Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan matematis dan kualitas butir soal ulangan harian soal matematika kelas IX SMP Negeri 1 Toboali tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Toboali tahun ajaran 2019/2020. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, soal ulangan harian matematika yang berbentuk essai, lembar validasi ahli. Butir soal dianalisis kualitas butir soal menggunakan Microsoft Office Excel 2016. Hasil yang didapat soal ulangan harian berdasarkan kemampuan matematis terdiri atas pemahaman konsep, komunikasi matematis, penalaran matematis, dan pemecahan masalah matematis. Adapun kualitas butir soal adalah: 1) berdasarkan kriteria tingkat kesukaran diperoleh soal pemahaman konsep berada ditingkat mudah, soal komunikasi matematis berada ditingkat sedang, soal penalaran matematis berada ditingkat sedang, dan soal pemecahan masalah matematis berada ditingkat sukar; 2) berdasarkan kriteria daya pembeda diperoleh soal pemahaman konsep dan komunikasi matematis berdaya beda cukup, soal penalaran matematis berdaya beda baik, dan soal pemecahan masalah matematis berdaya beda sangat baik.
Latar belakang penelitian adalah pentingnya kemampuan pemahaman konsep matematis dalam pembelajaran matematika di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep matematis yang ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Adapun subjek penelitian berjumlah 10 orang yang merupakan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah Teori Bilangan. Hasil yang didapatkan pada mahasiswa kemampuan tinggi adalah mahasiswa dapat menjawab semua soal pemahaman konsep matematis dan hanya ada satu orang yang tidak lengkap jawabannya pada soal nomor 3, pada soal pembuktian dengan induksi matematika dengan indikator menggunakan konsep atau definisi untuk menyelesaikan masalah, dan pada soal nomor 4 pada soal pembuktian dengan induksi matematika pola bilangan prima dengan indikator menggunakan definisi atau konsep untuk menyelesaikan masalah yang lebih luas. Pada mahasiswa kemampuan sedang soal nomor 1, 2, 3 dengan indikator soal nomor 1 dan 2 memberikan contoh dan non-contoh dapat terjawab dengan baik dan soal nomor 4 dua orang responden menjawab tetapi salah prosedur pengerjaan dan dua orang tidak menjawab. Pada mahasiswa kemampuan rendah soal nomor 1, 2 dan 3 dapat dijawab dengan benar dan di soal nomor 4 semua responden mengosongkan jawaban.
Salah satu dari tujuan dalam proses pembelajaran adalah pemecahan masalah. Namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang menuntut suatu penyelesaian. Pendekatan STEM merupakan salah satu pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Karena itu penelitian dilakukan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap lembar kerja Sistem Persamaan Linier Dua Variabel berbasis STEM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana data diperoleh dari analisis hasil lembar kerja yang dikerjakan siswa dan observasi saat pelaksanaan pembelajaran. Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa dinilai berdasarkan indikator pemecahan masalah yakni (1) menuliskan fakta apa yang diketahui (2) menuliskan apa yang perlu diketahui (3) mengidentifikasi masalah (4) membuat rancangan tindakan dan (5) membuat penyelesaian yang tepat. Ke lima indikator ini kemudian dibuat menjadi delapan buah deskriptor. Hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa sebanyak 97,78% siswa yang dapat menentukan fakta apa yang diketahui, 88,89% siswa dapat menentukan apa yang diketahui, 95,56% siswa dapat mengidentidikasi masalah, 88,89% siswa dapat membuat rancangan tindakan dan sebanyak 85,55% siswa dapat membuat penyelesaian dengan tepat. Sehingga rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 91,334%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah mengerjakan lembar kerja berbasis STEM adalah sangat baik
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.