliputi kecemasan terhadap perpisahan dengan orangtua, ketakutan karena ketidaktahuan, kehilangan kontrol dan otonomi, cidera tubuh yang mengakibatkan ketidaknyamanan, nyeri dan mutilasi, serta ketakutan akan kematian.Di lingkungan rumah sakit, bermain dan aktivitas ekspresif lainnya memberikan kesempatan sebanyak mungkin pada anak untuk menentukan pilihan guna mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam menghadapi stres. Salah satu aktivitas yang menggunakan banyak otot adalah senam otak atau lebih dikenal dengan brayn gym. Brain gym adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui pengaruh brain gym terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit.Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah anak usia prasekolah dengan rentang usia 3-6 tahun, sebanyak 32 responden. Kelompok intervensi diberikan intervensi dengan latihan brain gym, sementara kelompok control hanya diberikan leaflet. Pemilihan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan, temperamen, dan pengalaman dirawat dirumahsakit. Data diolah dengan program komputer menggunakan uji statistik. Terdapat penurunan tingkat kecemasan pada anak yang dirawat dirumahsakit setelah dilakukan pemberian intervensi brain gym, dengan nilai p>0,05). Pemberian intervensi brain gym dan leaflet brain gym efektif menurunkan tingkat kecemasan pada anak yang dirawat di rumahsakit. Kata Kunci: brain gym, kecemasan, anak prasekolah, dirawat dirumahsakit.
Anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada awal-awal kehidupan dimana proses itu tidak dapat diulang kembali sehingga kualitas perkembangan anak dimasa depannya ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini. Anak Usia prasekolah memasuki tahap perkembangan pra operasional dimana mempunyai karakteristik menonjol anak telah mengkombinasi dan mentransformasi informasi, mampu mengemukakan alasan dan menyatakan ide, mulai mengerti hubungan sebab akibat dan mempunyai cara berfikir egosentris. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Judul “Terapi Bermain (English Games) dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak Prasekolah.Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak TK IT Cahaya Ummat.Metode yang digunakan adalah dengan terapi bermain English games.Kegiatan tersebut bermain dengan English games.Hasil yang didapatkan adalah kemampuan anak dalam berfikir secara kognitif melalui tebak gambar, tebak huruf, tebak warna, tebak kata, menyebutkan nama nama hari, menyebutkan angka, menyebutkan nama buah, menyebutkan anggota tubuh, sehinga anak mampu memungpulkan banyak kosakata baru dalam permainan kartu bahasa inggris. Beberapa anak ada sudah mulai belajar berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris.Kata Kunci :Terapi bermain, English games, kemampuan kognitif
diterbitkan oleh STIKES Cendekia Utama Kudus secara berkala dua kali dalam satu tahun.
Background: Dysmenorrhea is uncomfort symptom which suffered by adolescents during menstruation period. Adolescents experienced with dysmenorrhea and this commonly primary. Dysmenorrhea affects almost half of all woman, and it is need the safe and effective pain management. One of non-medical treatment techniques is acupressure. The purpose of this study to analize the effect of acupressure to reduce dysmenorrhea in adolescents. Methods: The design was quantitative experiment with intervention group and control group for each 26 respondents. The acupoints are SP6, Li4, and PC6. Intervention group got acupressure for 2 days in early period with 30times massage for each accupoint twice a day. The pain was measured using visual analog scale (VAS) before and after intervention. Data analize using SPSS software. Results: The result showed diffreneces in pain severity after acupressure to intervention group with mean 2,43 and p value 0.027(p<0,005). Conclution: Acupressure at the SP6, Li4 and PC6 can reduce pain severity of dysmenorrhea in adolescents.
Menyusui tidak efektif merupakan suatu kesulitan atau masalah yang dialami oleh ibu masa nifas, yang mengakibatkan ketidakpuasaan anak yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan gizi yang diperoleh dalam kebutuhan tubuh. Dan dalam penangananya diperlukan upaya pijat oksitosin sebagai salah satu cara meningkatkan produksi ASI.Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan menyusui tidak efektif pada ibu post sectio caesarea di desa Ngaglik Argomulyo SalatigaJenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam penanganan menyusui tidak efektif.Setelah di lakukan pengelolaan selama 3 hari pada ibu post sectio caesarea dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik observasi, dan studi dokumentasi. Didapatkan masalah menyusui tidak efektif sudah teratasi. Dengan hasil terdapat data obyektif didapatkan hasil ASI pasien sudah dapat keluar dengan lancar, pasien dan keluarga mampu mengulangi tindakan pijat oksitosin, dan brest care sesuai yang diajarkan, pasien dan keluarga sudah mengetahui tentang nutrisi yang baik untuk ibu menyusui.Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan menyusui tidak efektif pada ibu post sectio caesarea sudah teratasiBagi ibu masa nifas diharapkan agar melakukan teknik pijat oksitosin dan melakukan pemberian ASI sesering mungkin tanpa dibatasi dan memperhatikan nutrisi yang ada didalam kandungan makanan, agar kebutuhan yang ada didalam tubuh terpenuhi. Kata Kunci : Menyusui Tidak Efektif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.